Jenis Penyakit Paru-Paru Akibat Merokok

Jenis Penyakit Paru-Paru Akibat Merokok

Kesehatan 453

Merokok mempengaruhi hampir seluruh organ pada manusia dengan menyebabkan inflamasi dan melemahkan sistem imun tubuh. Paru-paru merupakan organ yang sangat rentan terhadap efek dari rokok. Hal ini disebabkan oleh bahan kimia berbahaya yang ada di asap rokok, seperti tar dan karbon monoksida, akan bersentuhan langsung dengan jaringan dan sel paru-paru. Jika terus dibiarkan, kondisi ini dapat berujung pada gangguan kesehatan yang serius.

Shop with Me

1 DUS / KARTON SO KLIN LIQUID DETERGENT SACHET
IDR 52.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Poise Day Cream Lumwhite + SPF Tube 20 gr - Whitening Day Cream
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Humanist
IDR 520.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Posh Hijab body spray 150ml
IDR 18.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Berikut merupakan sejumlah penyakit pada paru-paru yang erat kaitannya dengan efek penggunaan rokok:

Bronkitis Kronis

Bronkitis kronis merupakan salah satu bentuk dari chronic obstructive pulmonary disease (COPD), dalam bahasa Indonesia disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronis (PPOK). Bronkitis kronis sendiri ditandai dengan adanya peradangan yang terus berulang pada saluran udara yang ada di paru-paru, bronkus.

Peradangan yang terjadi pada bronkus tersebut memicu terjadinya produk lendir berlebih yang dibarengi dengan penyempitan dan pengerasan saluran udara. Kombinasi dari beberapa hal tersebut menyebabkan udara atau oksigen menjadi sulit untuk mengalir masuk ataupun keluar dari paru-paru.

Kebiasaan merokok dapat menyebabkan iritasi dan merusak paru-paru, sehingga menyebabkan terjadinya peradangan dan penyempitan saluran udara. Jika terus dibiarkan, kondisinya dapat makin memburuk dan menyebabkan kerusakan yang permanen. 

Asma

Asma merupakan gangguan paru-paru kronis yang ditandai dengan peradangan dan penyempitan saluran pernapasan, menyebabkan pengidapnya mengalami kesulitan bernapas. Banyak hal yang dapat memicu terjadinya asma, termasuk alergi, iritasi, olahraga, dan efek obat tertentu. 

Tingkat keparahan gejala asma bervariasi, dari ringan hingga berat, dan bisa dikelola dengan penggunaan obat hirup serta dengan menghindari pemicunya. Meskipun bukan merupakan penyebab asma, akan tetapi merokok dapat memperburuk keadaan dengan menyebabkan peningkatan peradangan dan penyempitan saluran udara. 

Pemicu serangan asma berbeda-beda tiap orang

Emfisema

Emfisema merupakan tipe lain dari PPOK yang disebabkan oleh adanya kerusakan pada kantung udara yang ada di paru-paru, alveoli. Alveoli yang telah berkurang elastisitasnya akan kesulitan untuk mengembang dan berkontraksi sehingga menyebabkan kesulitan bernapas. Udara yang terjebak dalam paru-paru akan menyebabkan mengi, sesak napas, dan batuk kronis. 

Emfisema sering disebabkan oleh paparan jangka panjang asap rokok atau iritan lainnya. Meneruskan kebiasaan merokok setelah diagnosis emfisema dapat berujung pada peningkatan inflamasi yang terjadi dan memperparah kerusakan pada kantung udara.

Kanker Paru-Paru

Kanker paru-paru disebabkan oleh pembelahan sel abnormal dan berlebihan yang terjadi paru-paru. Kanker paru-paru bertanggung jawab atas 21% kasus kematian akibat kanker dan menjadi kanker dengan kasus kematian paling banyak di Amerika Serikat.

Merokok merupakan faktor risiko utama dari kanker paru-paru. Selain itu, merokok juga telah terbukti memperburuk perkembangan penyakit bagi orang yang telah terdiagnosis. Merokok menyebabkan iritasi dan peradangan kronis yang meningkatkan peluang sel prakanker berkembang menjadi sel kanker. Bahan kimia yang ditemukan dalam asap rokok juga dapat merusak DNA di sel paru-paru dan meningkatkan risiko mutasi.

Jaga kesehatan paru-paru dengan berhenti merokok, Ladies!

Kebiasaan merokok menyumbang sekitar 80% dari semua kasus PPOK yang terjadi. Untuk kelompok penyakit PPOK dan kanker paru-paru, deteksi dan pengobatan dini sangatlah penting untuk meningkatkan peluang penyembuhan. Oleh karena itu, segera hubungi dokter jika kamu pernah atau sedang memiliki kebiasaan merokok dan menunjukkan gejala seperti batuk kronis, nyeri pada bagian dada, mengi, batuk darah, dan sesak napas.

Baca artikel menarik lainnya hanya di Newfemme!