Infeksi TORCH yang Membahayakan Bagi Janin

Infeksi TORCH yang Membahayakan Bagi Janin

Kesehatan 391

Kerap kali banyak orang yang mempertanyakan apakah infeksi TORCH disebabkan oleh kucing dan ini telah menjadi kekhawatiran bagi banyak orang terutama ibu hamil. Faktanya, infeksi tersebut tidak hanya disebabkan oleh parasit yang biasanya ditemukan dalam kotoran kucing. Lalu apa penyebab? Simak penjelasannya dalam artikel ini.

Shop with Me

Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Apa itu Infeksi TORCH?

Infeksi TORCH merupakan singkatan dari (T)oksoplasmosis, (O)ther infections like HIV, syphilis, parvovirus B19 (fifth disease), varicella (chickenpox) and (Zika), (R)ubella, (C)ytomegalovirus, dan (H)erpes simplex virus. Ini adalah sekelompok penyakit menular yang memengaruhi janin atau bayi baru lahir.

Jika ibu terkena infeksi ini, maka kemungkinan penularan yang terjadi adalah:

  1. Selama kehamilan melalui plasenta

  2. Saat melewati jalan lahir selama persalinan melalui vagina

  3. Asupan ASI

Infeksi TORCH dapat menyebabkan komplikasi kehamilan atau organ bayi tidak mampu berkembang dengan baik seperti kelainan bawaan saat lahir atau cacat lahir. Apabila infeksi terjadi lebih awal, misalnya saat hamil, maka hasil kehamilannya dapat semakin memburuk. Selain itu, kondisi ini juga bisa mengakibatkan keguguran, kelahiran prematur, atau lahir mati. 

Gejala dan Penyebab

Gejala yang dialami tergantung dari infeksi spesifik apa yang mendasarinya, meskipun secara umum gejalanya akan sama seperti demam, lesu, sulit makan, berat badan lahir rendah, gangguan pendengaran, patent ductus arteriosus, purpura, bintik kebiruan atau keunguan (ruam blueberry), pembesaran hati (hepatosplenomegali), katarak, atau kepala kecil (microcephaly). Berikut adalah penyebab TORCH.

1. Toxoplasmosis

Penyakit yang disebabkan oleh parasit T.gondii yang masuk ke dalam tubuh melalui mulut. Parasit ini biasanya ditemukan pada kotoran kucing, telur mentah, atau daging yang kurang matang. Bayi yang terinfeksi parasit ini akan mengalami kehilangan penglihatan, keterbelakangan mental, ketulian, serta kejang. 

2. Other Infection

Huruf "O" dalam TORCH adalah singkatan dari other infection atau penyakit lain, seperti HIV, sifilis, fifth disease, chickenpox, zika virus, Epstein-barr virus, hepatitis B dan C, measles, atau mumps. Seluruh penyakit ini dapat menular dari ibu ke janin selama kehamilan atau persalinan.

HIV juga bisa menyebabkan infeksi TORCH

3. Rubella

Disebut juga dengan campak Jerman adalah virus yang menyebabkan ruam. Jika rubella menginfeksi janin, maka akan menyebabkan cacat jantung, masalah penglihatan, dan tertundanya perkembangan anak. Namun mayoritas ibu hamil divaksin rubella, jadi pastikan sudah mendapatkannya selama kehamilan.

Pastikan sudah mendapatkan vaksin rubella untuk cegah infeksi TORCH

4. Cytomegalovirus

Sitomegalovirus sejenis dengan virus herpes yang menyebar melalui air liur dan cairan tubuh lainnya. Biasanya virus ini mampu dilawan oleh sistem kekebalan tubuh, terutama pada orang dewasa sehingga tidak menunjukan gejala yang nyata, tetapi dapat menyebabkan gangguan pendengaran, epilepsi, dan cacat intelektual pada janin.

5. Herpes Simplex Virus

Herpes adalah penyakit menular seksual yang sangat menular, ada 2 jenis yaitu HSC-1 (oral dan genital) serta HSV-2 (mayoritas genital) sehingga bisa tertular kepada janin di dalam kandungan atau saat persalinan. Masalah yang dapat diakibatkan dari penyakit ini adalah kerusakan otak, masalah pernapasan, dan kejang.

Diagnosis dan Pengobatan

Infeksi TORCH didiagnosis melalui tes darah, tes PCR (mendeteksi materi genetik virus), dan kultus virus (menguji penyakit menular). Jika akan mengidentifikasi kelainan bawaan, masalah pertumbuhan, atau masalah perkembangan organ, maka bisa dilakukan USG prenatal sehingga bayi dapat didiagnosis sebelum lahir.

Jika ibu didiagnosis terkena infeksi TORCH, maka selanjutnya dilakukan pemeriksaan pada bayi yang sudah lahir. Caranya adalah dengan pemeriksaan fisik, evaluasi gejala, pengambilan sampel darah, hingga CT scan atau MRI jika diperlukan. Ibu yang didiagnosis terinfeksi TORCh akan dipantau kehamilannya dengan ketat dan mungkin juga perlu mendapatkan perawatan intensif neonatal ketika bayinya lahir.

Umumnya pasien akan diberikan antibiotik, antiparasit, atau antivirus. Pengobatan yang dilakukan pada infeksi ini disesuaikan dengan penyakitnya, kapan terjadinya, dan seberapa berat gejalanya. Meskipun begitu, beberapa infeksi TORCH tidak punya pengobatan selain istirahat dan menjaga hidrasi tubuh. 

Itulah penjelasan lebih lengkap mengenai infeksi TORCH, yaitu sekelompok penyakit menular yang menyerang janin atau bayi baru lahir. Kondisi ini bisa terjadi selama kehamilan, persalinan, hingga menyusui. Saat kontrol kehamilan, pastikan untuk menginformasikan terkait riwayat kesehatan dan vaksinasi, termasuk jika pernah mengidap penyakit menular. Yuk, baca artikel lainnya di Newfemme!