Bentuk perut wanita hamil berbeda antara yang satu dengan yang lainnya. Bukan merupakan sesuatu hal yang salah ketika bentuk perut Ladies berbeda dengan teman lainnya. Hal tersebut juga tidak menandakan adanya permasalahan yang serius. Jadi, terlepas dari impian bentuk perut yang bulat sempurna, benjolan yang terbentuk itu unik dengan caranya masing-masing. Mari kenali 5 bentuk perut saat hamil berikut ini.
Shop with Me
IDR 20.000
1. Kecil
Seseorang yang hamil namun perutnya terlihat kecil, terkadang menyebabkan orang lain berspekulasi bahwa makanan yang diasup tidak cukup. Padahal, setiap ibu hamil memang memiliki bentuk perut yang berbeda-beda. Pertambahan 1 sentimeter setiap minggu menunjukkan pertumbuhan yang normal pada setiap ibu hamil yang perutnya sudah kelihatan membesar.
Jika ibu memiliki otot perut yang kuat dan kencang, maka otot tersebut mampu mencegah rahim untuk tumbuh keluar sejauh mungkin. Benjolan perut wanita yang tinggi akan cenderung terlihat lebih kecil daripada wanita pendek, meskipun sebenarnya ukurannya sama persis. Alasan lain mengapa perut terlihat kecil adalah karena kondisi yang disebut dengan oligohidramnion, yaitu saat air ketuban terlalu sedikit.
Perut yang kecil bisa karena kuatnya otot rahim atau oligohidramnion
2. Besar
Perut hamil yang besar biasanya terlihat pada wanita yang mungil, bisa juga karena posisi janin di dalam rahim. Umumnya, ketika sudah pernah hamil, benjolan perut terlihat lebih cepat dari kehamilan sebelumnya karena otot-otot yang ada sudah pernah meregang sedikit dan lebih mudah untuk mengendur pada tekanan rahim yang kian menguat.
Dalam kondisi yang jarang terjadi, kelebihan cairan ketuban (polihidramnion) mampu menyebabkan perut terlihat menonjol lebih besar. Kondisi ini akan diperiksa dengan menggunakan USG dan dokter atau bidan akan menentukan apakah rahim terlalu besar atau tidak. Besarnya perut pasti akan diukur terus setiap kali kunjungan prenatal.
Perut besar biasanya terlihat pada wanita mungil atau polihidramnion
3. Tinggi
Ada jenis kehamilan yang bentuk perutnya terlihat tinggi, jika diumpamakan, mirip seperti menelan bola basket. Bentuk ini sering terjadi pada dua trimester pertama kehamilan, terutama ketika ibu memiliki otot perut yang sangat kuat. Banyak spekulasi bahwa bentuk perut tinggi bisa digunakan untuk menentukan jenis kelamin anak laki-laki atau perempuan, namun hal tersebut bukanlah indikator yang tepat.
4. Turun
Bentuk perut yang turun umumnya terjadi karena sudah melewati beberapa kali kehamilan, sehingga menyebabkan otot dan ligamen yang menopang rahim menjadi gampang meregang dan melemah, sehingga tidak dapat menahan pertumbuhan rahim seperti kehamilan sebelumnya. Jika sudah mendekati waktu kelahiran, perut bisa terlihat lebih rendah, meskipun tidak semua ibu mengalaminya.
Perut dengan bentuk yang turun atau rendah itu terkadang membuat ibu tidak nyaman dalam beraktivitas karena adanya tekanan di area punggung bagian bawah. Oleh karena itu, disarankan untuk memiringkan panggul sesekali demi mengurangi rasa nyeri dan sakitnya. Segeralah berkonsultasi jika perut semakin turun, terutama sehari sebelum usia kandungan tepat memasuki 37 minggu.
Bentuk perut turun biasanya terjadi pada ibu yang sudah beberapa kali hamil
5. Lebar
Bayi yang berada dalam posisi melintang (kepala dan hari berada dalam garis horizontal) mungkin menyebabkan bentuk perut terlihat melebar. Biasanya bentuk ini akan berubah lagi ketika bayi berubah posisi di mana kepala berapa di bawah dan kaki di atas sebelum waktunya melahirkan. Bentuk perut ini juga bisa terjadi ketika saat hamil, kenaikan berat badan berlebih.
Itulah lima bentuk perut saat hamil, yaitu kecil, besar, tinggi, turun, dan lebar yang posisinya bisa saja berubah. Penampilannya bukanlah sesuatu yang perlu diperbaiki, biarkan perut membesar dengan alami. Yang jelas, penuhi kebutuhan gizi dan rajinlah berolahraga demi kesehatan ibu dan bayi. Tertarik dengan informasi menarik tentang kehamilan? Langsung saja telusuri artikel-artikel hanya di Newfemme!