Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar, Memungkinkan Kah?

Melahirkan Normal Setelah Operasi Caesar, Memungkinkan Kah?

Kesehatan 466

Kelahiran pervagina setelah operasi caesar (VBAC) adalah istilah untuk wanita yang menjalani persalinan pervagina setelah melakukan operasi caesar dikehamilan sebelumnya. Operasi caesar sendiri dilakukan dengan cara membuat sayatan di perut agar bayi dapat dilahirkan, dengan arah sayat transversal atau vertikal.

Shop with Me

Decant MYKONOS Berry Caramel Pancake
IDR 6.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
SPIRO Mixed Fiber Detox Tubuh
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Pada mereka yang ingin melahirkan secara normal, harus melalui percobaan persalinan (trial of labor/TOL) atau percobaan persalinan setelah operasi caesar (trial of labor after cesarean section/TOLAC). Meskipun tergolong aman dan keberhasilannya mencapai 80%, prosedur VBAC tetap memiliki risiko komplikasi yaitu ruptur uteri (dinding rahim mengalami robekan akibat cedera saat proses persalinan normal).

Risiko Ruptur Uteri

Ruptur uteri adalah kondisi yang terjadi ketika rahim pecah atau robek. Hal ini terjadi karena prosedur operasi caesar sebelumnya menyebabkan tertinggalnya bekas luka di rahim. Jadi, ketika ibu mengejan atau rahim mendapat tekanan persalinan cukup kuat, lukanya menjadi terbuka. Risiko yang akan dialami oleh ibu pada kondisi ini diantaranya adalah:

  • Kehilangan darah

  • Pembekuan darah

  • Harus dilakukan histerektomi

  • Kerusakan kandung kemih

  • Infeksi 

Sayatan operasi caesar ada yang transversal dan vertikal. Lalu, apakah ada pengaruhnya terhadap ruptur uteri? Belum ada jawaban pasti akan hal tersebut, tetapi letak dan arah sayatan yang dibuat di perut tidak berarti bahwa sayatan di dalam rahim berada pada letak dan arah yang sama pula. Ada beberapa pemikiran terkait risikonya, seperti berikut ini.

  • Sayatan transversal letak rendah (di bagian bawah rahim) memiliki risiko ruptur uteri yang paling rendah.

  • Sayatan vertikal letak rendah (di bagian bawah rahim) memiliki risiko ruptur yang lebih tinggi daripada sayatan transversal yang rendah.

  • Sayatan vertikal yang tinggi, biasanya disebut juga dengan sayatan klasik (di bagian atas rahim) diketahui memiliki risiko yang paling tinggi. Jenis ini kadang-kadang dibuat untuk melahirkan bayi prematur.

Tiga tipe sayatan operasi caesar

Lalu Jadinya Bagaimana?

Sebenarnya, ibu hamil yang sudah pernah melahirkan secara caesar memiliki dua pilihan, yaitu melakukan operasi lagi atau persalinan normal. Jika tetap ingin lahir normal, maka konsultasikanlah dengan dokter, terutama mengenai riwayat kesehatan, keadaan hamil saat ini, dan alasan dijalankannya operasi caesar di kelahiran sebelumnya.

Keberhasilan untuk lahir normal lebih tinggi ketika:

  • Menjadi tidak lebih dari dua kali persalinan caesar, dengan syarat sayatannya dibuat secara horizontal.

  • Tidak memiliki bekas luka atau kelainan rahim.

  • Tidak pernah mengalami ruptur uteri.

  • Jika VABC yang dijalani berhasil, yaitu tanpa ruptur uteri, kemungkinan besar ibu bisa melahirkan secara normal untuk kehamilan selanjutnya.

Manfaat Vaginal Birth After Cesarean (VBAC)

Dibandingkan operasi caesar, lagi-lagi jika memang prosedur VABC aman untuk dijalankan, ada beberapa manfaat yang bisa diterima. Keuntungan tersebut diantaranya adalah masa pemulihan lebih cepat, tidak dilakukan sayatan pada area perut, lebih sedikit kehilangan darah selama persalinan, menekan risiko infeksi, dan tentunya mengurangi risiko komplikasi yang berkaitan dengan operasi caesar.

Sementara itu, keuntungan dari bayi yang dilahirkan adalah mampu membantu membersihkan paru-paru bayi saat ia melewati jalan lahir sehingga akan mempersiapkan bayi untuk memiliki kemampuan menghirup oksigen dengan lebih baik dan meningkatkan sistem kekebalan melalui bakteri baik yang didapatkan melalui jalan lahir.

VBAC memiliki dampak yang positif bagi bayi

Jadi, melahirkan secara normal alias melalui vagina masih tetap memungkinkan dilakukan jika kelahiran sebelumnya dilakukan secara caesar. Yang penting untuk diingat adalah mendiskusikan keinginan atau pilihan tersebut dengan dokter. Pastikan juga Ladies tahu apa saja risikonya. Ada banyak artikel kehamilan lain di Newfemme, yuk baca!