6 Cara Mengakhiri Kebiasaan Overthinking

6 Cara Mengakhiri Kebiasaan Overthinking

Kesehatan 170

1. Alihkan Perhatian

Saat sedang overthinking, kita cenderung berdiam diri sambil memikirkan segala hal yang mengganggu. Alih-alih duduk merenung memikirkan suatu masalah yang tiada habisnya, lebih baik alihkan perhatian kamu untuk sementara waktu. Cara ini bisa digunakan sebagai waktu untuk mengistirahatkan diri dan mungkin saja menjadi kesempatan agar otak dapat menemukan solusi untuk memecahkan masalah.

Shop with Me

Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

2. Lawan Pikiran Negatif

Kamu harus tahu kalau apa yang ada dipikiranmu belum tentu merupakan sebuah fakta. Setiap pemikiran yang kita miliki belum tentu akurat, bahkan realistis. Maka dari itu, ketika pikiran negatif muncul, tantanglah dirimu sendiri. Tanyakan apakah itu realistis dan pertimbangkan skenario alternatifnya. Memang tidak mudah pada awalnya, tapi percayalah cara ini akan bermanfaat untuk bantu hilangkan overthinking.

Lawan pikiran negatifmu untuk redakan overthinking

3. Meditasi

Meditasi merupakan salah satu strategi baik untuk mengarahkan pikiran menjadi lebih positif. Saat meditasi, pastikan diri untuk fokus pada napas. Cara ini tidak hanya bertujuan untuk menjernihkan pikiran, tetapi juga untuk memfokuskan pada sesuatu dan berlatih mengalihkan fokus setiap kali overthinking muncul, sehingga tidak menjadikannya sebagai sesuatu yang lebih serius.

4. Penerimaan Diri

Salah satu penyebab kita sering overthinking tidak lain tidak bukan adalah karena memikirkan kesalahan-kesalahan di masa lalu, mengkhawatirkan tidak bisa mengubah sesuatu, atau justru menerka-nerka masa depan. Daripada menyalahkan atau memarahi diri sendiri terhadap hal-hal yang mungkin kamu sesali, cobalah untuk berusaha menerima diri sendiri. 

Tingkatkan rasa kasih sayangmu untuk diri sendiri. Latih rasa syukur dan fokus pada aspek-aspek dirimu yang patut dihargai. Jika kamu punya salah, maka maafkan hal tersebut, lupakan, dan lanjutkan perjalananmu. Jika perlu, cari orang-orang terkasih di sekelilingmu yang dapat memberikan support dan cinta.

Tak hanya penerimaan diri, kamu juga harus mengakui keberhasilanmu, walaupun hal kecil sekalipun. Strateginya adalah dengan mencatat atau menuliskan hal-hal yang berjalan lancar setiap harinya dan apa peranmu di dalamnya. Catatan ini tidak harus berupa pencapaian yang besar, tetapi masukkanlah hal sepele sekalipun. Sedikit-sedikit, lama-lama akan jadi bukit.

Terima dirimu apa adanya dan jangan berlarut menyesali masa lalu

5. Lakukan Hal Baik untuk Orang Lain

Strategi menghilangkan kebiasaan overthinking lainnya adalah dengan berusaha membantu meringankan beban orang lain. Cara ini dapat membuatmu menempatkan segala sesuatunya dalam sebuah perspektif. Sama halnya ketika kamu sedang kesulitan, pasti ingin dibantu bukan? Membantu orang lain juga terhitung sebagai bentuk pengalihan perhatian. 

6. Pertimbangkan Sudut Pandang Lain

Caramu memandang dunia dibentuk dari pengalaman hidup, nilai-nilai, dan asumsi. Namun, akan menyulitkan jika hanya itulah yang dijadikan pedoman. Terkadang, kebiasaan overthinking justru dapat diredakan dengan membayangkan sudut pandang lain. Jika kamu khawatir akan suatu hal, apakah itu sudah pasti akan terjadi? Apa yang membuatmu merasa yakin itu akan terjadi? Apakah ada bukti yang mendukungnya?

Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan untuk mengakhiri kebiasaan overthinking. Mulai dari mengalihkan perhatian, melawan pikiran negatif, bermeditasi, menerima diri sendiri, melakukan hal baik untuk orang lain, serta mempertimbangkan sudut pandang lain. Namun ingat, kamu tidak sendiri. Jika cara di atas tidak berhasil, maka jangan malu untuk mencari bantuan dari tenaga professional ya. Bisa coba konsultasi di Newfemme!