Tips Pemulihan Pasca Operasi Caesar

Tips Pemulihan Pasca Operasi Caesar

Kesehatan 268

Kelahiran sang buah hati ke dunia merupakan suatu hal yang sangat dinantikan oleh ibu hamil. Meskipun demikian, proses persalinan dapat memberi dampak pada tubuh, terutama jika dilakukan melalui operasi caesar. 

Shop with Me

Serum The Ultimate Brightening Glowing NSY / Anti Acne / Anti Aging / Dark Spot Serum Terbaik Masa Kini Mencerahkan Wajah, Menghilangkan Flek, Mengkenyalkan Kulit, Menyamarkan Noda Bekas Jerawat, Memutihkan Wajah, Anti iritasi dan Dapat Digunakan 14 Thn
IDR 59.900
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kemeja salur pria dan wanita lengan panjang up to big size atasan pria kemeja garis kerah chiang'i
IDR 135.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Operasi caesar sendiri merupakan prosedur persalinan dengan melakukan sayatan di perut sebagai jalur keluar sang bayi. Operasi caesar dilakukan jika persalinan normal tidak mungkin dilakukan atau apabila terjadi komplikasi kehamilan lainnya. Seseorang yang melakukan persalinan dengan operasi caesar membutuhkan waktu pulih yang lebih lama jika dibandingkan orang dengan persalinan normal.

Berikut merupakan beberapa tips untuk mempercepat proses pemulihan bagi Ibu yang baru saja operasi caesar:

1. Perbanyak istirahat

Sama seperti penanganan pasca operasi jenis lain, tubuh juga membutuhkan waktu untuk sembuh dari operasi caesar. Biasanya, ibu yang baru saja melalui operasi caesar akan tinggal di rumah sakit hingga 2-4 hari dan membutuhkan waktu 6-8 minggu hingga tubuhnya sembuh total. 

Istirahat yang cukup penting untuk memastikan proses pemulihan berjalan lancar. Meskipun demikian, istirahat dapat menjadi suatu tantangan tersendiri bagi ibu yang baru saja melahirkan mengingat ia harus tetap mengasuh bayi yang membutuhkan banyak perhatian. Untuk itu, kamu bisa memanfaatkan waktu ketika sang bayi tidur untuk beristirahat atau jangan ragu untuk meminta bantuan kepada pasangan, keluarga, maupun orang lain jika memungkinkan. 

Komunikasikan kondisimu dengan pasangan

2. Perhatikan tubuhmu

Berhati-hatilah ketika beraktivitas selama masa pemulihan. Ikuti beberapa saran berikut:

  • Sebisa mungkin hindari naik-turun tangga. Simpanlah barang yang dibutuhkan, seperti makanan dan kebutuhan perawatan bayi, di tempat yang dekat dan terjangkau.

  • Jangan angkat benda yang lebih berat dari sang bayi. Mintalah bantuan pasangan, keluarga, ataupun orang lain.

  • Ketika merasa akan batuk atau bersin, pegang perut untuk melindungi melindungi bekas sayatan.

  • Hindari aktivitas fisik yang berlebihan, tapi sempatkan jalan santai tiap kali memungkinkan karena dapat membantu proses pemulihan serta mencegah terjadinya konstipasi dan gumpalan darah.

3. Perhatikan asupan nutrisi

Mendapatkan asupan nutrisi yang baik setelah persalinan sama pentingnya seperti saat sedang hamil. Air susu ibu (ASI) merupakan sumber utama nutrisi sang bayi, oleh karena itu mengonsumsi makanan yang bervariasi dapat menjaga kesehatan bayi dan membantunya untuk menjadi lebih kuat.

Sebuah penelitian pada tahun 2017 menunjukkan bahwa mengonsumsi buah dan sayur selama menyusui dapat memberikan rasa pada ASI sehingga meningkatkan kenikmatan serta laju konsumsi bagi anak. Selain itu, ibu menyusui juga perlu untuk banyak minum guna meningkatkan suplai ASI dan menghindari konstipasi. 

4. Kelola perubahan pasca persalinan

Tubuh seorang wanita akan mengalami perubahan fisik bahkan hingga setelah persalinan. Beberapa perubahan yang dapat terjadi diantaranya adalah sebagai berikut:

  • Afterpains, sejenis kram yang terjadi saat rahim berusaha kembali ke ukuran sebelum kehamilan. 

  • Pembengkakan payudara

  • Lochia, sejenis keputihan yang sebagian besar cairannya terbentuk dari darah kering.

  • Diastasis recti, atau terpisahnya otot perut sebagai dampak dari peregangan selama kehamilan.

  • Rambut rontok.

  • Perubahan pada kulit, seperti kulit kendur ataupun munculnya jerawat.

  • Sakit kepala.

Nyeri pada bekas sayatan, pendarahan dari vagina, ataupun keputihan merupakan beberapa hal yang wajar terjadi hingga 6 minggu setelah melakukan operasi caesar. Akan tetapi jika sudah menunjukkan gejala seperti adanya bengkak dan nanah di sekitar sayatan, demam tinggi, keluar cairan berbau tidak sedap dari vagina, kesulitan bernapas, hingga nyeri pada dada dan payudara, maka segera hubungi dokter karena itu bisa menjadi tanda adanya infeksi.

Pada dasarnya, tubuh membutuhkan waktu untuk kembali pulih dan normal setelah melalui operasi caesar. Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!