Pernahkah Ladies mengalami atau melihat munculnya pembuluh darah yang berkelok-kelok di area belakang betis pada ibu hamil? Mungkin sudah pada tahu ya, itu adalah varises yang muncul selama kehamilan. Kondisi tersebut terjadi sebagai akibat dari respon tubuh terhadap perubahan sistem sirkulasi darah. Maksudnya bagaimana? Simak penjelasannya dalam artikel ini.
Shop with Me
Alasan Varises Muncul Saat Hamil
Varises berasal dari bahasa Latin “varix” yang artinya bengkok. Oleh karena itu, varises ditandakan dengan tali yang berkelok-kelok di bawah kulit. Varises selama kehamilan umum terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Lokasi varises yang paling sering muncul adalah kaki dan alat kelamin bagian luar (vulva). Selain itu, ada pula varises yang berlokasi di sekitar anus, atau lebih dikenal dengan wasir.
Vena superfisial di kaki bertugas membawa darah dari tubuh menuju jantung dan memiliki satu katup satu arah untuk menjaga agar aliran darah dari kaki bisa naik ke jantung saat melawan gravitasi. Ketika hamil, dinding dan katup tersebut melemah. Pembuluh darah tersebut jadi melebar karena penumpukan sementara katupnya tidak berfungsi dengan baik.
Pada akhirnya, area tersebut membengkak dan terangkat sehingga muncul ke permukaan kulit. Varises ini dikenali dengan tampilannya yang membengkok, besar, dan berwarna biru keunguan di belakang betis. Pada kasus yang lebih parah, kulit bisa rusak dan terjadi radang pembuluh darah yang terasa menyakitkan.
Munculnya varises saat hamil disebabkan oleh terganggunya sistem sirkulasi
Gejala
Sebenarnya, varises yang muncul tidak menyebabkan gejala apapun yang berarti, ini adalah hal yang normal dan tidak berbahaya bagi ibu hamil. Namun ketika mengalaminya, maka biasanya akan mengganggu aktivitas terutama ketika duduk atau berdiri dalam waktu yang lama. Gejala yang bisa dirasakan saat memiliki varises adalah:
-
Berat di area kaki
-
Gatal di sekitar pembuluh darah
-
Kram kaki
-
Nyeri, sakit, atau berdenyut di kaki bagian bawah
-
Pembengkakan pada tungkai dan pergelangan kaki
-
Sakit saat buang air besar hingga berdarah
Penyebab
Kenapa varises bisa berkembang saat hamil? Selama kehamilan, ibu akan mengalami perubahan kadar hormon tubuh serta adanya penambahan berat badan dari bayi yang dikandung. Hal ini menyebabkan ibu hamil menjadi rentan mengalami varises karena tidak bisa mengalir melawan gravitasi ke arah jantung. Penyebabnya adalah sebagai berikut:
-
Dinding pembuluh darah dan elastisitas katup menurun karena hormon progesteron yang tinggi
-
Meningkatnya volume darah selama hamil sementara jumlah pembuluh darah tetap sama, sehingga sistem peredaran darah bekerja secara ekstra
-
Tekanan dari bayi menyebabkan darah kembali ke jantung dari kaki
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor yang mampu meningkatkan risiko terjadinya varises selama kehamilan, yaitu terlalu banyak konsumsi natrium dan tidak diiringi dengan asupan serat dan air yang cukup, riwayat keturunan yang juga mengalami varises saat hamil, dan peningkatan berat badan saat hamil yang berlebih. Penyedia layanan kesehatan akan mendiagnosis dengan cara melakukan pemeriksaan pada kaki, alat kelamin, dan anus.
Pencegahan Varises
Varises selama kehamilan dapat dicegah dengan cara meningkatkan sirkulasi aliran darah. Misalnya dengan aktif mengubah posisi untuk menghindari duduk dan berdiri terlalu lama, hindari menyilangkan kaki saat duduk, rajin-rajin mengangkat kaki beberapa kali dalam sehari, tidur miring ke sisi kiri, dan coba gunakan kaus kaki kompresi. Tenang saja, varises ini siffatnya sementara dan akan menghilang dalam 3 bulan setelah bayi lahir.
Hindari menyilangkan kaki saat duduk untuk mencegah varises
Itulah alasan kenapa varises terjadi saat hamil, yaitu karena pembengkakan akibat pembuluh darah vena melebar. Tenang saja, kondisi ini normal dan tidak membahayakan meskipun terkadang menyebabkan ketidaknyamanan. Lakukan beberapa rekomendasi yang telah disebutkan untuk mencegah varises. Tertarik dengan informasi kehamilan lainnya? Langsung saja telusuri artikel lainnya hanya di Newfemme!