Bisul di Vagina, Ketahui Penyebabnya!

Bisul di Vagina, Ketahui Penyebabnya!

Kesehatan 351

Yap, bisul juga bisa muncul di area vagina. Vaginal boils adalah benjolan yang meradang dan terbentuk di bawah kulit area vagina. Kemunculannya bisa berkembang ke bagian luar vagina, kemaluan, lipatan kulit selangkangan, atau labia. Bisul ini biasanya akan hilang dengan sendirinya dalam beberapa minggu, tetapi mungkin juga butuh diberikan perawatan medis. 

Shop with Me

Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tanda-tanda bisul vagina adalah munculnya benjolan kemerahan yang kecil (bisa terlihat seperti jerawat), tetapi bisa berubah menjadi luka yang bengkak dan terasa sakit dengan ujung berwarna putih atau kuning berisi nanah. Ukurannya kecil, namun juga bisa tumbuh sebesar buah kenari bahkan bola golf. Ciri-ciri bisul vagina antara lain:

  • Bengkak, benjol, dan berwarna merah

  • Terasa sakit saat disentuh

  • Berisikan nanah berwarna putih atau kuning yang bisa pecah sewaktu-waktu

  • Bisa menjadi kerak

  • Demam atau pembengkakan kelenjar getah bening

Penyebab

Bisul vagina biasanya terjadi karena folikel rambut di area kemaluan mengalami infeksi, disebut juga dengan folikulitis. Vaginal boils biasanya terasa sakit saat sedang tumbuh dan pada akhirnya akan pecah lalu mengering dalam beberapa hari. Penyebab paling sering bisul vagina adalah infeksi bakteri bakteri Staphylococcus aureus (staph) tetapi juga bisa diakibatkan oleh penyebab lain seperti:

  • Luka kulit akibat mencukur atau cedera, sehingga menyebabkan bakteri dapat masuk menembus kulit.

  • Iritasi akibat gesekan saat menggunakan pakaian ketat sehingga menyebabkan munculnya luka, terutama pada lipatan kulit dan orang obesitas.

  • Pertumbuhan rambut ke dalam (ingrown hairs).

  • Kontak dekat dengan orang lain yang sedang mengalami bisul, seperti berbagi pakaian atau menggunakan handuk yang sama.

  • Gigitan serangga yang menyebabkan kulit luka.

  • Kista kelenjar bartholin yang tersumbat.

  • Memiliki sistem kekebalan yang lemah sehingga tubuh tidak mampu melawan infeksi.

Infeksi bisa terjadi karena luka saat mencukur area vagina

Cara Mengatasi dan Mencegah Bisul Vagina

Bisul vagina bisa menular dari orang satu ke orang lainnya, terutama ketika terjadi kontak kulit. Maka dari itu, kita harus selalu menjaga kebersihan diri, terutama di area kemaluan dengan cara mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh area yang terinfeksi, menjaga agar bisul tetap bersih dan kering, dan hindari berbagi barang pribadi. 

Vaginal boils biasanya diketahui berdasarkan pemeriksaan fisik di area kemaluan dan umumnya tidak membutuhkan perawatan medis. Namun jika tidak sembuh dalam 3 minggu dan semakin besar, maka segeralah temui dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut. Cara perawatan sendiri di rumah adalah sebagai berikut:

  • Menggunakan kompres hangat ke area bisul 3-4 kali sehari dan biarkan selama 10-15 menit. Tujuannya adalah untuk membantu menarik nanah ke permukaan dan mempercepat bisul untuk kering. Jangan lupa untuk mengganti waslap setiap kali mengompres.

  • Hindari untuk memencet, meletuskan, atau memotong bisul sendiri karena dapat menyebabkan infeksi lanjutan.

  • Gunakan pakaian yang longgar untuk mencegah gesekan dan iritasi semakin parah.

  • Jika bisul sudah pecah atau lukanya terbuka, maka jaga area tersebut tetap bersih dan sekering mungkin dengan menggunakan perban kasa longgar.

  • Mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas di apotek.

Gunakan pakaian yang longgar untuk mengurangi gesekan bisul

Tips Mencegah Bisul Vagina

Bisul bisa terjadi kapan saja, tetapi kita bisa mengurangi risikonya dengan beberapa cara. Simak tips berikut ini.

  1. Memangkas area kemaluan dengan menggunakan gunting bersih dan tajam alih-alih mencukurnya.

  2. Mengganti pisau cukur sesering mungkin, misalnya setiap 3-4 minggu sekali. Gunakan krim cukur untuk membuat areanya menjadi lembab dan mengurangi gesekan.

  3. Mencukur secara dengan pertumbuhan rambut untuk mengurangi risiko tumbuhnya folikel rambut ke dalam.

  4. Hindari berbagi penggunaan barang pribadi, seperti handuk, waslap, pisau cukup.

  5. Lakukan eksfoliasi jika memungkinkan dan rajin cuci tangan sebelum menyentuh organ kemaluan.

Jadi, bisul vagina bisa terjadi karena adanya infeksi, bisa karena luka terbuka, gesekan, ingrown hairs, digigit serangga, atau kista kelenjar bartholin. Bisul vagina dapat hilang dengan sendirinya, coba lakukan perawatan sendiri di rumah seperti yang sudah disebutkan di atas ya. Ada banyak artikel informatif lain di Newfemme. Kunjungi website atau download aplikasinya ya!