Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) adalah salah satu tahap penting dalam tumbuh kembang bayi. Salah satu aspek penting dalam pemberian MPASI adalah tekstur makanan. Tekstur makanan yang tepat dapat membantu bayi mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan, serta menghindari risiko tersedak dan masalah pencernaan. Berikut adalah beberapa tingkat tekstur makanan yang cocok untuk bayi saat MPASI.
Shop with Me
Tingkat tekstur makanan untuk bayi saat MPASI
Tekstur Halus
Pada awal pemberian MPASI, bayi membutuhkan makanan dengan tekstur halus. Tekstur ini dapat dihasilkan dengan menghaluskan makanan menggunakan blender atau saringan. Contoh makanan dengan tekstur halus adalah bubur nasi, bubur kacang hijau, dan pure buah atau sayuran. Tekstur halus ini cocok untuk bayi usia 6 bulan ke bawah yang belum memiliki kemampuan mengunyah dan menelan makanan padat.
Tekstur Lebih Kasar
Setelah bayi mulai terbiasa dengan makanan halus, maka orang tua dapat meningkatkan tingkat tekstur makanannya menjadi lebih kasar. Tekstur ini dapat dihasilkan dengan memotong makanan menjadi potongan kecil atau menghaluskannya dengan blender hingga teksturnya lebih kasar. Contoh makanan dengan tekstur lebih kasar adalah bubur nasi dengan potongan daging atau sayuran, sup ayam dengan potongan sayuran, dan pure buah atau sayuran yang tidak terlalu halus. Tekstur ini cocok untuk bayi usia 7-8 bulan yang mulai mengembangkan kemampuan mengunyah dan menelan makanan padat.
Tekstur Padat
Setelah bayi mulai terbiasa dengan makanan kasar, maka dapat diberikan makanan dengan tekstur padat. Contoh makanan dengan tekstur padat adalah roti tawar dengan mentega atau selai, potongan buah atau sayuran, dan potongan daging atau ikan. Pastikan potongan makanan tidak terlalu besar dan mudah dikunyah oleh bayi. Tekstur padat ini cocok untuk bayi usia 9-12 bulan yang sudah memiliki kemampuan mengunyah dan menelan makanan padat dengan baik.
Baca juga :
Namun, perlu diingat bahwa setiap bayi memiliki tingkat perkembangan yang berbeda-beda. Oleh karena itu, orang tua harus memperhatikan perkembangan motorik dan kemampuan makan bayi saat memilih tingkat tekstur makanannya. Selalu awasi bayi saat makan dan hindari memberikan makanan yang terlalu besar atau sulit dikunyah.
Selain itu, pastikan juga untuk memberikan makanan yang bervariasi dan mengandung nutrisi yang cukup untuk mendukung tumbuh kembang bayi. Pilih makanan yang segar dan sehat, serta hindari makanan yang terlalu manis, asin, atau mengandung bahan kimia berbahaya. Dengan memperhatikan tingkat tekstur makanan dan kualitas makanan yang diberikan, diharapkan bayi dapat tumbuh sehat dan optimal.