Yuk, Cari Tahu Risiko Terlalu Sering Menggunakan Cat Kuku

Yuk, Cari Tahu Risiko Terlalu Sering Menggunakan Cat Kuku

Kecantikan 817

Kini kuku juga tidak luput dari trend kecantikan. Sekarang mengecat kuku tidak lagi monoton dengan hanya satu atau dua warna. Ada yang namanya Nail Art, dimana kuku akan dicat sesuai motif, warna atau desain khusus yang kita mau. Cantik dan menggiurkan, alat pengering kuku seperti di salon pun kini dijual bebas dan membuat siapa saja bisa memilikinya. Sehingga semakin menambah minat wanita untuk memoles atau mengecat kukunya sendiri tanpa harus pergi ke salon.

Shop with Me

Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
kaos rib rumbai ruffle lengan panjang
IDR 50.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tapi tau gak sih kalian, kalau ternyata sering menggunakan cat kuku tanpa jeda juga mendatangkan bahaya bagi tubuh? Wah, kita wajib tahu nih, girls…!

1. Kuku Menguning dan Rapuh

Menggunakan cat kuku terlalu sering tanpa istirahat bisa menyebabkan kuku menguning. Teruatama pada cat kuku yang berwarna gelap. Oksida besi yang ada dalam kandungan cat kuku akan mengalami oksidasi. Formaldehyde yang ada di dalam cat kuku juga menjadi penyebab kuku kuning setelah memakai cat kuku karena merupakan zat berbahaya.

2. Gangguan Organ Dalam

Zat kimia yang ada pada cat kuku dapat merusak jaringan kulit. Formaldehyde tadi adalah zat turunan dari formalin yang biasanya dipakai untuk mengawetkan dan tentunya merupakan zat yang cukup berbahaya apalagi sering digunakan pada kuku. Selain itu, etil asetat dan metil asetat, zat pengeras yang ada pada cat kuku menyebabkan gangguan saraf dan organ dalam seperti jantung dan paru-paru.

3. Mengganggu Kesehatan Janin

Hindari menggunakan cat kuku jika kamu sedang dalam masa hamil. Cat kuku mengandung toluene, zat kimia yang gunanya mempertajam warna dan disebutkan dapat memicu kelainan pada bayi serta mengganggu sistem sarafnya.