Narkolepsi: Si Penyebab Kantuk Berlebihan

Narkolepsi: Si Penyebab Kantuk Berlebihan

Kesehatan 392

Narkolepsi adalah gangguan tidur yang dicirikan oleh kantuk berlebihan pada siang hari. Narkolepsi juga ditandai dengan tidur rapid eye movement (REM) yang tidak normal dan dapat melibatkan cataplexy, atau serangan singkat kelemahan otot dan tonus yang dapat menyebabkan tubuh terjatuh. Narkolepsi bukan sekedar orang merasakan kelelahan. Mereka tidak dapat tetap terjaga dalam jangka waktu tertentu.

Shop with Me

1 Lusin Bedong T1 90 x 72 cm / Selimut Bayi Katun Flanel isi 12 pc
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
1 DUS / KARTON SO KLIN LIQUID DETERGENT SACHET
IDR 52.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Narkolepsi dapat bervariasi dalam tingkat keparahannya, mulai dari ringan hingga berat. Pada kasus berat, ini dapat berdampak negatif pada aktivitas sosial, sekolah, pekerjaan, dan kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan. Seseorang dengan narkolepsi dapat tertidur kapan saja dan tidak tahu situasinya, seperti saat berbicara atau mengemudi.

Gejala narkolepsi biasanya muncul pada usia remaja atau awal 20-an hingga 30-an, serta lebih mungkin terjadi pada wanita. Ada dua jenis utama narkolepsi, yaitu tipe 1 dan tipe 2. Keduanya dibedakan berdasarkan dua faktor utama, yaitu ada atau tidaknya cataplexy (kelemahan otot akibat emosi) dan pengukuran hormon otak yang disebut  hipokretin (oreksin) yang membantu menjaga kewaspadaan dan keterjagaan. Berikut ciri-cirinya.

  • Narkolepsi Tipe 1: ada cataplexy hadir, tingkat  hipokretin dalam cairan serebrospinal rendah atau tidak ada

  • Narkolepsi Tipe 2: tidak ada cataplexy, tingkat hipokretin normal

Narkolepsi ditandai dengan kantuk berlebihan di siang hari

Gejala Narkolepsi

Gejala utama narkolepsi adalah rasa kantuk berlebihan pada siang hari, namun kadang-kadang bisa disertai oleh cataplexy, hypnagogic hallucinations, dan sleep paralysis. Kondisinya mungkin saja mengganggu pola tidur malam, tetapi secara umum, orang dengan narkolepsi biasanya tidur selama durasi yang sama dengan individu yang tidak menderita gangguan tersebut.

1. Excessive daytime sleepiness (EDS)

Gejala khas narkolepsi adalah rasa kantuk berlebihan di siang hari. Orang dengan narkolepsi sering kesulitan untuk tetap terjaga sehingga ini dapat memengaruhi performa kerja atau dalam aktivitas sehari-hari.

2. Cataplexy

Kehilangan tiba-tiba dan sementara tonus otot, sering kali dipicu oleh emosi kuat seperti tawa atau kegembiraan. Hal ini dapat mengakibatkan kelemahan atau bahkan terjatuh, tetapi sampai kehilangan kesadaran.

3. Sleep paralysis

Ketidakmampuan sementara untuk bergerak atau berbicara saat tidur atau saat bangun tidur serta dapat disertai oleh halusinasi yang terasa nyata dan menakutkan.

4. Hypnagogic hallucinations

Pengalaman seperti mimpi yang hidup dan sering kali menakutkan saat tidur atau saat akan tidur. Ini bisa melibatkan sensasi visual, auditori, atau taktil.

Penyebab 

Penyebab pasti narkolepsi tidak diketahui secara pasti, tetapi diperkirakan terjadi akibat kekurangan hipokretin (neurotransmitter yang membantu mengatur kewaspadaan), di mana ini bisa terjadi karena autoimun atau vaksin. Selain itu, narkolepsi juga dapat disebabkan lesi langka di otak akibat tumor, stroke, atau inflamasi lainnya. Terakhir, genetik mungkin berperan.

Ada kemungkinan narkolepsi diturunkan

Diagnosis dan Pengobatan

Untuk menegakkan diagnosis narkolepsi, biasanya dokter akan mengkaji riwayat kesehatan dan pemeriksaan fisik, kemudian dilakukan dengan berbagai tes, seperti studi tidur (polysomnogram atau multiple sleep latency test). Meskipun tidak ada obat untuk narkolepsi, beberapa pengobatan dapat membantu mengelola gejalanya:

  • Obat stimulan: membantu meningkatkan kewaspadaan pada siang hari dan mengurangi kantuk pada siang hari, seperti modafinil, armodafinil, methylphenidate, dan dexamphetamine

  • Sodium oxybate atau antidepresan: meningkatkan tidur malam dan mengurangi cataplexy

  • Modifikasi gaya hidup: menghindari obat atau zat yang menyebabkan kantuk (misal obat alergi atau alkohol), membatasi asupan kafein, konsisten dengan jadwal tidur, tidur siang sekali atau dua kali

Jadi, narkolepsi adalah gangguan tidur kronis yang ditandai oleh kantuk berlebihan pada siang hari. Kondisi ini dapat memengaruhi fungsi kerja sehari-hari. Penyebabnya tidak diketahui secara pasti,  tetapi diperkirakan akibat kekurangan hipokretin (neurotransmitter yang membantu mengatur kewaspadaan). Kalau Ladies mengalami gejalanya, coba diperiksakan ya!