6 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil

6 Cara Mengatasi Kaki Bengkak Saat Hamil

Kesehatan 297

Selain berat badan yang bertambah selama hamil, perubahan lain yang terlihat adalah adanya pembengkakan di area kaki hingga terkadang membuat aktivitas menjadi terganggu. Tenang saja, kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan dan terdapat berbagai macam cara untuk mengatasinya. Penasaran? Pelajari selengkapnya dalam artikel ini.

Shop with Me

Sandal tali desper 3cm GSL
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sabun Nuvo Cair Kemasan 60 ml
IDR 3.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Tas Selempang Wanita Inara / Tas Bahu Wanita Kekinian
IDR 32.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Kaki Bengkak Saat Hamil

Saat hamil, mayoritas wanita akan mengalami pembengkakan di area kaki dan pergelangan kaki. Terkadang, bengkak tersebut membuat aktivitas menjadi tidak nyaman, sepatu terasa sempit, bahkan malu. Terdapat 3 alasan utama mengapa pembengkakan kaki terjadi saat kehamilan, diantaranya yaitu:

  • Volume darah meningkat selama kehamilan, fungsinya adalah untuk membantu pertumbuhan  bayi.

  • Bayi yang mengalami pertumbuhan di jalan rahim akan menekan dan menghambat darah mengalir dari kaki menuju jantung.

  • Perubahan hormon membuat dinding pembuluh darah melembut, sehingga menjadi sulit untuk berfungsi dengan baik.

Karena 3 alasan tersebutlah ibu hamil mengalami pembengkakan di area kaki dan pergelangan kaki. Hal ini karena darah yang kian meningkat volumenya tertahan di anggora gerak bawah. Mungkin juga bisa di jari-jari sehingga membuat cincin terasa sempit. Meskipun begitu, seharusnya tidak terlihat sebengkak kaki.

Cara Mengatasinya

Pembengkakan yang terjadi selama kehamilan adalah normal dan bukan merupakan kondisi yang berbahaya bagi bayi jika terjadi secara bertahap. Selayaknya, ibu hamil pasti tahu kapan bengkak tersebut tergolong normal dan tidak normal. Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi kaki bengkak saat hamil sehingga ibu tidak harus pergi menemui dokter. Berikut ini beberapa diantaranya:

1. Kurangi Asupan Natrium dan Tingkatkan Asupan Kalium

Natrium atau garam akan membuat tubuh menahan air lebih banyak. Caranya adalah dengan mengurangi konsumsi makanan awetan dan tidak menambahkan garam terlalu banyak dalam mengolah makanan. Untuk memperkaya rasa makanan, tambahkan rempah-rempah. 

Berkebalikan dengan natrium, kalium konsumsinya harus ditingkatkan karena fungsinya adakan untuk menyeimbangkan cairan dalam tubuh yang disimpan. Contoh bahan makanan sumber kalium yang bagus adalah pisang, bayam, kacang polong, kentang, ibu jalar, ikan salmon kacang-kacangan, delima, jeruk, bit, dan markisa.

2. Kurangi Asupan Kafein

Meskipun bagi beberapa orang konsumsi kafein itu penting dalam kehidupan sehari-hari dan juga tidak berbahaya selama kehamilan, asupannya tetap harus diperhatikan. Kafein bersifat sebagai diuretik (meningkatkan pengeluaran urin), sehingga tubuh menganggap bahwa cairan yang ada harus dipertahankan.

3. Minum lebih Banyak Air

Terlihat bertentangan jika tujuannya adalah untuk menghindari penumpukan cairan sementara minum air justru akan menambah jumlah air yang masuk. Hal ini dilakukan karena ketika tubuh mengalami dehidrasi (asupan cairan kurang), tubuh akan mengompensasi untuk menahan cairan. Konsumsi setidaknya 10 gelas per hari untuk menjaga hidrasi tubuh dan menjaga fungsi kerja ginjal tetap baik.

4. Angkat Kaki, Istirahat yang Cukup, dan Kenakan Pakaian Nyaman

Tidak baik untuk duduk terlalu lama atau tidur terlalu lama ketika hamil. Maka dari itu, sesekali angkatlah kaki di malam hari, di mana seluruh kegiatan telah berakhir. Selain itu, gunakanlah pakaian yang longgar dan nyaman karena jika ketat, sirkulasi darah memburuk dan membuat kaki menjadi bengkak.

Angkatlah kaki di penghujung hari, istirahat cukup, dan kenakan pakaian yang nyaman untuk mengurangi kaki bengkak

5. Kenakan Sepatu yang Nyaman dan Berolahraga

Jika beraktivitas keluar rumah, gunakanlah sepatu yang nyaman dan pas di kaki sehingga tidak semakin bengkak. Hal ini juga mampu mencegah pinggul terasa sakit akibat berat badan yang bertambah. Cobalah untuk berolahraga ringan seperti berjalan atau berenang. Untuk membantu mengedarkan cairan, mintalah suami untuk memijat kaki.

6. Terapkan Posisi Tidur yang Nyaman Saat Hamil

Sebenarnya, ada banyak posisi tidur yang bisa dilakukan oleh ibu hamil. Meskipun begitu, posisi tidur miring ke kiri adalah yang paling disarankan. Posisi tersebut mampu mengurangi pembengkakan di kaki karena rahim tidak memberikan tekanan yang terlalu kuat pada pembuluh darah vena cava, yang tugasnya mengembalikan darah ke jantung.

Tidurlah dalam posisi miring ke kiri

Itulah 6 cara mengatasi kaki bengkak saat hamil, mulai dari memperhatikan asupan hingga perilaku sehari-hari. Pembengkakan yang terjadi disebabkan karena volume cairan tubuh meningkat, tekanan rahim yang menyebabkan darah tertahan di anggota gerak bawah, dah perubahan hormon. Jika punya pertanyaan lain terkait kesehatan, Newfemme hadir sebagai solusi buat kamu!