Sindrom HELLP, Kondisinya Bisa Mengancam Jiwa

Sindrom HELLP, Kondisinya Bisa Mengancam Jiwa

Kesehatan 329

Sindrom HELLP adalah jenis komplikasi kehamilan yang berkaitan dengan preeklampsia dan mengancam jiwa. Sindrom ini merupakan kelainan pada hati dan darah yang bisa berdampak fatal jika tidak ditangani dengan segera. Biasanya, kondisi ini terjadi pada trimester tiga kehamilan (28-37 minggu), tetapi tidak menutup kemungkinan juga pada minggu pertama setelah melahirkan.

Shop with Me

Zinc Zink Capsule Tiens Original Suplemen Vitamin Penambah Nafsu Makan Anak Peninggi Penggemuk Badan Dewasa Anak Kecerdasan Otak Permanen ampuh Obat herbal Alami Termurah Isi 60 Kapsul
IDR 152.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Secara lebih rinci, berikut merupakan arti dari singkatan HELLP:

1. H (Hemolisis)

Terjadi pemecahan sel darah merah yang terlalu cepat, sehingga tingkat sel darah merah menjadi rendah. Hal ini pada suatu waktu bisa menyebabkan anemia yang mengakibatkan darah tidak mampu membawa oksigen yang cukup ke seluruh tubuh.

2. EL (Elevated Liver Enzymes)

Enzim hati yang jumlahnya mengalami peningkatan menandakan bahwa organ tersebut tidak berfungsi dengan baik. Ketika sel-sel hati mengalami peradangan, maka ia akan mengeluarkan sejumlah bahan kimia tertentu, salah satunya enzim, ke dalam darah.

3. LP (Low Platelet Count)

Rendahnya jumlah trombosit, sehingga rentan terjadi pendarahan yang berlebihan. 

Sindrom HELLP biasanya terjadi pada trimester tiga kehamilan

Gejala

Sindrom HELLP merupakan kelainan yang langka, hanya memengaruhi kurang dari 1% wanita hamil. Walaupun dikaitkan dengan preeklampsia, gejalanya akan berbeda. Preeklampsia menyebabkan terjadinya hipertensi dan proteinuria, sementara wanita dengan sindrom HELLP mungkin tidak mengalaminya. Gejalanya meliputi:

  • Nyeri perut (bagian kuadran kanan atas)

  • Penglihatan kabur

  • Kelelahan

  • Pembengkakan (edema) dan penambahan berat badan yang cepat

  • Mual dan muntah

  • Mimisan (jarang terjadi)

  • Tubuh gemetar tak terkendali atau kejang (jarang terjadi)

Penyebab

Penyebab pasti sindrom HELLP belum diketahui, tetapi wanita yang mengalami preeklampsia atau eklampsia, memiliki risiko untuk sindrom HELLP yang lebih tinggi. Keduanya adalah faktor risiko terbesar. Meskipun begitu, tidak semua wanita hamil preeklampsia akan mengalami sindrom HELLP. Faktor risiko lain dari sindrom ini adalah:

  • Berusia di atas 35 tahun

  • Obesitas

  • Mengidap diabetes atau penyakit ginjal

  • Riwayat preeklampsia di kehamilan sebelumnya

  • Sudah pernah melahirkan lebih dari satu kali

  • Hipertensi 

  • Ras Afrika-Amerika

Salah satu faktor risiko sindrom HELLP adalah berusia di atas 35 tahun

Diagnosis dan Komplikasi

Untuk menegakkan diagnosisnya, dokter akan memeriksa perubahan fisik yang terjadi, seperti pembengkakan kaki, sakit perut di area kanan atas, tekanan darah tinggi, serta perlu dilakukan pemeriksaan darah untuk mendapatkan informasi terkait jumlah darah, fungsi hati, dan fungsi ginjal. Jika kasusnya parah, bisa dilanjutkan dengan pemeriksaan ultrasound atau CT scan untuk memeriksa pembesaran atau pendarahan di hati.

Komplikasi yang bisa dialami oleh ibu hamil diantaranya adalah eklampsia, placental abruption, c-section, disseminated intravascular coagulation (DIC), trombosis, kerusakan atau gagal hati, infark serebral, pendarahan otak, edema paru, edema otak, ketidakstabilan kardiovaskuler, cedera ginjal akut, sepsis, ablasi retina, pendarahan peripartum yang parah, dan kematian.

Sementara komplikasi yang dapat dialami oleh bayi adalah kematian perinatal (meninggal sebelum dilahirkan), lahir secara prematur, trombositopenia neonatus (kadar trombosit rendah), leukopenia (rendahnya jumlah sel darah putih), neutropenia (rendahnya jumlah neutrofil), dan sindrom gangguan pernapasan. 

Pengobatan

Jika diagnosis sindrom HELLP sudah dapat dipastikan, cara terbaik untuk mencegah komplikasi adalah dengan melahirkan bayi, seringkali secara prematur. Namun itu juga akan tergantung dari tingkat keparahan gejala dan seberapa dekat ibu hamil dengan prediksi kelahiran. Apabila ternyata gejalanya masih ringan atau bayi berusia kurang dari 34 minggu, maka dokter akan merekomendasikan:

  • Transfusi darah untuk mengatasi anemia dan trombosit rendah

  • Magnesium sulfat untuk mencegah kejang

  • Obat antihipertensi untuk menurunkan tekanan darah

  • Obat kortikosteoroid untuk memantu paru-paru bayi cepat berkemang demi persaipan kelahirannya

  • Pemantauan kesehatan bayi secara terus menerus

Setelah bayi dilahirkan, sindrom HELLP akan membaik dan gejala akan pulih dengan sendirinya. Belum ada cara yang bisa dilakukan untuk mencegah kondisi ini, tetapi rutinlah untuk memeriksakan kandungan secara teratur. Jangan lupa juga untuk selalu konsumsi makanan sehat dan bergizi seimbang, olahraga teratur, dan tidur cukup.

Itulah penjelasan mengenai sindrom HELLP, yaitu komplikasi kehamilan yang mengancam jiwa dan harus ditangani sejak dini. Jadilah ibu hamil yang waspada akan gejala-gejala di atas ya. Jangan lupa untuk rutin periksa kandungan. Boleh banget tanya banyak hal dengan dokter, bisa juga memanfaatkan layanan konsultasi online di Newfemme ya!