Bagi beberapa orang, perjalanan jauh menjadi tidak nyaman bahkan dihindari ketika sering mengalami pusing atau mual, alias mabuk perjalanan. Sebenarnya semua orang bisa mengalaminya, tetapi kerentanan orang-orang itu berbeda, ada yang mudah mabuk hingga tidak sama sekali. Lalu, bagaimana cara mengatasinya? Simak dulu penjelasan terkait mabuk perjalanan dalam artikel ini ya.
Shop with Me
IDR 20.000
Penyebab
Mabuk perjalanan sebenarnya terjadi sebagai respon dari gerakan nyata yang dirasakan oleh seseorang. Sederhananya, mata, telinga bagian dalam, otot, dan sendiri mengirimkan informasi yang bertentangan, otak tidak tahu apakah tubuh sedang diam atau bergerak, sehingga otak menjadi bingung dan terjadilah mual.
Misalnya saat naik mobil, mata bertugas untuk melihat pepohonan yang lewat dengan gerakan, telinga bagian dalam merasakan gerakan, otot dan sendiri merasa tubuh sedang dalam keadaan duduk diam, berujung menyebabkan otot merasa kebingungan akan pesan-pesan tersebut. Maka, terjadilah mabuk perjalanan.
Faktor Risiko
Ada beberapa faktor risiko yang menyebabkan seseorang lebih rentang mengalami mabuk perjalanan, diantaranya yaitu usia, jenis kelamin, kondisi medis yang diderita, serta obat yang dikonsumsi. Perempuan lebih rentan daripada laki-laki. Anak-anak berusia 2-12 tahun lebih rentan daripada bayi dan balita. Sementara pada usia dewasa, mereka yang berusia lebih dari 50 tahun kurang rentan dan lansia adalah yang paling tidak rentan.
Kondisi lain yang menyebabkan seseorang gampang mabuk perjalanan adalah wanita yang sedang menstruasi, hamil, atau sedang menjalani terapi hormon kontrasepsi oral. Riwayat penyakit yang juga semakin memperparah mabuk perjalanan adalah migrain, vertigo, dan gangguan vestibular (keseimbangan dan gerak).
.jpg)
Wanita lebih rentan mengalami mabuk perjalanan daripada pria
Gejala
Gejala yang dirasakan saat mabuk perjalan tidak hanya sebatas mual atau pusing, tetapi lebih luas termasuk mengantuk, keringat dingin, tidak nafsu makan, hilang selera makan, sakit kepala, hiperventilasi, ketidaknyamanan secara umum, menjadi peka terhadap bau, sekresi air liur berlebihan, berkeringat, muntah, dan merasakan sensasi hangat.
Cara Mencegah Mabuk Perjalanan
-
Paling utama adalah menghindari situasi yang cenderung memicu gejala. Perbaiki postur tubuh untuk mengurangi gerakan pada kepala, bahu, pinggul, dan lutut.
-
Posisikan diri dengan optimal di dalam kendaraan yaitu dengan:
-
Mobil: duduk di kursi paling depan
-
Bus: duduk dekat jendela
-
Perahu: duduk di tengah kapal bagian dek atas
-
Kapal pesiar: duduk di kabin bagian depan, tengah kapal, atau lebih dekat ke air
-
Pesawat: duduk di bagian sayap
-
Kereta: duduk dekat jendela dan menghadap ke depan
-
Mengurangi input sensorik dengan cara berbaring telungkup, menutup mata, melihat pemandangan, atau tidur.
-
Jaga hidrasi tubuh dengan konsumsi air putih yang cukup, makan dalam porsi kecil, hindari makanan yang berlemak, pedas, asam, dan bertepung serta batasi alkohol atau kafein.
-
Perbanyak tidur dan istirahat sebelum perjalanan.
-
Buat tubuh lebih rileks dengan mengontrol pernapasan, menghirup aromaterapi, atau hisap permen keras rasa jahe atau peppermint.
-
Hindari penggunaan ponsel, tablet, atau membaca buku.
Hirup aromaterapi atau konsumsi permen peppermint untuk mengurangi mual
Untuk mencegah mabuk perjalanan, seseorang juga bisa mengonsumsi beberapa obat, yang paling sering adalah antihistamin, tetapi bisa juga antikolinergik, benzodiazepin, antagonis receptor dopamin, atau simpatomimetik. Meskipun begitu, penggunaan obat-obat tersebut perlu diperhatikan jika akan dikonsumsi oleh anak-anak. Tanyalah pada tenaga profesional sebelum membelinya.
Ada banyak orang yang mengalami mabuk perjalanan karena mau tidak mau mereka harus bepergian jauh menggunakan kendaraan. Ketika Ladies gampang mengalami mabuk perjalanan, cobalah untuk melakukan beberapa rekomendasi yang sudah diberikan di atas. Jika ingin mengonsumsi obat, tanyakan terlebih dahulu ke tenaga profesional yang bertanggung jawab. Yuk baca artikel kesehatan lainnya hanya di Newfemme!