Demam Tifoid alias Tifus: Apa Penyebabnya?

Demam Tifoid alias Tifus: Apa Penyebabnya?

Kesehatan 230

Tifus atau istilah medisnya disebut dengan demam tifoid, merupakan infeksi yang disebabkan oleh bakteri Salmonella typhi. Bakteri ini dapat hidup di usus dan aliran darah manusia. Tifus dapat menular melalui kontak dengan kotoran orang terinfeksi dan hanya terjadi dari manusia ke manusia. Bakteri ini bisa menginfeksi tanpa menimbulkan gejala, tetapi ada pula yang tetap berada di dalam tubuh meskipun sudah sembuh.

Shop with Me

Sweetshirt dress by H&M
IDR 200.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Dibandingkan orang dewasa, anak-anak lebih rentan terkena penyakit ini. Demam tifoid sering terjadi di daerah pedesaan negara-negara berkembang, di mana lokasinya kekurangan fasilitas air bersih. Mulai dari negara-negara di Asia Tenggara, Asia Selatan, Amerika Tengah, Amerika Selatan, Afrika, dan Karibia. Tiga negara yang risikonya cukup tinggi yaitu Pakistan, India, dan Bangladesh. 

Gejala

Gejala biasanya baru mulai dirasakan setelah terpapar Salmonella typhi 1 hingga 3 minggu kemudian. Terdapat 2 gejala utama dari tifus, yaitu demam (yang meningkat secara bertahap) dan ruam (bintik-bintik merah muda terutama di leher, dada, dan perut, tetapi tidak semua orang mengalaminya). Selain itu, ada pula gejala lainnya yang mungkin menyertai:

  • Diare

  • Kembung

  • Mual

  • Sakit perut

  • Sakit kepala

  • Panas dingin

  • Sembelit

  • Batuk 

  • Penurunan nafsu makan

Gejala khas dari tifus adalah demam yang meningkat secara bertahap

Penyebab

Penyakit tifus menyebar melalui makanan, minuman, atau air minum yang terkontaminasi dengan bakteri Salmonella typhi. Ini bisa terjadi jika orang yang terinfeksi menyentuh sesuatu yang orang lain makan atau minum tanpa mencuci tangannya terlebih dahulu. Selain itu, penyakit ini juga bisa menyebar jika air limbah (air yang mengandung kotoran atau urin) masuk ke dalam air yang diminum atau makanan yang dimakan.

Awalnya, Salmonella typhi masuk melalui mulut dan membutuhkan waktu sekitar 1-3 minggu berada di usus. Kemudian, bakteri ini akan melewati dinding usus dan masuk ke aliran darah. Melalui aliran darah inilah kemudian Salmonella typhi menyebar ke jaringan dan organ lain. Kenapa tubuh tidak membasmi bakteri ini? Karena pada dasarnya Salmonella typhi bisa hidup di dalam sel inangnya, alias manusia, sehingga aman dari sistem kekebalan tubuh

Diagnosis

Untuk mendiagnosis tifus, dokter akan menanyakan terkait riwayat gejala, riwayat perjalanan, serta adanya tambahan tes laboratorium. Jika diperlukan, penyedia layanan kesehatan juga akan melakukan pemeriksaan fisik dan mendengarkan jantung serta paru-paru. Berikut ini adalah beberapa tes yang dilakukan untuk mendiagnosis demam tifoid:

  • Darah

  • Tinja

  • Urin 

  • Sumsum tulang

  • Rontgen dada

Perlu dilakukan pemeriksaan laboratorium untuk mengidentifikasi bakteri Salmonella typhi

Pengobatan

Demi kesembuhannya, orang yang terkena tifus harus mengonsumsi antibiotik. Selain itu, seseorang juga perlu minum lebih banyak air. Pada kasus yang lebih jarang, ketika penyakit ini menyebabkan usus berlubang, maka tindakan pembedahan mungkin perlu dilakukan. Pencegahan demam tifoid dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:

1. Vaksinasi

Cara terbaik untuk mengurangi risiko terkena demam tifoid adalah dengan melakukan vaksinasi, terutama pada orang-orang yang tinggal atau ingin bepergian ke daerah yang sering terkena penyakit ini.

2. Penanganan Makanan yang Aman

Vaksinasi memang merupakan cara terbaik untuk melindungi diri dari demam tifoid, tetapi seseorang harus menerapkan langkah-langkah lain agar terhindar dari penularan bakteri lewat makanan atau minuman. Strategi ini berlaku tidak hanya di rumah, tetapi juga saat bepergian. Praktek penanganan makanan yang aman meliputi:

  • Jangan membuatkan makanan untuk orang lain ketika sedang sakit

  • Mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir sebelum dan sesudah menyiapkan makanan, makan, atau setelah dari kamar mandi

  • Pastikan mencuci bersih setiap peralatan yang digunakan untuk menyiapkan makanan sebelum dan sesudah digunakan

  • Konsumsilah makanan dan air yang matang (amannya adalah produk air minum kemasan atau makanan kemasan)

Tifus merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri bernama Salmonella typhi. Gejala utama dari kondisi ini adalah demam yang meningkat secara bertahap dan terkadang disertai dengan bintik-bintik merah. Cara pencegahannya adalah dengan mendapatkan vaksinasi serta memastikan bahwa makanan, minuman, atau air yang dikonsumsi aman, bersih, dan matang.

Yuk baca artikel Newfemme lainnya!