Sakit Perut Setelah Seks: Apa Penyebabnya?

Sakit Perut Setelah Seks: Apa Penyebabnya?

Kesehatan 786

1. Penetrasi Terlalu Dalam

Dilansir dari Women’s Health, Mary Jane Minkin, seorang dokter obgyn, mengatakan bahwa posisi doggy style seringkali menyebabkan penetrasi terlalu dalam, sehingga serviks mendapat tekanan ekstra. Maka dari itu untuk mengurangi rasa sakitnya, cobalah posisi lain di mana wanita yang memegang kendali, misalnya cowgirl atau face-off.

Shop with Me

Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
T-shirt
IDR 150.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Azzura Two Way Cake
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

2. Ovulasi dan Menstruasi

Sakit perut adalah gejala yang umum dialami wanita selama siklus ovulasi maupun menstruasi. Hal ini terjadi akibat kontraksi rahim. Kram perut tersebut ternyata bisa diperparah karena tekanan yang didapatkan oleh leher rahim saat seks.

Seks di masa ovulasi atau menstruasi dapat sebabkan sakit perut lebih parah

3. Anxiety

Rasa sakit terutama pada perut setelah berhubungan intim mungkin disebabkan oleh tekanan emosional, bukan karena terlalu dalamnya penetrasi. Hal ini dapat disebabkan oleh trauma seksual di masa lalu. Maka dari itu, kondisi kesehatan mental tersebut harus diatasi terlebih dahulu.

Trauma seks masa lalu bisa picu seks tidak nyaman

4. Vaginal Dryness and Vaginismus

Kekeringan vagina dapat disebabkan oleh penggunaan pil KB tertentu atau sedang berada pada masa menuju menopause. Selain itu, sakit perut setelah seks juga bisa disebabkan oleh vaginismus, atau ketika otot-otot vagina berkontraksi tanpa disengaja saat penis masuk ke dalam.

5. Masuknya Angin

Semua gerakan yang terjadi saat penetrasi bisa menyebabkan banyaknya angin masuk ke dalam rahim, sehingga mengakibatkan perut mengalami kram atau sakit setelah berhubungan intim. Biasanya gejala akan mereda ketika angin tersebut telah dikeluarkan atau kentut.

6. Rahim Posisi Miring

Pada beberapa wanita, posisi rahim yang miring ke belakang (tilted uterus) dapat menyebabkan efek sakit perut setelah seks. Hal ini terjadi karena penis dapat memberikan tekanan pada rahim, sehingga kram terasa setelah berhubungan.

7. Kondisi Kesehatan Tertentu

Selain beberapa poin di atas, sakit perut setelah seks juga dapat disebabkan oleh kondisi kesehatan tertentu, yang mungkin sudah atau belum terdiagnosis, termasuk:

  • Kista ovarium: adanya kantung berisi cairan di dalam atau di permukaan ovarium

  • Fibroid rahim: adanya pertumbuhan yang terjadi di dinding rahim

  • Endometriosis: adanya pertumbuhan jaringan di luar rahim

  • Pelvic Inflammatory Disease (PID): infeksi pada sistem reproduksi wanita yang disebabkan oleh infeksi menular seksual, seperti klamidia atau gonore, bahkan setelah pemasangan alat kontrasepsi

  • Prolaps uterus: ketidakmampuan dasar panggul dan ligamennya untuk menopang rahim, sehingga ia dapat berpindah ke saluran vagina

Sakit perut setelah seks biasanya hanya bersifat sementara dan akan hilang tanpa pengobatan. Jika dirasa perlu, maka bisa mengonsumsi obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau gunakan heating pads. Namun, jika itu terjadi akibat penyebab yang mendasarinya, maka hal yang bisa dilakukan:

  • Ganti posisi seks jika terjadi akibat penetrasi terlalu dalam

  • Dapatkan konseling kesehatan mental jika terjadi akibat tekanan emosional

  • Konsumsi antibiotik jika terjadi akibat infeksi

  • Konsumsi pil hormon untuk cegah ovulasi

  • Operasi jika terjadi akibat fibroid atau kista

Jadi, secara garis besar, sakit perut setelah seks dapat terjadi karena rahim atau serviks mendapatkan tekanan ekstra. Hal ini kerap kali umum terjadi pada wanita dan gejalanya akan hilang tanpa atau dengan pengobatan. Namun, jika sakitnya sangat menimbulkan ketidaknyamanan, maka segeralah untuk berkonsultasi dengan dokter.

Konsultasi dokter di Newfemme yuk!