Minum Air Dingin: Benarkah Sebabkan Batuk?

Minum Air Dingin: Benarkah Sebabkan Batuk?

Kesehatan 676

Sebetulnya, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa minum air dingin itu buruk untuk kesehatan, justru meskipun dalam keadaan dingin, dapat membantu kita menjaga hidrasi tubuh. Namun, minum air dingin memang dapat menyebabkan beberapa risiko sementara, seperti hidung meler, sehingga menjadi sulit untuk bernapas. 

Shop with Me

Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jas Hujan Axio Assio Europe Origina
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Nah, maka dari itu, kita dianjurkan minum air hangat ketika sedang pilek, karena cairan yang bersuhu rendah mungkin akan memperburuk hidung tersumbat. Minum lebih banyak air justru dapat membantu tubuh mengeluarkan racun, melancarkan pencernaan, mencegah konstipasi, hingga membantu penurunan berat badan.

Terkhusus Bagi Penderita Akalasia dan Migrain

Mayoritas orang tidak akan mengalami masalah kesehatan dari konsumsi air dingin, tetapi “ya” bagi mereka dengan kondisi akalasia, yaitu kondisi yang memengaruhi kerongkongan, alias pipa makanan. Pada kondisi ini, seseorang jadi lebih sulit menelan makanan dan minuman. Gejalanya akan semakin parah jika penderitanya mengonsumsi air dingin, tetapi membaik ketika konsumsi air hangat.

Selain itu, sebuah penelitian di tahun 2001 melaporkan bahwa sebanyak 7,6% orang mengalami sakit kepala setelah mengonsumsi air dingin sebanyak 150 ml melalui sedotan. Penelitian ini juga mengemukakan bahwa orang dengan penyakit migrain aktif memiliki risiko dua kali lebih mungkin mengalami sakit kepala.

Penderita akalasia dan migrain mungkin harus berhati-hati konsumsi air dingin

Benarkah Bisa Sebabkan Batuk?

Minuman dingin tidak berdampak buruk terhadap kesehatan, tetapi pada beberapa kasus, konsumsinya memang menyebabkan seseorang lebih sering batuk. Kenapa itu bisa terjadi? Hal tersebut dikarenakan sesuatu yang dingin, baik makanan atau minuman, menyebabkan bronkospasme, yaitu penyempitan saluran napas sementara yang pada akhirnya mengakibatkan batuk. Kondisi tersebut terjadi karena adanya udara dingin yang masuk ke paru-paru.

Bagaimana dengan penderita asma? Air dingin tidak secara langsung menyebabkan serangan asma atau kejadian asma. Namun ketika kondisinya sedang kambuh, minum air  dengan suhu rendah dapat memperburuk gejalanya. Meskipun begitu, hal ini hanya bersifat sementara sampai tubuh mereka terbiasa dengan zat dingin yang masuk.

Air dingin memang dapat sebabkan batuk, tetapi hanya sementara

Air Dingin Versus Air Hangat

Minum air hangat diketahui dapat membantu memperlancar pencernaan, membantu sirkulasi darah, dan membantu tubuh membuang racun lebih cepat. Air hangat akan dipilih ketika cuaca sedang dingin, sementara air dingin akan dipilih ketika cuaca sedang panas. Meskipun keduanya tidak terlihat merugikan, namun konsumsi air hangat terbukti membuat rasa haus berkurang. 

Terus kenapa? Justru ini menjadikannya berisiko. Air hangat  dapat membuat seseorang tidak merasa haus sesering yang seharusnya, terutama saat cuaca dingin atau sejuk. Padahal tubuh mereka perlu air untuk menjaga hidrasinya dan mengganti kehilangan air melalui keringat. Berikut rekomendasi asupan cairan harian:

  • Minimal 2 Liter atau 8 gelas per hari (Kemenkes Indonesia)

  • 3,7 Liter untuk pria dan 2,7 Liter untuk wanita (The National Academies of Sciences, Engineering, and Medicine)

Jadi, minum air dingin secara umum tidaklah berdampak buruk terhadap kesehatan, tetapi memang dapat menyebabkan batuk, namun hanya sementara saja. Ia justru membantu kita menjaga hidrasi tubuh. Selain itu, air dingin juga tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi saat sedang pilek atau flu karena dapat menyebabkan hidung tersumbat lebih parah. 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !