Menggertakkan Gigi Saat Tidur,  Itu Namanya Bruksisme

Menggertakkan Gigi Saat Tidur, Itu Namanya Bruksisme

Kesehatan 343

Pernahkah Ladies mendengar bunyi gertakan gigi pada pasangan saat tidur di malam hari? Atau pada anak yang masih kecil? Atau bahkan secara sadar melakukannya? Kondisi tersebut ternyata disebut dengan bruksisme. Apakah gertakan gigi itu bisa membahayakan kesehatan? Bisakah bruksisme dicegah? Cari tahu jawabannya dalam artikel ini.

Shop with Me

Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pengertian Bruksisme

Bruksisme adalah ketika seseorang menggertakkan giginya. Kondisi tersebut bisa terjadi tidak hanya pada orang dewasa, tetapi juga anak-anak, baik perempuan maupun laki-laki. lebih sering terjadi saat tidur, namun juga bisa secara langsung saat bangun. Kedua hal tersebut memiliki pengertian yang berbeda, yaitu:

1. Bruksisme Terjaga

Bruksisme terjaga, ketika menggertakkan gigi di siang hari yang biasanya dilakukan karena permasalahan emosional seperti stres, cemas, marah, atau saat berkonsentrasi terhadap sesuatu. Kondisi ini biasanya tidak membahayakan karena seseorang secara sadar akan berhenti melakukannya. 

2. Bruksisme Tidur

Bruksisme tidur, ketika menggertakkan gigi terjadi saat tidur, maka dari itu harus tindakannya harus dikendalikan. Menggertakkan gigi pada saat tidak sadar (tidur), bisa menyebabkan permasalahan gigi dan sakit rahang

Ketika gertakan gigi sering terjadi dan tidak dicegah, akan muncul beberapa masalah seperti perubahan penampilan wajah (estetika atau kecantikan), gigi patah, gigi goyang, melukai otot rahang dan leher, kehilangan gigi, memakai gigi palsu, serta sendi temporomandibular  yang menghubungkan tulang rahang ke tengkorak dan membantu rahang membuka menutup.

Menggertakkan gigi saat tidur disebut dengan bruksisme

Gejala

Tanda-tanda seseorang yang menggertakkan gigi saat tidurnya adalah terganggunya aktivitas tidur, sakit kepala di pagi hari, sakit telinga, sakit gigi, patah gigi, gigi lepas, sakit otot rahang, menggunakan gigi palsu, sakit saat makan, rahang terkunci, hingga terdengar bunyi klik atau popping rahang. 

Bruksisme tidak menyebabkan gigi digertakkan sepanjang malam, tetapi hanya beberapa detik saat tidur, tetapi ini bisa terjadi beberapa kali. Dikarenakan gertakan gigi terjadi ketika tidak sadar, maka seseorang tidak menyadari seberapa kuat gertakan giginya. Melansir dari Sleep Foundation, kekuatan gertakan gigi bisa mencapai 250 pon.

Bruksisme bisa menyebabkan sakit gigi dan sakit otot rahang

Penyebab

Bruksisme merupakan kondisi yang cukup sering terjadi. Penyebab bruksisme diantaranya adalah gaya hidup seperti minum alkohol, merokok, konsumsi kafein (lebih dari 6 cangkir kopi sehari), atau narkoba. Selanjutnya, bisa juga karena stres, cemas, dan konsumsi obat-obatan tertentu seperti golongan obat anti kecemasan dan anti depresan.

Bruksisme merupakan salah satu gangguan tidur pada sistem saraf pusat. Faktor-faktor yang memperburuk gangguan tersebut adalah karena cemas, stres, alkohol, keturunan, dan merokok. Selain itu, gertakan gigi juga bisa terjadi karena punya masalah tidur seperti mendengkur dan sleep apnea. 

Penanganan

Tidak ada obat untuk menghentikan gertakan gigi saat tidur, tetapi ada alat yang disebut dengan mouth guard atau mouth splint yang bisa digunakan dengan cara memasukkannya ke dalam mulut sebelum tidur. Alat ini akan melindungi gigi, otot, dan sendi temporomandibular dari gerakan yang dilakukan secara tidak sadar. Kondisinya mungkin bisa juga ditangani dengan menggunakan obat pelemas otot. 

Selain itu, karena gertakan gigi juga bisa disebabkan oleh konsumsi obat, maka dokter perlu memeriksa jenis obat tersebut. Jika disebabkan oleh stres, maka dapat dilakukan terapi perilaku kognitif, meningkatkan aktivitas fisik, meditasi, atau tingkatkan kualitas tidur. Lebih baik jika konsumsi alkohol dan kafein dikurangi serta hindari merokok. 

Sementara itu, untuk menghindari gertakan gigi saat bangun, maka posisikan bibir tertutup rapat dengan gigi terpisah dan lidah berada di belakang gigi depan. Hindari mengonsumsi benda yang bukan makanan serta mengunyah permen karet dalam waktu yang lama, kelola perasaan, serta jangan lupa untuk periksa gigi karena jika tidak ditangani dengan cepat dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang.

Itulah penjelasan terkait bruksisme, yaitu ketika seseorang menggertakkan gigi baik itu saat bangun maupun tidur. Menggertakkan gigi saat tidur perlu untuk ditangani dengan cepat karena bisa menyebabkan masalah pada gigi, otot rahang, dan sendi di rahang. Ada banyak artikel menarik lainnya di Newfemme, yuk kunjungi website atau download aplikasinya!