Sudahkah Kamu Mengenal Hepatitis B?

Sudahkah Kamu Mengenal Hepatitis B?

Kesehatan 507

Menurut data dari World Health Organization (WHO), sekitar 296 juta orang di seluruh dunia hidup dengan hepatitis B dengan 1,5 juta kasus baru tiap tahunnya. Hepatitis B sendiri merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh paparan virus hepatitis B (HBV).

Shop with Me

T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Seringkali hepatitis B tidak terdeteksi dan dirasakan oleh pengidapnya, bahkan WHO memperkirakan hanya 10,5% orang dengan hepatitis B sadar atas kondisinya. Untuk itu, berikut merupakan beberapa hal yang perlu kamu ketahui terkait hepatitis B.

Apa itu Hepatitis B?

Hepatitis B merupakan infeksi hati yang disebabkan oleh hepatitis B virus (HBV). HBV sendiri merupakan salah satu dari lima jenis virus hepatitis di samping virus hepatitis jenis A, C, D, dan E. Hepatitis B ditularkan ketika seseorang berhubungan dengan darah, luka terbuka, atau cairan tubuh dari orang yang sebelumnya telah terinfeksi virus tersebut. 

Bagi sebagian orang, hepatitis B merupakan penyakit yang ringan dan hanya bertahan dalam jangka waktu singkat, atau disebut juga sebagai kondisi akut. Meskipun kasus ringan hepatitis B dapat sembuh dengan sendirinya, akan tetapi ia bisa berubah kondisinya menjadi kronis dan menyebabkan luka pada organ, gagal hati, kanker, serta dapat menjadi kondisi yang mengancam nyawa. 

Apa Saja Gejala Hepatitis B?

Gejala dari hepatitis B akut bervariasi, mulai dari ringan hingga parah. Biasanya, gejala muncul 1-4 bulan setelah terjadinya infeksi meskipun pada sebagian orang gejala sudah mulai tampak sejak dua minggu pertama.

Beberapa gejala umum dari hepatitis B adalah sebagai berikut:

  1. Rasa nyeri pada area perut.

  2. Warna urine yang gelap.

  3. Demam.

  4. Sakit sendi.

  5. Kehilangan nafsu makan.

  6. Lelah dan lesu.

  7. Terjadinya penguningan pada kulit dan bola mata, disebut juga jaundice atau penyakit kuning.

Bagaimana Hepatitis B Dapat Ditularkan?

Hepatitis B merupakan penyakit infeksi virus yang ditransmisikan melalui darah dan cairan tubuh lainnya, termasuk air mani dan cairan vagina.

Berikut merupakan sejumlah cara hepatitis B dapat ditularkan dari satu orang ke orang yang lain:

  • Melakukan hubungan seksual bersama orang yang telah terinfeksi HBV tanpa menggunakan kondom atau pengaman lainnya. 

  • Menggunakan sikat gigi, pisau cukur, atau gunting kuku yang telah terpapar darah milik orang yang telah terinfeksi. 

  • Membuat tato atau tindik tubuh dengan alat yang tidak steril.

  • Berbagi jarum atau alat suntik lainnya bersama dengan orang yang telah terinfeksi.

  • Dari ibu ke anak saat proses persalinan. Terdapat vaksin yang dapat mencegah kondisi ini terjadi.

Meskipun virus hepatitis B mungkin ditemukan pada air liur, akan tetapi ia tidak bisa ditransmisikan melalui ciuman, bersih, batuk, dan alat makan. 

Hepatitis B dapat ditularkan ke bayi ketika proses persalinan

Apa Saja Yang Dapat Dilakukan untuk Mencegah Hepatitis B?

Untuk mencegah penyebaran hepatitis B, kamu bisa melakukan beberapa hal berikut:

  1. Melakukan vaksinasi hepatitis B, jika belum pernah terinfeksi sebelumnya. 

  2. Gunakan kondom atau alat pengaman setiap kali melakukan hubungan seksual.

  3. Gunakan sarungan tangan ketika membersihkan perban, pembalut, dan linen milik orang lain.

  4. Tutup luka yang terbuka.

  5. Jangan berbagi sikat gigi, pisau cukur, dan gunting kuku dengan orang lain.

Menggunakan kondom ketika berhubungan seksual dapat mencegah penyakit menular seksual

Hepatitis B merupakan kondisi yang serius. Meskipun demikian, hepatitis B yang menyerang orang dewasa seharusnya tidak akan berlangsung lama. Tubuh akan sanggup melawan virus penyebab infeksi dalam kurun waktu beberapa bulan.

Setelah sembuh, tubuh juga akan menjadi kebal terhadap serangan infeksi virus hepatitis B di kemudian hari. Namun, jika hepatitis B menyerang bayi ketika lahir, kecil kemungkinan ia dapat sembuh sepenuhnya. 

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!