1. Ikan dan Kerang Mentah
Konsumsi ikan dan kerang-kerangan yang mentah atau setengah matang tidak diperbolehkan untuk dikonsumsi oleh ibu hamil. Hal ini karena ikan, seafood, atau kerang-kerangan tersebut berpotensi mengandung bakteri atau parasit yang bisa menyebabkan penyakit bawaan makanan, seperti Listeria.
Shop with Me
IDR 1.260.000
Infeksi yang disebabkan oleh Listeria dapat menyebabkan gejala termasuk demam, menggigil, nyeri otot, muntah, hingga diare. Jika ini terjadi, ibu hamil dapat mengalami dehidrasi karena kehilangan banyak cairan tubuh. Infeksi yang disebabkan oleh Listeria juga dapat menyebabkan keguguran, kelahiran mati, atau prematur.
Terkadang ibu hamil pun tak merasakan gejala apapun, padahal infeksi tersebut dapat ditularkan ke janin yang dikandungnya. Beberapa masalah kesehatan yang dapat berdampak pada bayinya adalah cacat intelektual, kelumpuhan, kejang, kebutaan, hingga masalah pada otak, ginjal, serta jantung. So, it is a big no no for sashimi and even undercooked sushi while pregnant.
Ibu hamil mengalami perubahan dalam sistem kekebalan tubuhnya, sehingga menyebabkan tubuhnya lebih rentan terhadap infeksi. Sebenarnya, tak hanya larangan mengonsumsi ikan, seafood, atau kerang-kerangan mentah dan setengah matang, tetapi ibu hamil perlu mewaspadai kandungan merkuri dalam ikan-ikan tertentu, seperti hiu, mackerel, swordfish, serta bigeye tuna.
Ibu hamil harus menghindari ikan dan kerang-kerangan mentah atau setengah matang
2. Daging Mentah
Serupa dengan makanan laut mentah, konsumsi daging mentah dan setengah matang juga dilarang bagi ibu hamil, termasuk daging sapi atau unggas. Daging-dagingan tersebut punya risiko telah terkontaminasi oleh bakteri Salmonella, Toxoplasmosis, serta E.coli. Akibatnya ke bayi yang dilahirkan bisa bermacam-macam, seperti:
-
Toxoplasmosis: kebutaan, gangguan pendengaran, keterlambatan perkembangan, hingga masalah pada jantung, hati, ginjal, dan otak.
-
Salmonella: keguguran, kelahiran prematur, berat badan lahir rendah, hingga kematian janin
-
E.coli: ketuban pecah dini, kelahiran prematur, dan lahir mati
Selain daging-dagingan mentah dan setengah matang, ibu hamil juga dilarang mengonsumsi deli meat. Apa itu deli meat? Daging deli adalah daging matang yang telah diiris dan disiapkan untuk membuat santapan ringan, misalnya untuk sandwich, cold cuts, dan sliced meats. Lagi-lagi, jenis daging ini dapat mengandung Listeria.
3. Telur Mentah
Apakah Ladies berpikir bahwa hanya telur mentah saja yang harus dihindari? Kalau iya, jawabannya adalah salah. Tak hanya telur mentah, tetapi ibu hamil juga harus memperhatikan olahan lain yang mengandung bahan dasar telur mentah, seperti mayonnaise, caesar dressing, custard. Hal ini karena produk tersebut berpotensi terkontaminasi oleh Salmonella.
Makan telur bagus untuk ibu hamil, tetapi harus matang sempurna
Jika ingin Makan, Masak hingga Matang
Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, tidak hanya makanan mentah, tetapi ibu hamil juga tidak diperbolehkan mengonsumsi makanan setengah matang. Maka dari itu, bahan dasarnya harus dimasak hingga mencapai suhu internal tertentu, akan lebih baik jika diukur dengan menggunakan termometer makanan. Berikut suhu minimalnya:
-
Ikan dan kerang: 63°C
-
Daging: 71°C (giling) dan 63°C (potong)
-
Unggas: 74°C (potongan dan giling)
-
Telur: 71°C
Kesimpulannya, 3 kelompok makanan yang tidak boleh dikonsumsi selama hamil adalah ikan dan kerang, daging, serta telur. Jadi tidak boleh dimakan sama sekali? Boleh, asalkan dimasak hingga matang atau mencapai suhu internal minimalnya ya. Selama hamil harus sabar dulu, kalau suka sushi, tahan sedikit ya!
Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!