Kesemutan, Apa Penyebabnya?

Kesemutan, Apa Penyebabnya?

Kesehatan 163

Kesemutan, yang juga dikenal sebagai parestesia, adalah perasaan mati rasa dan geli yang biasa terjadi saat anggota tubuh terlalu lama berada dalam posisi tertentu. Singkatnya ini terjadi karena posisi tersebut menekan saraf dan hilang dalam hitungan detik. Namun, ada beberapa kasus di mana kesemutan berlangsung lebih lama dan bisa menjadi tanda masalah lain, seperti saraf terjepit atau gangguan neurologis.

Area yang paling umum mengalami kesemutan adalah lengan, tangan, kaki, betis, bahkan beberapa orang merasakan kesemutan di area seperti mulut atau dada (tetapi besar kemungkinan ada penyebab lain yang mendasarinya).

Penyebab

Seperti sebutannya, kesemutan terasa seperti seolah-olah ada peniti atau jarum kecil yang menusuk. Umumnya tidak ada rasa sakit, melainkan diinterpretasikan sebagai menusuk, seperti ada yang merangkak, atau rasa gatal dan terbakar. Terkadang anggota tubuh masih dapat digerakkan, tetapi juga bisa menjadi sulit.

1. Tekanan

Penyebab umum kesemutan adalah aliran darah yang terhambat akibat tekanan pada bagian tubuh tertentu. Pada kondisi tersebut, aliran darah terhenti, menghambat sinyal saraf dan menyebabkan anggota tubuh "tertidur." Ketika posisi diubah, aliran darah kembali normal dan sinyal saraf mulai berfungsi lagi, menyebabkan sensasi kesemutan saat anggota tubuh "bangun".

Penyebab umum kesemutan adalah tekanan pada saraf yang menghentikan aliran darah

2. Saraf Terjepit

Kesemutan yang terus-menerus terjadi di satu anggota tubuh mungkin bisa disebabkan oleh saraf yang terjepit. Contohnya karena cedera seperti saraf kejepit atau rheumatoid arthritis. Namun bedanya dengan kesemutan biasa, gejalanya akan disertai dengan kelemahan otot dan nyeri tajam atau tumpul di area yang terkena.

3. Skaitika

Sciatica adalah kondisi yang menyebabkan rasa sakit menjalar di sepanjang jalur saraf skiatik (membentang dari punggung bawah melalui pinggul dan bokong ke setiap kaki). Kondisi ini bisa dipicu oleh tertekannya saraf skiatik, misal karena herniated disk di tulang belakang, penyempitan kanal tulang belakang, atau cedera lainnya yang menekan saraf tersebut.

4. Neuropati Perifer

Neuropati perifer adalah kondisi yang mempengaruhi saraf di kaki atau tangan, sering disebabkan oleh diabetes, kekurangan vitamin, atau penggunaan alkohol berlebihan. Obat-obatan tertentu, seperti antibiotik dan kemoterapi, juga bisa menyebabkan neuropati perifer. Namun penyebab ini biasanya juga diiringi dengan gejala seperti kelemahan, ketidakseimbangan, dan atrofi otot.

5. Hiperventilasi

Saat cemas atau grogi, kita cenderung bernapas lebih cepat. Inilah yang disebut dengan hiperventilasi dan mungkin terasa seperti panic attack. Hiperventilasi bisa menyebabkan kesemutan di sekitar bibir serta di kaki dan tangan.

Cemas mungkin menyebabkan kesemutan di bibir, tangan, atau kaki

6. Multiple Sclerosis

Dalam beberapa kasus, kesemutan bisa menjadi tanda multiple sclerosis (karena kerusakan otak atau sumsum tulang belakang). Namun biasanya juga akan diiringi dengan gejala lain seperti kehilangan keseimbangan, kejang otot, kelemahan otot, dan kelelahan. 

Kapan Perlu Konsultasi?

Kesemutan secara umum biasanya tidak berbahaya dan hanya sementara, namun ada tanda-tanda yang harus diperhatikan. Misalnya ketika kesemutan diiringi dengan gejala lain, seperti kelemahan otot, gemetar, penglihatan ganda atau pusing, kesulitan bernapas atau berbicara, kesulitan berjalan, gangguan tidur, atau muncul tiba-tiba tanpa alasan jelas. 

Kesemutan adalah sensasi mati rasa dan geli yang umum terjadi ketika anggota tubuh berada dalam posisi tertentu terlalu lama, sehingga menekan saraf dan menghambat aliran darah. Meskipun biasanya tidak berbahaya dan hanya sementara, kesemutan juga bisa menjadi tanda masalah serius. Segera konsultasikan di newfemme jika mengalami gejala lain yang mengiringinya.