Saat ini, tren skin cycling semakin mendapatkan perhatian di dunia perawatan kulit. Konsep ini mencakup pendekatan yang lebih efektif untuk memahami dan merespons perubahan alami pada kulit seiring berjalannya waktu. Skin cycling melibatkan penyesuaian rutinitas perawatan kulit berdasarkan fase siklus alami kulit, yang dapat memberikan manfaat maksimal dalam mencapai dan mempertahankan kesehatan kulit yang optimal. Artikel ini akan menjelaskan lebih lanjut tentang tren skin cycling dalam skincare dan bagaimana mengaplikasikannya untuk mendapatkan hasil yang lebih baik.
Shop with Me
IDR 152.000
Apa itu Skin Cycling?
Sebetulnya, skin cycling adalah konsep perawatan kulit yang mengakui bahwa kulit berada dalam siklus alami pembaharuan sel yang terus-menerus. Setiap orang memiliki siklus pembaharuan kulit yang berbeda, tetapi secara umum, kulit cenderung membutuhkan waktu sekitar 28 hingga 40 hari untuk mengalami pergantian sel yang lengkap. Saat berlanjutnya waktu, tingkat pergantian sel ini bisa melambat, yang dapat menyebabkan kulit terlihat kusam, penuaan dini, dan masalah kulit lainnya. Nah, dengan menyesuaikan urutan skincare yang terfokus setiap harinya bisa mendukung siklus dari pergantian sel kulit ini.
Prinsip Utama Skin Cycling
-
Penyesuaian Rutinitas Skincare: Skin cycling melibatkan penyesuaian rutinitas perawatan kulit berdasarkan siklus regenerasi kulit. Ini berarti bahwa kita dapat mengubah produk skincare yang digunakan sehari-hari, agar lebih sesuai dengan kebutuhan kulit pada setiap fase siklus.
-
Eksfoliasi Teratur: Eksfoliasi adalah bagian penting dari skin cycling. Pengelupasan sel kulit mati secara teratur membantu mempercepat pergantian sel, meningkatkan regenerasi kulit, dan merangsang produksi kolagen.
-
Perawatan yang Lebih Intensif: Pada fase siklus tertentu, kulit mungkin membutuhkan perawatan yang lebih intensif untuk mengatasi masalah khusus, seperti penuaan, hiperpigmentasi, atau dehidrasi.
-
Perhatikan Perubahan Kulit: Selalu perhatikan perubahan yang terjadi pada kulitmu. Jika kamu memperhatikan kulit menjadi lebih kering atau terlihat kusam pada saat tertentu, mungkin saatnya untuk menyesuaikan skincare yang kamu pakai.
Bagaimana Mengaplikasikan Skin Cycling?
-
Mengenali Fase Siklus Kulit: Untuk mengaplikasikan skin cycling, kita perlu mengenali fase siklus kulit kita sendiri.
-
Pilih Produk yang Tepat: Pilih produk skincare yang sesuai dengan kebutuhan kulit. Jangan lupa saat kulit membutuhkan perawatan yang lebih intensif, gunakan produk yang mengandung bahan aktif yang sesuai.
-
Eksfoliasi Teratur: Eksfoliasi kulit secara teratur, tetapi jangan berlebihan. Terlalu sering eksfoliasi dapat menyebabkan iritasi dan merusak lapisan pelindung kulit.
Baca juga :
-
Urutan: Kenali urutan skincare yang akan kamu fokuskan setiap harinya. Tahapan menerapkan skincare cycling yang paling umum selama 4-5 hari dengan urutan : eksfoliasi-retinol-recovery. Recovery biasa diterapkan selama 1 atau 2 hari dengan produk skincare yang fungsinya soothing, calming dan moisturizing kulit wajahmu!
-
Konsultasi dengan Ahli: Jika tidak yakin tentang cara mengaplikasikan skin cycling, konsultasikan dengan ahli perawatan kulit atau dermatolog. Mereka dapat membantumu mengidentifikasi fase siklus kulit dan memberikan saran tentang produk dan perawatan yang sesuai dengan kondisimu.
Skin cycling adalah tren skincare yang berfokus pada pemahaman dan penyesuaian rutinitas perawatan kulit berdasarkan siklus pembaharuan kulit yang alami. Ingat untuk menggunakan produk yang sesuai dengan kondisi dan jenis kulitmu serta konsultasikan dengan ahli perawatan kulit jika memiliki pertanyaan atau keraguan. Dengan skin cycling, kamu bisa mencapai hasil dan manfaat penggunaan skincare yang lebih optimal.