Menilik Kandungan Amfetamin dalam Kasus Keripik Pisang Harga Selangit

Menilik Kandungan Amfetamin dalam Kasus Keripik Pisang Harga Selangit

Kesehatan 274

Amfetamin merupakan obat stimulan yang bekerja untuk mempercepat fungsi kerja tubuh. Zat ini bekerja dengan membuat sistem saraf pusat bekerja lebih cepat dalam meningkatkan jumlah neurotransmitter, seperti dopamin, norepinefrin, serta serotonin. Bentuknya bervariasi, mulai dari bubuk, tablet, kristal, hingga kapsul. Zat ini dapat disuntukkan, dihirup, dihisap, atau ditelan.

Shop with Me

Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
AZZURA CUSHION
IDR 90.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Ketika amfetamin dikonsumsi, maka neurotransmitter akan menstimulasi sel agar dapat mengirimkan sinyal dengan cepat untuk memberitahu mereka cara menyelesaikan tugasnya. Akibatnya, seseorang akan merasakan alert (kewaspadaan), attentive (penuh perhatian), calm (tenang), energik, dan bahagia (euforia atau “rush”).

Amfetamin akan membuat pemakainya ketagihan, karena perasaan euforia yang muncul membuat seseorang merasa bahagia dan suasana hatinya membaik. Maka dari itu, seringkali demi mendapatkan kesenangan tersebut secara terus-menerus, seseorang justru mengonsumsinya lebih sering daripada yang seharusnya, terutama ketika digunakan secara ilegal.

Tujuan Penggunaan

Amfetamin ada yang bersifat legal dan ilegal. Zat ini legal dikonsumsi jika diberikan berdasarkan resep dokter untuk pengobatan beberapa kondisi medis, namun ilegal dikonsumsi jika digunakan sebagai narkotika. Maka dari itu, tidak hanya mengonsumsi, tetapi membuat dan menjualnya juga termasuk ke dalam tindakan tindak terlarang. Berikut ini tujuan penggunaan amfetamin.

1. Medis

Amfetamin legal diresepkan, terutama untuk mengobati  attention deficit hyperactivity disorder (ADHD), narkolepsi, obesitas, dan depresi

2. Non-medis

Amfetamin ilegal dikonsumsi jika digunakan sebagai obat rekreasional, misalnya untuk meningkatkan libido, kepaswadaan, atau kontrol kognitif, menimbulkan euforia, meningkatkan kekuatan otot, dan mengurangi kelelahan.

Penggunaan amfetamin legal untuk pengobatan ADHD

Baca juga :

Androphobia, Ketika Wanita Takut Terhadap Pria

Penyalahgunaan Berlebihan dan Jangka Panjang

Amfetamin dapat menimbulkan efek samping yang parah jika digunakan dalam dosis yang lebih tinggi dan melalui rute yang tidak ditentukan oleh dokter. Ia juga dapat menyebabkan dampak buruk dalam penggunaan jangka panjang. Berikut penjelasannya:

1. Gejala overdosis

Amfetamin dapat menyebabkan kesulitan bernapas, kejang, nyeri dada, jantung berdebar, menggigil, demam, tidak buang air kecil, melakukan kekerasan dan agresi, halusinasi, delusi, paranoid, stroke, serangan jantung

2. Gejala konsumsi jangka panjang

Amfetamin dapat menyebabkan psikosis, penurunan kemampuan kognitif, kerusakan otot, penurunan berat badan ekstrem, malnutrisi, depresi, gangguan tidur, mulut kering, masalah gigi, pilek, perubahan suasana hati, serangan panik, kecemasan, depresi, kekerasan, agresi, masalah jantung dan ginjal, dan stroke.

Tak hanya efek samping buruk terhadap kesehatan, tetapi penyalahgunaan amfetamin juga dapat menyebabkan munculnya masalah keuangan, hukum, sekolah, dan pekerjaan. Hal ini karena harganya yang tidaklah murah, berpotensi menyebabkan perilaku tidak baik, dan kesulitan konsentrasi hingga penurunan kinerja.

Amfetamin dapat menyebabkan dampak buruk akibat overdosis dan penggunaan jangka panjang

Gejala Putus Obat

Tak hanya efek samping buruk yang bisa dialami saat mengonsumsi amfetamin dalam jangka panjang atau dalam dosis yang terlalu tinggi, upaya putus obatnya juga berpotensi untuk menimbulkan gejala, meskipun ketika itu dikonsumsi berdasarkan resep dokter. Gejala putus obat umumnya berlangsung antara 1 hingga 3 hari, bahkan bisa mencapai 10 hari setelah menghentikan penggunaannya, seperti:

  • Cemas

  • Kelelahan

  • Mudah tersinggung

  • Mudah gelisah

  • Kesulitan berkonsentrasi

  • Sakit kepala

  • Ketidakteraturan jam tidur

  • Paranoid

  • Sering merasa lapar

Jadi, amfetamin merupakan obat stimulan yang bekerja untuk mempercepat kerja sistem saraf pusat. Penggunaannya legal ketika diresepkan untuk mengobati kondisi ADHD, narkolepsi, obesitas, dan depresi. Di sisi lain, konsumsinya menjadi ilegal ketika digunakan sebagai narkotika. Konsumsi dalam dosis yang terlalu tinggi dapat menyebabkan efek samping parah, begitu pun juga saat menghentikan penggunaannya.

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !