1. Kecemasan
Cemas, stress, takut, malu, dan gugup menyebabkan ketegangan meningkat. Saat itu terjadi, tubuh dapat meresponnya secara alami. Emosi yang intens memicu pelepasan asetilkolin ke dalam darah, kemudian saraf postganglionic akan terangsang, sehingga pada akhirnya menyebabkan keringat keluar secara spontan. Keringat ini biasanya akan terus berlanjut hingga stres atau cemas mereda. Untuk meredakannya, cobalah tenangkan diri dengan cara menarik napas dalam-dalam.
Shop with Me
2. Hiperhidrosis
Terlalu aktifnya kelenjar keringat dapat menyebabkan telapak tangan berkeringat secara berlebihan, atau istilahnya disebut dengan hiperhidrosis. Kondisi ini terjadi secara alami dan bukan karena panas, olahraga, atau kondisi kesehatan yang mendasarinya. Hiperhidrosis biasanya terjadi pada kedua tangan. Untuk mengatasinya, cobalah untuk menggunakan antiperspiran.
Hiperhidrosis adalah kondisi saat kelenjar keringat terlalu aktif
3. Gangguan Sistem Endokrin
Sistem endokrin bertanggung jawab untuk mengatur hormon dalam tubuh. Ketika terjadi gangguan yang menyebabkan ketidakseimbangan hormon, maka produksi asetilkolin bisa berlebihan. Pada akhirnya ini akan memicu produksi keringat berlebih. Beberapa kondisi yang berhubungan dengan hormon yaitu hipertiroid, hipotiroid, diabetes, gula darah rendah, hamil, dan menopause.
4. Neurologis
Gangguan terkait saraf tertentu dapat mengganggu pengiriman sinyal saraf ke sel saraf, bisa karena sarafnya rusak atau hilang. Pada akhirnya, gangguan tersebut menyebabkan hiperhidrosis di telapak tangan. Beberapa penyebab neurologis tersebut yaitu parkinson's disease, spinal cord injury, stroke, dan complex regional pain syndrome. Untuk mengurangi gejalanya, maka dapatkan rekomendasi pengobatan dari dokter.
5. Tumor
Adanya tumor yang bersifat kanker maupun non-kanker secara langsung atau tidak langsung dapat memengaruhi sistem saraf atau sistem endokrin. Sehingga, salah satu gejala yang timbul adalah telapak tangan berkeringat. Beberapa kondisi penyebabnya seperti hodgkin's lymphoma, myeloproliferative neoplasms, neuroendocrine tumors, carcinoid syndrome, central nervous system tumors, dan chest wall tumors.
6. Infeksi
Pada kasus yang jarang terjadi, telapak tangan berkeringat bisa terjadi akibat infeksi, seperti tuberkulosis (disebabkan oleh Mycobacterium tuberculosis) atau sepsis (reaksi berlebihan tubuh terhadap infeksi yang menyebar ke aliran darah). Kedua kondisi tersebut dapat memengaruhi kadar asetilkolin yang pada akhirnya bermanifestasi dengan hiperhidrosis.
7. Konsumsi Obat Tertentu
Beberapa obat dapat memengaruhi kadar hormon dan meningkatkan sensitivitas saraf, sehingga mengakibatkan kadar asetilkolin meningkat. Risiko telapak tangan berkeringat akibat konsumsi obat tergantung pada dosis atau penyalahgunaan. Beberapa jenis obat tersebut diantaranya yaitu insulin, opioid, prozac, effexor, sinequan, elavil, dan NSAIDs.
Ketika penyebab telapak tangan berkeringat adalah karena kondisi kesehatan tertentu, maka utamakan pengobatan yang diberikan dari dokter. Namun ketika ternyata kondisinya terjadi akibat stres atau kecemasan serta tidak memerlukan pengobatan khusus, maka berikut ini adalah beberapa tips untuk mengatasinya.
-
Gunakan antiperspiran di malam hari agar penyerapannya lebih maksimal
-
Campurkan baking soda dengan air hingga berbentuk pasta, gosokkan ke tangan, tunggu sekitar 5 menit, kemudian cuci
-
Oleskan telapak tangan dengan apple cider vinegar di malam hari atau minum dengan cara mencampurkan 2 sendok makan cuka sari apel ke dalam air putih
Coba gunakan baking soda untuk atasi telapak tangan berkeringat
Dua penyebab utama telapak tangan berkeringat adalah kecemasan dan hiperhidrosis. Di sisi lain, ada pula kasus di mana kondisinya disebabkan oleh penyakit yang mendasarinya. Cobalah untuk menenangkan diri ketika sedang cemas atau gunakan antiperspiran ketika menderita hiperhidrosis. Kalau Ladies biasanya pakai cara apa nih untuk mengurangi telapak tangan berkeringat?