Mata Merah Ketika Terkena Konjungtivitis

Mata Merah Ketika Terkena Konjungtivitis

Kesehatan 537

Mata merah tidak hanya sekedar disebabkan oleh seringnya seseorang menggosok mata, tetapi bisa diakibatkan oleh masuknya virus dan bakteri. Terkadang kondisi tersebut menyebabkan penglihatan menjadi tidak nyaman. Apakah ini menular? Yuk pelajari masing-masing penyebab mata merah dan bagaimana cara mengatasinya.

Shop with Me

Kaos Salur
IDR 119.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Viral Conjunctivitis

Mata merah atau viral konjungtivitis adalah infeksi mata yang menyebabkan peradangan pada konjungtiva (selaput tipis yang melapisi permukaan bagian dalam kelopak mata dan bagian putih bola mata) karena adanya virus. Konjungtiva berfungsi untuk menjaga kelembaban mata dan bertindak sebagai penghalang terhadap infeksi.

Sayangnya, konjungtiva itu sendiri juga bisa mengalami infeksi karena:

  • Adenovirus (penyebab infeksi pernapasan)

  • Virus herpes simpleks (penyebab cold sore atau herpes genital)

  • Virus varicella-zoster (penyebab cacar air)

  • Virus rubella (penyebab campak)

  • Picornavirus

Bacterial Conjunctivitis

Sama-sama menyebabkan mata merah, bakterial konjungtivitis disebabkan ketika bakteri menginfeksi konjungtiva. Kelompok yang rentang terhadap kondisi ini adalah anak-anak, orang tua, orang yang menggunakan lensa kontak, serta orang yang memiliki daya tahan tubuh lemah.

Jenis bakteri yang menyebabkan kondisi ini antara lain:

  • Haemophilus influenzae (anak-anak)

  • Streptococcus pneumoniae (anak-anak)

  • Moraxella catarrhalis (anak-anak)

  • Staphylococcus (orang dewasa)

Bakteri-bakteri tersebut masuk ke mata melalui kontak dengan orang lain yang mengidap bakterial konjungtivitis, kontak dengan benda yang telah digunakan oleh orang dengan kondisi tersebut, terpapar dari batuk, bersin, atau tetesan pernapasan. Maka dari itu menjaga kontak dan kebersihan diri sangat penting untuk diterapkan.

Secara umum, konjungtivitis yang disebabkan oleh bakteri lebih buruk daripada yang disebabkan oleh virus. Hal ini karena seseorang bisa mengalami penurunan penglihatan karena cairan kental. Pada kasus yang jarang terjadi, jenis ini dapat mengakibatkan keluarnya cairan dalam jumlah banyak dari mata dan perkembangannya sangat cepat.

Gejala

Pembuluh darah kecil yang ada di konjungtiva akan menjadi bengkak dan iritasi ketika terinfeksi, sehingga akan terlihat lebih jelas dan memerah. Adenovirus adalah penyebab paling umum dari mata merah. Kondisi mata merah biasanya membutuhkan waktu sekitar 14-30 hari untuk sembuh.

Gejala viral dan bakterial konjungtivitis sedikit mirip, tetapi ada perbedaan, yaitu:

1. Viral Konjungtivitis

  • Salah satu mata atau keduanya menjadi kemerahan, terasa gatal atau terbakar

  • Keluar air mata atau cairan tipis yang bening

  • Terasa seperti ada benda asing di mata

  • Sensitif terhadap cahaya

  • Terbentuk kerak mata di pagi hari hingga bisa membuat mata sulit terbuka

2. Bakterial Konjungtivitis

  • Cairan kental berwarna hijau atau kuning yang menyebabkan kelopak mata saling menempel

  • Permukaan mata membengkak

  • Kelopak mata membengkak dan terasa nyeri

  • Penurunan kemampuan penglihatan

  • Berlangsung selama 1-2 minggu

Pengobatan

Mata merah yang disebabkan oleh infeksi virus seringkali sembuh dengan sendirinya, tetapi dokter bisa merekomendasikan pasiennya untuk menjaga kebersihan mata, menggunakan air mata buatan untuk melumasi mata, menggunakan kompres dingin untuk mengurangi rasa tidak nyaman, hingga obat antivirus jika diperlukan.

Selanjutnya, bakterial konjungtivitis bisa sembuh dengan menggunakan antibiotik, obat tetes mata, atau salep antibiotik topikal. Secara umum, perawan yang dilakukan adalah untuk mengurangi gejala, mempercepat penyembuhan, dan menekan penularan. Baik viral maupun bakterial konjungtivitis sama-sama menular, sehingga bisa terpapar ke mata satunya, atau ke orang lain. 

Mata merah bisa diatasi dengan menggunakan obat tetes mata

Cara Mencegah Penyebaran Mata Merah

Untuk menghindari penyebarannya, diperlukan praktik kebersihan diri yang baik, dengan cara hindari menyentuh mata saat jari dalam keadaan kotor, rajin mencuci tangan, gunakan handuk atau waslap bersih dan gunakan untuk diri sendiri, ganti sarung bantal secara berkala, buang kosmetik yang telah kadaluarsa, dan jangan berbagai alat perawatan mata dengan orang lain. 

Cuci tangan sebelum menyentuh mata

Itulah ternyata penyebab dari mata merah, bisa karena virus maupun bakteri. Kebanyakan kasus disebabkan oleh adenovirus dan akan sembuh di kemudian hari.Namun ketika merasakan gejala yang lebih parah dan tidak kunjung mereda, maka itulah saatnya harus menemui dokter. Ada banyak artikel menarik lain nih dari Newfemme, yuk kunjungi website atau download aplikasinya!

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!