Menghela Napas: Apa Maknanya?

Menghela Napas: Apa Maknanya?

Kesehatan 520

Menghela napas atau sigh adalah jenis napas yang panjang dan dalam. Tindakan ini biasanya dilakukan secara refleks, tetapi kita juga sering melakukannya tanpa sadar. Biasanya itu terjadi sebagai bentuk respon emosional, seperti kelegaan, kesedihan, kelelahan, bahkan stres. Sigh biasanya diawali dengan satu tarikan napas panjang, kemudian ada jeda dalam pernapasan yang terjadi setelahnya sebelum dihembuskan.

Shop with Me

Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
1 Lusin Bedong T1 90 x 72 cm / Selimut Bayi Katun Flanel isi 12 pc
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Ternyata, selain sebagai salah satu bentuk cara komunikasi dan meluapkan emosi, “sigh” juga berperan penting untuk menjaga kesehatan paru-paru. Tindakan ini dapat memberikan dorongan udara yang sangat dibutuhkan oleh paru-paru, meningkatkan kadar oksigen darah, sekaligus membuat pernapasan lebih seimbang.

Kenapa Kita Menghela Napas?

Rata-rata manusia menghela napas sebanyak 12 kali dalam satu jam atau setiap 5 menit sekali. Lalu, ketika itu terjadi dalam frekuensi yang lebih banyak, apa maknanya? Meningkatnya frekuensi helaan napas dikaitkan dengan beberapa hal, seperti kondisi emosional, termasuk stres, kecemasan, atau kondisi kesehatan yang mendasarinya. Berikut penjelasannya.

1. Stres

Penyebab stres dapat bersumber dari mana saja, termasuk lingkungan, psikologis, maupun fisik. Saat mengalami stres, baik fisik maupun psikologis, banyak perubahan yang terjadi pada tubuh, salah satunya yaitu sesak napas. Maka dari itu, semakin tinggi tingkat stres, maka helaan napas mungkin semakin lebih banyak.

2. Kecemasan

Orang dengan gangguan kecemasan, seperti panic disorder, post-traumatic stress disorder (PTSD), atau fobia seringkali memiliki frekuensi helaan napas lebih banyak.

3. Depresi

Kesedihan atau keputusasaan memicu seseorang untuk “sigh” lebih banyak karena ini adalah bentuk sinyal emosi negatif.

4. Kondisi kesehatan pernapasan

Orang dengan asma atau penyakit paru obstruktif kronis (PPOK) cenderung menghela napas dalam frekuensi yang lebih tinggi daripada orang normal. Selain itu, gejalanya juga diikuti dengan perasaan ingin menghirup lebih banyak udara.

Helaan napas mungkin semakin banyak ketika sedang stres

Apakah itu Baik atau Buruk?

Menghela napas itu bagus untuk kesehatan jika terjadi dalam frekuensi yang normal. Hal ini karena “sigh” dapat membantu alveoli (kantung udara kecil di paru-paru) untuk mengembang kembali setelah ia terpecah secara spontan. Namun, jika terjadi lebih sering, maka mungkin ada alasan dibalik hal itu, bisa dari aspek kesehatan mental atau fisik.

Misalnya jika kondisinya diiringi dengan sesak napas yang tidak sebanding dengan usia dan tingkat aktivitas, stres atau kecemasan yang tidak kunjung menghilang, perasaan sedih atau putus asa terus-menerus, mengganggu aktivitas sehari-hari, hingga pikiran untuk mengakhiri hidup. Maka dari itu, jangan segan untuk berkonsultasi dengan dokter ya.

Cara Meningkatkan Pernapasan

Menghela napas sangat dapat dimengerti, apalagi jika penyebabnya adalah stres atau kecemasan. Selain berkonsultasi dengan dokter untuk menemukan penyebab dan mencari jalan keluarnya, Ladies juga bisa mencoba untuk berlatih pernapasan sendiri di rumah. Berikut ini latihan pernapasan yang bisa dilakukan.

  • Pursed lip breathing

  • Alternate nostril breathing

  • Belly breathing

  • Lion’s breath

  • Resonance breathing

Tingkatkan pernapasan dengan berbagai latihan

Jadi, menghela napas adalah suatu hal yang wajar. Ini adalah sebagai bentuk respon terhadap kondisi emosional, seperti stres, kecemasan, bahkan kelelahan. Ladies tidak perlu khawatir jika ini terjadi secara sesekali. Namun jika frekuensinya meningkat, mungkin itu menjadi pertanda kondisi kesehatan lainnya. Jadi kuncinya, ketahui dulu kapan helaan napas tersebut disebabkan oleh stres atau tidak ya. 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !