CRISPR: Teknologi yang Bikin Manusia Jadi Tuhan?

CRISPR: Teknologi yang Bikin Manusia Jadi Tuhan?

Teknologi 134

Bagaimana jika manusia di masa depan bukan hanya menemukan cara berumur panjang, tapi juga sudah bisa menyunting susunan genetiknya untuk kebal dari virus atau penyakit mematikan? Ternyata hal itu bukan lagi sekadar mimpi. 

Shop with Me

Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kuas Make Up Set Mini Travel Brush Berbagai Warna Imut Free Pouch Isi 8
IDR 9.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Mari berkenalan dengan CRISPR alias Clusters of Regularly Interspaced Short Palindromic Repeats.

Sejarah Singkat CRISPR

Sebelum CRISPR ditemukan, rekayasa genetik sudah dilakukan sejak tahun 1970-an pada bakteri, tikus, dan tembakau. Rekayasa genetik sendiri dapat didefinisikan sebagai modifikasi molekul genetik pada suatu organisme untuk memperoleh sifat baru yang diinginkan.

CRISPR awalnya ditemukan oleh tim peneliti dari Osaka, Jepang pada 1980-an. Ceritanya, saat itu mereka menemukan sebuah struktur seluler misterius yang belum diketahui perannya ketika sedang melakukan penelitian tentang bakteri E. coli.

Penelitian selanjutnya oleh tim peneliti dari Spanyol mendapati bahwa struktur seluler misterius ini tidak mati dalam mikroba yang telah diinfeksi virus mematikan. 

Struktur seluler misterius ini dinamai dengan CRISPR, suatu wilayah khusus DNA yang mengandung nukleotida dan spacer (wilayah DNA yang tak terpetakan) yang berfungsi sebagai sistem pertahanan melawan virus.

Cara Kerja CRISPR

CRISPR memiliki dua komponen utama, yakni Cas9 dan RNA pemandu. Cas9 adalah sebuah enzim yang berfungsi untuk memotong bagian DNA dan menyambung bagian yang dipotong tersebut, sementara RNA pemandu berfungsi memandu Cas9 ke lokasi DNA target. 

Sederhananya, CRISPR mirip seperti fungsi copy, paste, dan cut dalam sistem komputer. Pertama-tama, setelah RNA pemandu menunjukkan lokasi spesifik dari DNA target, Cas9 akan melakukan pemotongan.

Setelah itu, Cas9 akan membiarkan DNA melakukan perbaikan secara alami (koreksi) atau bahkan memasukkan sekuens DNA baru (insersi). Di fase inilah penyuntingan genetik dapat dilakukan sesuai keinginan.

Manfaat CRISPR

Perkembangan CRISPR sangat bermanfaat bagi dunia kesehatan. Saat ini, CRISPR tengah dieksplorasi untuk mengobati berbagai macam penyakit, seperti hemofilia, autoimun, kebutaan, malaria, HIV, dan lain-lain. 

Di masa depan, mungkin CRISPR nggak cuma bisa mencegah manusia dari infeksi penyakit, tetapi juga menemukan cara bagaimana manusia dapat berumur panjang, bahkan memodifikasi DNA calon bayi. 

Yup, ladies nggak salah baca!

Mimpi CRISPR di masa depan ini perlahan-lahan mulai jadi kenyataan setelah pada 2015, He Jiankui, seorang ilmuwan dari Tiongkok dilaporkan melakukan modifikasi DNA calon bayi untuk pertama kalinya di dunia. Akibat dari tindakannya ini, ia didakwa melanggar regulasi medis dan divonis tiga tahun penjara.

Karena potensinya yang luar biasa besar di masa depan, nggak heran banyak orang menganggap CRISPR akan menjadikan manusia seperti “Tuhan”.

Wah, agak ngeri, ya? 

Dari ngeri jadi ngerti, temukan semuanya hanya di Newfemme!