Cek Kesehatan Pra Nikah: Penting Dilakukan!

Cek Kesehatan Pra Nikah: Penting Dilakukan!

Kesehatan 252

Tes pra nikah adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan yang dilakukan oleh pasangan sebelum mereka menikah. Waktu yang baik untuk melakukan tes pra nikah adalah sekitar 3-6 bulan sebelum pernikahan. Ketika ternyata hasilnya tidak baik, kamu masih punya waktu untuk mengatasinya tanpa harus terburu-buru. Sebagian besar rumah sakit sudah menyediakan layanan pre-marital check-up, jadi pilihlah mana yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran biayanya.

Yang paling penting, hasil tes ini sebaiknya dibicarakan dengan pasangan. Jangan takut kalau pasanganmu menjadi berubah pikiran. Kamu dan dirinya harus saling mendukung dan siap menerima hasil apapun yang nanti didapat. Oleh karena itu, pre-marital check-up ini bukanlah keputusan yang diambil sendiri, tetapi harus disepakati bersama. 

Manfaat Pemeriksaan Kesehatan Pra Nikah

Pentingnya melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah adalah karena tidak semua orang memiliki riwayat kesehatan yang baik, bahkan orang yang terlihat sehat pun bisa menjadi pembawa penyakit. Tujuan dari tes ini adalah untuk mencegah penyakit pada diri sendiri, pasangan, serta anak-anak di masa depan, sehingga keluarga dapat hidup dengan sehat. Manfaatnya yaitu:

  1. Mencegah berbagai penyakit pada bayi yang akan lahir di masa depan, misalnya penyakit langka thalassemia, diabetes melitus, dan penyakit pada bayi lainnya.

  2. Mengetahui riwayat kesehatan diri sendiri dan pasangan, sehingga tidak ada penyesalan di masa depan terkait dengan riwayat kesehatan keluarga.

  3. Membuat calon pasangan semakin mantap, terbuka, dan yakin satu sama lain mengenai kondisi kesehatan mereka.

Tes pra nikah penting untuk mendeteksi dan mencegah penyakit pada diri sendiri, calon pasangan, serta anak di masa depan

Tahapannya

Berikut adalah tahapan dalam pemeriksaan kesehatan pra nikah:

1. Pemeriksaan Fisik Lengkap

Pemeriksaan fisik lengkap adalah tahapan pertama dalam tes pra nikah. Tes ini meliputi pengecekan secara menyeluruh terhadap kondisi umum tubuh, mulai dari tekanan darah (untuk mengidentifikasi penyakit yang dapat membahayakan janin) pemeriksaan darah (untuk mengidentifikasi golongan darah dan rhesus, darah putih, hemoglobin, serta diabetes), dan pemeriksaan urin (untuk mengidentifikasi penyakit sistemik dan metabolik).

2. Pemeriksaan Penyakit Hereditas

Pemeriksaan penyakit hereditas bertujuan untuk mendeteksi adanya penyakit yang dapat diturunkan dari kedua orang tua (kamu dan calon pasanganmu). Salahnya satunya yaitu terkait gangguan kelainan darah yang bisa mengganggu produksi hemoglobin,  yang biasa disebut dengan thalassemia. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, kamu dapat mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.

3. Pemeriksaan Penyakit Menular

Pemeriksaan penyakit menular meliputi HIV-AIDS, TORCH, hepatitis B, dan hepatitis C.  Tes ini penting karena penyakit-penyakit menular tersebut berpotensi membahayakan jiwa dan dapat ditularkan kepada pasangan, bahkan anak. Hasil dari pemeriksaan ini dapat memengaruhi keputusan terkait pernikahan dan persiapan untuk masa depan keluarga.

4. Pemeriksaan Organ Reproduksi

Pemeriksaan organ reproduksi dilakukan untuk mengevaluasi kesehatan dan kesuburan organ reproduksi, baik pria maupun wanita, demi memastikan bahwa keduanya siap secara fisik untuk memiliki keturunan. Pemeriksaan ini juga dapat mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin memengaruhi kemampuan untuk memiliki anak.

Pemeriksaan organ reproduksi penting dilakukan terutama untuk mengetahui tingkat kesuburan

5. Pemeriksaan Alergi

Pemeriksaan alergi dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kemungkinan alergi yang mungkin tidak disadari sebelumnya. Hal ini karena jika tidak ditangani dengan baik, risikonya mungkin akan serius di masa depan. Beberapa alergi tertentu juga dapat diturunkan kepada anak, sehingga orang tua dapat menjadi lebih waspada, terutama terkait alergi makanan sebelum mulai mengenalkannya ke si kecil.

Melakukan pemeriksaan kesehatan pra nikah penting untuk mempersiapkan diri dan pasangan sebelum memulai keluarga. Tes ini membantu mengidentifikasi kondisi kesehatan, kesuburan, serta mencegah penyakit pada anak yang akan lahir. Meskipun hasil tes mungkin menimbulkan ketakutan, ingatlah untuk saling mendukung dan menerima hasilnya.