1. Mencuci Tangan dan Memberhentikan Pendarahan
Langkah pertama yang harus dilakukan sebelum menangani sebuah luka adalah mencuci tangan. Cucilah tangan dengan sabun dan air hingga bersih. Tujuan dari mencuci tangan adalah untuk mencegah terjadinya infeksi. Setelah selesai, maka selanjutnya adalah menghentikan pendarahan luka.
Shop with Me
IDR 152.000
Secara umum, luka ringan atau goresan biasanya akan sembuh dengan sendirinya. Namun jika perlu, tekanlah luka menggunakan kain bersih selama kurang lebih 1 hingga 2 menit dan angkat bagian yang terluka sampai darah berhenti keluar. Rasanya mungkin sedikit menyakitkan, tetapi hanya untuk beberapa waktu saja.
Cuci tangan sebelum menghentikan pendarahan pada luka kecil
2. Membersihkan Luka
Setelah darah berhenti keluar, maka bersihkan luka dengan cara mengalirinya dengan air bersih untuk menurunkan risiko terjadinya infeksi. Cucilah area di sekitar luka dengan sabun, tetapi jangan sampai mengenai bagian luka. Hindari penggunaan hidrogen peroksida atau iodin karena dapat mengiritasi luka. JIka terdapat kotoran atau serpihan pada luka, maka ambil dengan pinset yang sebelumnya sudah disterilkan dengan alkohol.
3. Mengoleskan Petroleum Jelly
Mungkin banyak orang menggunakan iodin untuk mengobati luka, tetapi mengutip dari Mayo Clinic, langkah perawatan luka ringan yang benar adalah dengan mengoleskan lapisan tipis petroleum jelly untuk menjaga kelembapan permukaan luka dan mencegah tertinggalnya bekas luka. Pastikan untuk mengoleskannya hingga luka sembuh. Namun, jika ternyata muncul reaksi alergi seperti ruam, segera hentikan penggunaan produk tersebut.
4. Menutup Luka
Jika areanya cukup besar atau terlihat berisiko untuk terpapar oleh pakaian atau benda-benda lain, maka tutuplah luka dengan perban atau kasa untuk menjaga kebersihannya dan mencegah luka terbuka kembali. Namun, jika hanya lecet kecil, tidak perlu ditutup. Ganti perban atau kasa setidaknya sekali sehari atau saat penutupnya basah atau kotor.
Tutup luka dengan perban atau kain kasa dan ganti minimal 1 kali sehari atau saat penutupnya basah dan kotor
5. Langkah Tambahan
Jika merasa nyeri pada bagian luka, pertimbangkan untuk mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijuall bebas, misalnya asetaminofen. Selain itu, salah satu risiko yang perlu diwaspadai ketika mengalami luka adalah tetanus. Maka dari itu, jika khawatir, maka pastikan kamu sudah mendapatkan vaksinasi tetanus.
6. Waspada Tanda-Tanda Infeksi
Luka ringan atau sayatan sering terjadi, bahkan ketika kita sudah berhati-hati sekalipun. Dengan menerapkan langkah-langkah pertolongan pertama pada luka saja mungkin tidak cukup, karena risiko infeksi tetap ada. Maka dari itu, waspadailah beberapa tanda infeksi berikut ini:
-
Kemerahan dan pembengkakan di sekitar luka
-
Nyeri yang terus-menerus atau semakin parah di area luka
-
Kulit di sekitar luka terasa hangat
-
Muncul nanah atau cairan tidak biasa dari luka
-
Luka lama untuk sembuh, bahkan tidak ada perubahan sama sekali
-
Muncul kemerahan yang lebih besar dari luka yang menandakan infeksinya meluas
-
Demam dan menggigil
-
Pembengkakan dan nyeri pada kelenjar getah bening di dekat luka
Langkah perawatan luka ringan yaitu dimulai dengan mencuci tangan dan menghentikan pendarahan dengan menekannya 1 hingga 2 menit, membersihkan luka dengan dialiri air, mengoleskan petroleum jelly, dan menutup luka dengan perban atau kain kasa. Mayoritas luka ringan sembuh dalam waktu beberapa hari (kurang dari seminggu), tetapi jika terjadi lukanya meluas atau muncul tanda-tanda infeksi, maka segeralah dapatkan pertolongan medis.