6 Makanan yang Dipercaya Bantu Perbanyak ASI

6 Makanan yang Dipercaya Bantu Perbanyak ASI

Kesehatan 214

Saat mulai menyusui, seorang ibu pasti ingin dirinya memproduksi ASI dalam jumlah banyak. Di sisi lain, ketika ASI tidak keluar sebanyak keinginannya, ibu menjadi khawatir dan itu wajar. Lalu bagaimana? Apakah konsumsi makanan tertentu dapat menjamin produksi ASI melimpah? Jawabannya adalah tidak. Mengonsumsi makanan sehat secara keseluruhan juga dapat mendorong suplai ASI. Berikut 6 daftarnya!

Shop with Me

ALOHILOHI PAKET SET BRIGHTENING GLOWING BPOM
IDR 190.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Jilbab Bergo Grosir Murah
IDR 39.998
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

1. Biji-Bijian Utuh

Gandum atau biji-bijian utuh dianggap memiliki khasiat yang mampu membantu produksi hormon yang bertanggung jawab untuk menghasilkan ASI. Dengan kata lain, konsumsi biji-bijian diperkirakan dapat meningkatkan suplai susu. Apa saja contohnya? Mulai dari oatmeal, oatmilk, oatmeal cookies, roti gandum, atau makanan-makanan lain yang terbuat dari biji-bijian utuh. 

Konsumsi lebih banyak biji-bijian utuh, seperti oatmeal, oatmilk, atau oat cookies

2. Protein Tinggi

Protein merupakan salah satu zat gizi makro yang penting untuk produksi ASI. Beberapa jenis protein yang baik untuk dikonsumsi yaitu telur, daging tanpa lemak, ikan, tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Namun teruntuk sumber protein dari ikan, ibu menyusui perlu menghindari jenis-jenis ikan yang berpotensi mengandung tinggi merkuri, seperti mackerel dan tuna.

3. Sayur-Sayuran Hijau

Sayur-sayuran berdaun hijau, terutama yang berwarna hijau pekat mengandung fitoestrogen yang diprediksi mempunyai efek positif terhadap produksi ASI. Contoh sayurannya yaitu brokoli, bayam, kangkung, selada, kale, dan parsley. Tak hanya itu, mengonsumsi sayur-sayuran juga dapat membuat bayi yang disusui mau makan lebih banyak sayur dan buah ketika mereka bertambah besar.

Perbanyak konsumsi sayur-sayuran hijau

4. Bawang Putih

Bawang putih tentunya sering digunakan dalam memasak dan ternyata juga diyakini sebagai galactagogues. Namun memang, konsumsi bawang putih terlalu banyak mampu memengaruhi bau dan masuk ke dalam ASI. Ada bayi yang suka, tetapi ada pula yang justru tidak menyukainya. Maka dari itu, jika bayi menunjukkan tanda-tanda tidak suka atau sensitivitas setelah ibunya makan bawang putih banyak, hindarilah untuk sementara waktu.

5. Jahe

Jahe tidak hanya berfungsi untuk menghangatkan tubuh, tetapi juga dipercaya mampu meningkatkan produksi ASI dan membantu refleks penurunan ASI. Sederhananya, tambahkan saja jahe segar ke dalam masakan yang dimasak. Selain itu, bisa juga diolah menjadi rebusan air jahe atau dicampurkan ke dalam teh. 

6. Air Putih

Minum air putih adalah salah satu cara paling mudah untuk memastikan tubuh memproduksi banyak ASI untuk si kecil. Sebanyak 87% ASI terdiri dari air, sehingga seorang ibu menyusui harus minum lebih banyak air daripada jumlah yang dibutuhkannya. Minimal sekali 8 gelas, tetapi usahakan agar lebih daripada itu.

Cara Mengetahui Bayi Mendapatkan Cukup ASI

Seorang bayi harus mendapatkan ASI eksklusif selama 6 bulan pertama kehidupannya (tidak ada asupan lain selain ASI). Namun memang, ada beberapa alasan tertentu yang membuat seorang bayi tidak dapat mendapatkannya secara eksklusif, pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan dokter. Periksalah tanda-tanda berikut untuk memastikan si kecil mendapatkan cukup ASI:

  • Buang air kecil 6 kali atau lebih setiap hari

  • Berat badan bayi terus bertambah

  • Bayi memiliki jadwal makan yang teratur setidaknya 8 kali menyusu atau lebih setiap hari

  • Ibu dapat mendengar dan melihat bayi menelan susu

  • Merasakan payudara lebih lembut dan kosong setelah menyusui

Makanan-makanan yang tergolong galactagogues di atas tentu saja dapat dijadikan sebagai bagian dari pola makan sehari-hari. Namun ingat, seorang ibu menyusui tidak boleh hanya bergantung pada makanan tersebut saja. Penuhi kebutuhan tubuh sesuai rekomendasi ahli gizi dan jangan sampai fokus pada pengurangan kalori karena ingin berat badan kembali seperti semula secepat itu.

Yuk baca artikel Newfemme lainnya!