Tips Melakukan Toilet Training pada Anak

Tips Melakukan Toilet Training pada Anak

Parenting 747

Toilet training atau pelatihan buang air kecil dan besar merupakan proses pembelajaran penting bagi anak-anak. Toilet training memberikan kebebasan kepada anak untuk tidak bergantung pada popok dan mengurangi beban orang tua dalam mengganti popok. Namun, proses ini dapat menjadi tantangan dan membutuhkan waktu. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa tips untuk memudahkan toilet training pada anak.

Shop with Me

Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pomona
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tips melakukan toilet training pada anak

1. Pilih Waktu yang Tepat

Pilihlah waktu yang tepat untuk memulai toilet training. Usia ideal untuk memulai toilet training adalah sekitar 18-24 bulan, ketika anak telah membangun kekuatan otot yang cukup untuk mengontrol buang air besar dan kecil. Pastikan anak siap secara emosional dan fisik untuk memulai toilet training, dan hindari memaksa anak untuk memulainya.

2. Kenalkan Toilet

Kenalkan anak dengan toilet dan biarkan ia melihat toilet secara teratur. Ajarkan anak bagaimana cara memutar handle pintu dan menjelaskan fungsinya. Jangan memaksa anak untuk duduk di toilet, biarkan ia melihat saja terlebih dahulu.

3. Beli Peralatan Toilet yang Sesuai

Beli peralatan toilet yang tepat, seperti kursi toilet anak-anak atau penutup toilet yang dapat menyesuaikan ukuran. Pilih kursi toilet yang nyaman dan aman, dan pilih warna atau karakter yang disukai anak.

4. Ajarkan Anak Mengontrol BAB dan BAK

Ajarkan anak cara mengontrol buang air besar dan kecil, dan ajarkan mereka untuk mengenali tanda-tanda ketika mereka perlu buang air besar atau kecil. Berikan penghargaan atau pujian saat anak berhasil buang air kecil atau besar di toilet.

5. Gunakan Metode Pujian dan Penghargaan

Gunakanlah metode pujian dan penghargaan sebagai cara untuk memotivasi anak. Berikan hadiah atau pujian yang pantas setiap kali anak berhasil buang air kecil atau besar di toilet. Hal ini akan membuat anak lebih termotivasi dan bersemangat untuk terus mencoba.

6. Bersabar dan Konsisten

Toilet training membutuhkan waktu dan kesabaran. Bersabarlah dan jangan memaksa anak untuk menggunakan toilet jika ia belum siap. Pertahankan konsistensi dalam proses toilet training dan selalu ingatkan anak untuk menggunakan toilet secara teratur.

Baca juga :

Bolehkah Styling Rambut Anak dengan Catokan?

Jadi kesimpulannya, toilet training merupakan proses yang penting dalam perkembangan anak. Memulai toilet training pada waktu yang tepat, menggunakan peralatan yang sesuai, serta memberikan penghargaan dan pujian yang pantas dapat membantu memudahkan proses toilet training. Selalu bersabar dan konsisten, dan selalu ingat bahwa setiap anak memiliki waktu dan kecepatan yang berbeda-beda dalam proses toilet training.