Bulimia Nervosa, Gangguan Makan Yang Bisa Membahayakan Jiwa

Bulimia Nervosa, Gangguan Makan Yang Bisa Membahayakan Jiwa

Kesehatan 403

Salah satu gangguan makan yang paling dikenal adalah bulimia. Kondisi tersebut merupakan hal yang serius karena dapat mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. Hal ini karena bulimia menyebabkan penderitanya tidak bisa mengontrol diri dengan baik. Untuk mengenal lebih jauh tentang eating disorder tersebut, mari simak penjelasannya dalam artikel ini.

Shop with Me

Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Facial Foam
IDR 15.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Definisi

Bulimia nervosa merupakan gangguan makan di mana seseorang mengonsumsi makanan dalam jumlah yang sangat banyak dalam waktu singkat (binge eating) kemudian setelahnya dikeluarkan (purging) dengan cara sengaja dimuntahkan, olahraga berlebihan, atau konsumsi obat pencahar. Gangguan makan bulimia berpotensi mengancam jiwa.

Karakteristik bulimia nervosa adalah:

  • Menyalahgunakan pil diet atau obat diuretik

  • Terlalu sedikit makan hingga sama sekali tidak makan

  • Olahraga berlebihan

  • Sengaja menyembunyikan makanan untuk nantinya dimakan dan dikeluarkan lagi

Penderitanya memiliki obsesi terhadap berat badan atau bentuk tubuh tertentu. Orang dengan bulimia biasanya memiliki berat badan yang normal dan terlihat sehat, tetapi cukup menyiksa diri mereka karena memiliki pandangan sendiri terhadap bentuk dan berat badan (body image). Bulimia nervosa lebih sering terjadi pada perempuan daripada laki-laki dan biasanya berkembang sejak masa remaja atau awal dewasa.

Bulimia merupakan kondisi ketika seseorang cenderung memuntahkan kembali makanan yang dikonsumsi

Gejala

Gejala paling utama dari bulimia nervosa adalah konsumsi makanan dalam jumlah besar sekaligus lalu memuntahkannya, mereka tidak memiliki kontrol yang baik terhadap perilaku tersebut, sehingga sangat membahayakan jiwa. Seseorang dengan bulimia juga sering merasa jijik setelah makan.

Berikut ini beberapa gejala bulimia nervosa:

  • Takut berat badan naik

  • Menilai diri sendiri “gemuk” dan negative self-image

  • Terlalu obses dengan berat badan dan bentuk tubuh

  • Penyalahgunaan obat pencahar, sering ke kamar mandi (biasanya segera setelah makan)

  • Penggunaan suplemen penurun berat badan

  • Olahraga berlebihan

  • Tidak mau makan di depan orang lain

  • Menarik diri dari kegiatan sosial

  • Kapalan pada punggung tangan

  • Gigi bernoda (akibat dari muntahan yang berisi asam lambung)

  • Pipi atau tulang rahang membengkak

  • Pingsan

  • Siklus menstruasi tidak teratur

  • Otot lemah

  • Dehidrasi

  • Mata merah

Penyebab

Penyebab bulimia nervosa tidak diketahui, tetapi mungkin disebabkan akibat adanya kombinasi dari genetik dan/atau perilaku yang dipelajari dari orang lain. Seseorang akan cenderung berisiko lebih tinggi mengalami bulimia nervosa ketika memiliki kerabat yang juga punya gangguan makan. Bulimia bisa tumbuh akibat tekanan dari luar yang mengharuskan seseorang punya bentuk tubuh tertentu.

Selain itu, gangguan makan ini juga bisa terjadi karena merasa stres, kesal, atau lepas kendali. Bulimia menyebabkan tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan dan bisa menyebabkan komplikasi seperti radang tenggorokan serta lambung, kerusakan gigi dan gusi, kerongkongan meradang atau robek, kerusakan usus, ketidakseimbangan elektrolit, masalah jantung, gagal ginjal, dan berisiko bunuh diri.

Bulimia bisa disebabkan oleh genetik, perilaku yang dipelajari dari orang lain, tekanan dari luar, dan stres

Diagnosa

Perlu dilakukan pengkajian dan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis bulimia nervosa. Dokter juga akan menggunakan kriteria DMS untuk memperkuat diagnosis bulimia. Bulimia akan dikategorikan menjadi 4 yaitu ringan (1-3 episode per minggu), sedang (4-7 episode per minggu), parah (8-13 episode perminggu), dan ekstrim (14 atau lebih per minggu).

Kriterianya yang perlu dipenuhi adalah sebagai berikut:

  • Episode binge eating berulang kali

  • Merasa kurang kendali atas makan

  • Keterlibatan dalam membersihkan makanan (memuntahkan makanan, minum obat pencahar, olahraga berlebihan, atau puasa)

  • Terjadi selama setidaknya seminggu sekali selama tiga bulan

  • Obsesi terhadap berat badan dan bentuk tubuh

Pengobatan

Perawatan untuk mengatasi bulimia nervosa dilakukan dari berbagai sisi, termasuk didalamnya melibatkan dokter, ahli gizi, dan profesional kesehatan mental. Perawatan yang diberikan diantaranya adalah psikoterapi, konseling gizi, pemberian obat, hingga direkomendasikan untuk gabung ke dalam suatu support groups di mana penderita dan keluarganya bertemu untuk saling berbagi cerita.

Demikianlah pembahasan terkait bulimia nervosa, yaitu gangguan makan yang ditunjukkan dengan makan berlebih kemudian langsung dikeluarkan. Akan lebih baik untuk langsung mendapatkan perawatan dini untuk mencegah perilaku semakin parah. Ada banyak artikel menarik lainnya terkait kesehatan wanita yang bisa Ladies temukan, langsung saja buka website atau download aplikasi Newfemme, ya