1. Ketidakselarasan Ritme Sirkadian
Ritme sirkadian bertindak sebagai jam biologis dan mencatat semua hal yang dilakukan tubuh selama 24 jam. Sistem ini menggunakan cahaya, gelap, dan jam biologis untuk mengatur suhu tubuh, metabolisme, hormon, dan tidur. Namun pada beberapa kasus, jam internal tubuh tidak selaras dengan lingkungannya, sehingga menyebabkan seseorang tidak bisa tidur padahal tubuhnya sudah lelah.
Shop with Me
Contoh pemicunya yaitu saat seseorang mengalami jet lag, yang menyebabkan mereka kesulitan untuk menyesuaikan jadwal tidur dengan zona waktu berbeda dari sebelumnya. Selain itu, ini juga bisa terjadi ketika seseorang memiliki jam kerja shift yang berubah-ubah setiap minggunya. Seluruh faktor tersebut dapat menyebabkan seseorang merasa lelah di siang hari dan sulit bangun.
2. Stress Sebabkan Seseorang Tidak Bisa Tidur
Saat sedang stress, tubuh melepaskan kortisol (hormon stress) dalam jumlah berlebihan. Jika melatonin berfungsi untuk membuat seseorang mengantuk, maka kortisol bertindak sebaliknya, yaitu untuk membuat seseorang tetap terjaga, sehingga mereka tidak bisa tidur padahal ingin. Kondisi ini, pada beberapa orang, mungkin tidak terelakkan.
Pemicunya bisa datang dari mana saja, seperti beban kerja berlebihan, masalah hubungan dengan orang lain, atau tekanan sosial. Maka dari itu, strategi yang harus dilakukan adalah dengan mengelola stress adalah dengan merenungkan pemicu, membuat rencana untuk mengatasi akar permasalahannya, dan bertindak. Ketika tingkat stress sudah berkurang, maka jadwal tidur perlahan membaik.
Kelola stress untuk bantu tingkatkan kualitas tidur
3. Poor Sleep Hygiene
Terkadang, apa yang seseorang lakukan sepanjang hari dan menjelang tidur dapat memengaruhi siklus bangun-tidur alami tubuh. Tidak bisa tidur di malam hari bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti konsumsi kafein, aktivitas fisik rendah, makan berat dekat dengan jam tidur, atau terlalu lama screen time. Menerapkan good sleep hygiene adalah jalan keluar utama untuk lepas dari itu.
4. Masalah Kesehatan Mental dan Penyakit Kronis
Kondisi kesehatan mental yang dialami oleh seseorang dapat menyebabkan seseorang sulit untuk tertidur, salah satunya karena tingginya produksi kortisol. Contohnya pada anxiety, depresi, post-traumatic stress disorder (PTSD), attention-deficit/hyperactivity disorder (ADHD), bipolar disorder, seasonal affective disorder, skizofrenia, serta substance use disorders.
Selain kesehatan mental, penyakit kronis juga mampu mengakibatkan seseorang tidak bisa tidur. Mereka dengan penyakit kronis (mengalami nyeri yang berlangsung lebih dari 3 bulan), seperti nyeri sendiri, nyeri punggung, nyeri leher, seringkali mengeluhkan gangguan tidur dan ini juga berlaku sebaliknya, di mana kurang tidur dapat mengakibatkan nyeri kronis.
Masalah kesehatan mental dapat menyebabkan seseorang sulit tidur
5. Siklus Menstruasi, Menopause, dan Kehamilan
Perubahan hormonal selama siklus menstruasi, menopause, dan kehamilan dapat memengaruhi siklus tidur. Peningkatan kadar estrogen dan progesteron dapat menyebabkan rasa kantuk dan kelelahan di siang hari, sementara penurunannya membuat seseorang sulit atau tidak bisa tidur. Untuk mengatasinya, konsultasikan dengan dokter terkait rekomendasi obat-obatan atau suplemen melatonin.
Jadi, ada beberapa penyebab mengapa seseorang tidak bisa tidur meskipun ia ingin, diantaranya yaitu ketidakselarasan ritme sirkadian, stress, poor sleep hygiene, masalah kesehatan mental, penyakit kronis, hingga siklus menstruasi, menopause, dan kehamilan. Kalau sudah tahu penyebabnya, sekarang saatnya kita atasi akar masalahnya. Ladies biasanya ngapain nih biar cepat tidur?
Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!