Fungal Acne merupakan kondisi kulit yang terjadi akibat jamur ragi Malassezia menginfeksi folikel rambut. Sebutan lainnya adalah Malassezia folliculitis atau Pityrosporum folliculitis. Ciri-cirinya yaitu benjolan kecil, gatal, dan merah pada kulit. Terkadang ukurannya dapat membesar sedikit dan berubah menjadi whiteheads (kantong kecil nanah berwarna putih atau kuning).

Shop with Me

Bluye

IDR 29.000

Beli Sekarang

Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i

IDR 135.000

Beli Sekarang

Wardah Crystal Secret Essential Package (Cleanser 100 ml, Serum 20 ml, Day Cream 30 g)

IDR 397.000

Beli Sekarang

Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061

IDR 61.600

Beli Sekarang

Fungal Acne vs. Jerawat Biasa

Banyak yang sering mengira bahwa fungal acne itu adalah jerawat biasa karena terlihat sama. Nyatanya, kedua kondisi ini berbeda. Jerawat biasa terjadi ketika folikel rambut tersumbat oleh bakteri, minyak, dan sisa sel kulit mati. Sementara itu, fungal acne terjadi akibat adanya infeksi jamur pada folikel rambut. Perbedaan paling besarnya adalah fungal acne akan terasa gatal, sedangkan jerawat biasa tidak.

Gejala

Fungal acne muncul ketika jamur berhasil masuk ke folikel rambut dan berkembang biak, sehingga timbul jerawat di permukaan kulit. Tanda-tandanya adalah muncul benjolan bulat kecil, terkadang berisi nanah sehingga akan terlihat kepala yang berwarna putih, bengkak, kemerahan, iritasi, gatal, dan sensasi menyengat.

Lokasi fungal acne biasanya berada di:

• Dada

• Punggung, terutama bagian atas

• Lengan

• Dahi

Penyebab

Fungal acne muncul karena pertumbuhan jamur yang berlebihan, tetapi tidak diketahui alasan pastinya mengapa itu bisa menyerang folikel rambut. Meskipun begitu, ragi jamur ini menyukai lingkungan yang panas dan lembab, jadi orang-orang yang tinggal di iklim atau lingkungan lembab lebih berisiko.

Beberapa kondisi yang bisa menyebabkan munculnya fungal acne yaitu:

• Mengenakan pakaian yang terlalu ketat dan berkeringat dalam waktu lama, seperti baju olahraga. Keringat akan terperangkap dan menciptakan lingkungan yang lembab, sehingga disukai oleh jamur.

• Menggunakan pakaian yang sama berulang kali tanpa mencucinya. Jamur menyukai lingkungan ini sebagai tempat ia berkembang biak.

• Menurunnya sistem kekebalan tubuh dan kurangnya kebersihan diri, sehingga lebih mudah terinfeksi oleh jamur.

• Memiliki kulit berminyak, bisa karena jenis kulitnya, penggunaan sunscreen, atau lotion.

• Mengonsumsi antibiotik, sehingga bakteri di kulit berkurang dan meningkatkan potensi jamur untuk tumbuh lebih banyak.

Hindari penggunaan pakaian yang sudah lembab akibat keringat

Cara Mencegah

Akibat seringkali disamakan dengan jerawat biasa yang disebabkan oleh bakteri, banyak orang melakukan perawatan yang salah. Penggunaan antibiotik atau obat anti jerawat tidak akan berhasil. Maka dari itu, cobalah diperiksakan ke dokter jika tidak berhasil melakukan pencegahan di rumah. Berikut ini beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah fungal acne.

• Mandi lebih teratur dan bersih, terutama jika suka berolahraga atau setelah beraktivitas yang menyebabkan keringat berlebihan.

• Gunakan pakaian yang breathable agar sirkulasi udara bagus dan teratur.

• Menggunakan obat antijamur yang dijual bebas di apotek, akan lebih baik ditanyakan terlebih dahulu.

• Tidak mengonsumsi karbohidrat secara berlebihan, seperti makanan atau minuman manis yang banyak mengandung gula karena jamur ragi suka itu.

• Menggunakan shampo anti ketombe.

• Pastikan kamar atau tempat tidur tidak lembab.

Pastikan untuk mandi jika badan berkeringat

Jadi, fungal acne itu tidak sama dengan jerawat biasa dan tidak akan mempan jika diobati dengan antibiotik atau obat anti jerawat karena penyebabnya bukanlah bakteri melainkan jamur. Cara mencegahnya adalah dengan rajin mandi, kenakan pakaian breathable, hindari konsumsi karbohidrat berlebihan, coba ganti ke shampo anti ketombe, dan pastikan kamar tidak lembab. Yuk baca artikel Newfemme lainnya!