Mengenal Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Menyusui

Mengenal Manfaat Daun Kelor Untuk Ibu Menyusui

Kesehatan 473

Daun kelor yang memiliki nama ilmiah Moringa oleifera dikenal memiliki berbagai khasiat kesehatan, hingga dapat disebut sebagai Superfood. Salah satu manfaat daun kelor yang terkenal adalah meningkatkan dan melancarkan produksi Air Susu Ibu (ASI) pada ibu menyusui. Benarkah bergitu? Yuk, simak penjelasan berikut!

Shop with Me

AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
  1. Daun Kelor Memiliki Efek Pelancar ASI

Apakah Anda familiar dengan istilah Galactagogues? Galactagogues atau laktagogum adalah istilah yang digunakan pada zat-zat yang memiliki efek untuk melancarkan susu, dimana dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Efek ini disebabkan oleh kandungan fitosterol pada daun kelor.

Berdasarkan studi pustaka yang dilakukan King, dkk dan telah diterbitkan di The Phillippine Journal of Pediatrics pada tahun 2013, berdasarkan 5 penelitian yang memenuhi kriteria, seluruhnya menyatakan bahwa kelompok yang diberikan intervensi berupa daun kelor memiliki jumlah produksi ASI yang lebih baik dibandingkan dengan kelompok kontrol. Dijelaskan juga bahwa tidak ada efek samping yang terjadi pada ibu menyusui pada kelima penelitian tersebut.

Studi pustaka yang dilakukan Raguindin, dkk dan telah diterbitkan oleh Breastfeeding Medicine pada tahun 2014 juga memberikan hasil yang serupa. Diketahui bahwa dari 6 penelitian yang dilakukan, konsumsi daun kelor dapat memberikan peningkatan volume ASI yang signifikan sejak hari ketujuh. Peningkatan volume ASI ini diduga terjadi karena peningkatan hormon prolaktin. Lebih lanjut, peningkatan volume ASI berpengaruh pada meningkatnya berat badan bayi.

  1. Daun Kelor Tinggi Kandungan Kalsium

Menurut Angka Kecukupan Gizi, ibu menyusui memerlukan tambahan kalsium sebesar 200 mg. Tambahan kalsium diperlukan untuk menunjang produksi ASI untuk bayi, selain tentunya bermanfaat untuk memperkuat kesehatan tulang ibu. Selama menyusui, konsumsi kalsium ibu akan digunakan untuk memenuhi baik kebutuhan ibu dan bayinya, sehingga ibu menyusui rentan kehilangan kepadatan massa tulang. Jika dibiarkan dalam waktu lama, hal ini dapat menyebabkan osteoporosis.

Agar kandungan kalsium mampu memenuhi kebutuhan ibu dan bayinya, asupan makanan kaya akan kalsium seperti daun kelor menjadi diperlukan. Menurut Data Komposisi Pangan Indonesia, 100 gram daun kelor mengandung 1077 mg kalsium yang mampu 77% asupan kalsium harian pada ibu menyusui.

  1. Daun Kelor Mengandung Berbagai Vitamin

Daun kelor mengandung beta-karoten, vitamin B1, B2, B3, dan vitamin C. Beta-karoten merupakan bentuk aktif dari vitamin A, dimana terdapat peningkatan kebutuhan sebesar 350 RE pada ibu menyusui. Konsumsi daun kelor memang memiliki reputasi baik untuk melindungi mata dari kerusakan dan mencegah terjadinya katarak.

Kebutuhan vitamin B, baik B1, B2, B3, maupun vitamin C pada ibu menyusui juga meningkat. Padahal, saat masa-masa awal setelah melahirkan merupakan masa dimana ibu akan mudah terbangun di malam hari untuk mengurus bayinya. Oleh karena itu, berbagai vitamin yang terkandung dalam daun kelor akan membantu menjaga daya tahan tubuh ibu. Vitamin C juga mampu memperbaiki jaringan tubuh yang rusak dan membantu penyembuhan luka akibat melahirkan.

Jadi, tidak ada ruginya untuk mengkonsumsi daun kelor, bukan? Namun ingat, jangan konsumsi secara berlebihan, ya! Yuk, mulai konsumsi buah dan sayur lebih banyak dan beragam sejak dini. Newfemme siap memberikan berbagai artikel terkait gizi dan kesehatan untuk membantu memilih makanan sesuai dengan kebutuhan Anda!

 

Sumber:

Dror, D. K., & Allen, L. H. (2018). Overview of Nutrients in Human Milk. Advances in nutrition (Bethesda, Md.), 9(suppl_1), 278S–294S.

Kementerian Kesehatan RI. (2017). Data Konsumsi Pangan Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementerian Kesehatan RI. (2019). Angka Kecukupan Gizi yang Dianjurkan untuk Masyarakat Indonesia. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 28 tahun 2019. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

King, J., Raguindin, P. F., & Dans, L. F. (2013). Moringa oleifera (Malunggay) as a galactagogue for breastfeeding mothers: a systematic review and meta-analysis of randomized controlled trials. Philipp J Pediatr, 61(2), 34-42.

Raguindin, P. F. N., Dans, L. F., & King, J. F. (2014). Moringa oleifera as a Galactagogue. Breastfeeding Medicine, 9(6), 323–324.