Waspada Neck Strain, Leher Menegang Akibat Pergerakan Tiba-Tiba

Waspada Neck Strain, Leher Menegang Akibat Pergerakan Tiba-Tiba

Kesehatan 310

Neck strain (whiplash) atau ketegangan leher adalah kondisi yang terjadi ketika adanya perubahan gerakan tiba-tiba yang memaksa leher dan tulang belakang bagian atas bergerak. Hal ini juga dikenal dengan keseleo leher. Neck strain dapat dialami oleh siapa saja, tetapi lebih mereka yang berusia lebih tua (di atas 65 tahun) karena otot dan tulangnya sudah melemah.

Shop with Me

Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Selain itu, wanita juga lebih rendah mengalami ketegangan leher. Hal ini mungkin karena:

  • Wanita memiliki rata-rata tinggi badan yang lebih pendek daripada pria

  • Perbedaan struktur tulang belakang

  • Jaringan otot wanita lebih sedikit sehingga kurang mumpuni untuk meredam kejutan atau tumbukan yang tiba-tiba

  • Sandaran kepala mobil yang kurang sesuai dengan tinggi wanita

Neck strain adalah kondisi yang terjadi ketika terjadi perubahan gerakan secara tiba-tiba pada leher

Penyebab

Biasanya, neck strain terjadi karena tabrakan mobil dari bagian belakang yang menyebabkan leher cedera. Selain itu, ketegangan leher ini bisa juga terjadi karena olahraga yang melibatkan terjadinya kontak (sepak bola, hoki, rugby) dan roller coaster. 

Bayangkan ketika Ladies berada dalam sebuah mobil yang melaju kemudian pengemudinya menginjak rem. Ketika itu terjadi, tubuh secara alami akan bergerak maju. Lalu pengemudi kembali menginjak gas, maka tubuh bergerak ke belakang. Gerakan yang terjadi secara tiba-tiba dan tajam itu menyebabkan otak membentur bagian dalam tengkorak sehingga menyebabkan cedera. Sebagai bentuk kompensasinya, leher harus bertindak sebagai peredam kejut bagi kepala dengan secara alami menekan, memanjang, atau memutar untuk meminimalkan efek gerakan tiba-tiba tersebut. 

Singkatnya, ketika tabrakan itu terjadi, kepala, leher, dan tubuh bergerak dengan kecepatan yang berbeda. Makanya leher terpaksa untuk memanjang terlalu cepat melebihi batas toleransinya. Semakin kuat gerakannya, maka semakin besar gaya yang terjadi pada leher, itulah yang menyebabkan neck strain dikategorikan menjadi ringan hingga parah.

Neck strain seringkali terjadi karena tabrakan mobil dari arah belakang

Gejala

Ketegangan leher termasuk ke dalam salah satu kondisi darurat sehingga petugas kesehatan harus menanganinya secara hati-hati. Faktor terpenting dari gejala neck strain adalah waktu, bisa langsung dirasakan atau butuh waktu 12 jam untuk muncul. Tingkatan gejala neck strain berdasarkan Quebec Classification of Whiplash-Associated Disorders adalah sebagai berikut:

1. Grade 0

Tidak merasakan sakit atau menunjukkan tanda dan gejala.

2. Grade 1

Seseorang merasakan sakit, seperti kekakuan saat bergerak dan luka terasa lembut ketika disentuh

3. Grade 2

Tingkatan di mana seseorang merasakan gejala lain selain dari grade 1 disusul dengan tanda-tanda fisik dari cedera. Gejala neck strain grade 2 antara lain adalah nyeri yang menjalar ke area terdekat (kepala, wajah, baju, punggung), kejang otot sehingga sulit bergerak atau memutar kepala dan leher, memar, bengkak, dan sensitif terhadap sentuhan di sekitar cedera.

4. Grade 3

Tingkatan di mana gejala neurologis juga terlibat, seperti kelemahan otot, mati rasa di leher, punggung atas, bahu, atau lengan atas (tidak bisa merasakan panas, dingin, atau nyeri), rasa terbakar, kesemutan, sakit kepala, masalah penglihatan, kehilangan suara (disfonia), kesulitan menelan (disfagia), pusing, vertigo.

5. Grade 4

Tingkatan tertinggi yang melibatkan semua gejala di atas. Kondisinya lebih parah hingga dapat mengindikasikan satu tulang belakang leher mengalami patah tulang, bergeser dari tempatnya, serta terjadi tekanan pada sumsum tulang belakang atau saraf didekatnya. 

Gejala neck strain tingkat rendah bisa ditangani di rumah dan akan hilang dalam beberapa hari hingga minggu dan yang parah membutuhkan waktu hingga beberapa bulan. Meskipun begitu, tetap lebih baik untuk memeriksakannya ke dokter.

Diagnosa dan Pengobatan

Neck strain merupakan diagnosis eksklusi, di mana diagnosisnya dilakukan setelah mengesampingkan kondisi lain yang lebih serius. Identifikasinya bisa dengan X-ray, CT scan, atau MRI. Perawatan paling umum untuk neck strain adalah sebagai berikut:

1. Imobilisasi

Menggunakan c-collar untuk menahan kepala dan leher agar sejajar sehingga tulang belakang tidak menekan sumsum tulang belakang atau membantu menjaga otot leher untuk menahan beban kepala

2. Obat-obatan

Obat penghilang rasa sakit, obat anti inflamasi, atau pemblokir saraf.

3. Kompres

Air dingin selama 7-10 hari pertama untuk mengurangi pembengkakan dan peradangan kemudian dilanjutkan dengan air hangat untuk membantu meningkatkan aliran darah ke area yang cedera. 

4. Latihan atau terapi fisik

Memperkuat area cedera setelah sembuh untuk meningkatkan kembali fungsinya.

5. Transcutaneous electrical nerve stimulation (TENS) therapy

Terapi menggunakan arus listrik ringan melalui kulit ke permukaan ujung saraf untuk meredakan rasa sakit.

6. Radiofrequency nerve ablation

Dengan sengaja merusak saraf agar berhenti mengirimkan sinyal rasa sakit. 

7. Operasi tulang belakang

Menstabilkan area tulang belakang, mencegah kerusakan saraf, dan mengurangi rasa sakit.

Yuk baca artikel Newfemme lainnya biar bisa dapat informasi kesehatan wanita lainnya.