Vagina Berdarah Padahal Tidak Menstruasi? Berikut Penjelasannya!

Vagina Berdarah Padahal Tidak Menstruasi? Berikut Penjelasannya!

Kesehatan 756

Menemukan adanya darah di celana dalam akan membuat panik diri sendiri panik, bukan? Apalagi ketika terjadinya tidak dalam masa menstruasi. Ladies mungkin bertanya-tanya, apa faktor yang bisa menyebabkan hal tersebut terjadi. Tenang, artikel kali ini akan membahas lebih lanjut penyebab vagina berdarah padahal tidak menstruasi. Simak penjelasannya, ya!

Shop with Me

Handuk Grosir Murah Berkualitas (Ukuran 70x140)
IDR 85.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Penyebab Vagina Berdarah Padahal Tidak Menstruasi

Pendarahan yang abnormal diantara periode menstruasi disebut juga dengan pendarahan intermenstrual, spotting, atau metrorrhagia. Ada banyak alasan kondisi ini terjadi, di mana beberapa penyebabnya bisa diobati, namun ada pula yang menjadi peringatan kondisi yang lebih serius. Berikut ini beberapa hal yang menjadi pemicu spotting:

1. Ketidakseimbangan Hormon

Wanita memiliki dua hormon utama yaitu estrogen dan progesteron dalam mengatur siklus menstruasi. Ketika kadarnya tidak seimbang, maka ada kemungkinan akan mengalami keluarnya darah dari vagina, padahal tidak sedang datang bulan. Ketidakseimbangan hormon tersebut dapat dipicu karena beberapa hal seperti disfungsi ovarium, permasalahan pada kelenjar tiroid, PCOS, atau perimenopause.

2. Penggunaan Alat Kontrasepsi Horomonal

Seorang wanita umum mengeluarkan bercak darah saat pertama kali memulai penggunaan kontrasepsi hormonal. Hal ini karena terjadi perubahan pada rahim. Keluarnya darah juga bisa karena terlambat atau lupa meminum pil KB. Selain itu, pemasangan IUD juga terkadang menyebabkan pendarahan abnormal diantara periode datang bulan.

Perlu diingat, apabila terjadi pendarahan yang berat atau berlangsung selama lebih dari 3 bulan, maka jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter ahli. Terkadang akan disarankan untuk mengubah bentuk kontrasepsi alternatif. Darah yang keluar tersebut umumnya disebabkan karena seseorang tidak menggunakan alat kontrasepsi hormonal sesuai dengan petunjuk. 

Lupa konsumsi pil KB bisa mengakibatkan spotting

3. Komplikasi Kehamilan

Meskipun cukup sering terjadi pendarahan pada awal kehamilan, ketika kondisinya masih berlanjut, maka perlu diselidiki oleh tenaga profesional kesehatan. Komplikasi yang terjadi selama kehamilan seperti keguguran dan kehamilan ektopik dapat menyebabkan terjadinya pendarahan di antara waktu menstruasi.

Selain itu, kondisi in juga dapat disebabkan oleh pendarahan implantasi, yaitu saat sel telur yang berhasil dibuahi tertanam di dalam rahim dan mulai tumbuh. Terakhir, tentu saja pendarahan akan terjadi ketika melakukan aborsi untuk menghentikan kehamilan dengan mengonsumsi obat-obatan atau prosedur medis.

4. Infeksi dan Cedera

Infeksi pada organ reproduksi berkemungkinan menyebabkan pendarahan di antara waktu datang bulan. Pendarahan ini terjadi pada vagina, serviks, atau rahim. Beberapa jenis infeksi yang menjadi pemicunya seperti infeksi menular seksual (klamidia dan gonore), infeksi jamur, douching, sariawan vagina, dan Pelvic Inflammatory Disease.

Selain infeksi, ada pula cedera seperti akibat dari hubungan seksual yang kasar, kesalahan dalam memasukkan tampon atau objek lain ke dalam vagina, dan diperparah jika vagina kering. Oleh karena itu, akan lebih baik jika menggunakan pelumas. Seluruh poin tersebut menyebabkan vagina mengalami iritasi sehingga terjadi pendarahan.

5. Kanker

Sebenarnya pada beberapa kasus, pendarahan pada vagina tidak perlu dikhawatirkan. Namun, kondisi tersebut tetap dapat disebabkan oleh masalah yang lebih serius, salah satunya yaitu kanker sekviks. Pendarahan yang terjadi setelah seks dan bukan pada waktu mens bisa menjadi tanda awal kanker serviks.

Selain serviks, kanker rahim juga dapat menjadi penyebabnya dan seringkali terjadi pada wanita usia menopause yaitu di usia lebih dari 50 tahun. Sehingga, pendarahan tersebut tentu saja menjadi suatu hal yang tidak biasa. Keganasan lain yang juga bisa menyebabkan pendarahan adalah kanker ovarium atau kanker vagina.

6. Stres

Ketika mengalami stres yang parah, fisik dan juga mental dapat terganggu. Seringkali wanita yang mengalami stres akan memiliki siklus menstruasi yang tidak normal, bisa lebih pendek atau lebih lama dari biasanya, bahkan sampai merasakan sakit yang luar biasa. Stres akan memicu produksi hormon kortisol yang melimpah, akibatnya hormon produksi ditekan sehingga menyebabkan ovulasi menjadi abnormal.

Pencegahan Spotting

Mencegah pendarahan vagina di antara waktu menstruasi mungkin saja tidak dapat dilakukan, dan itu tergantung penyebabnya. Namun beberapa tindakan dapat diupayakan untuk menghindari spotting terjadi. Pertama yaitu dengan mempertahankan gaya hidup sehat dan berat badan yang normal. Selanjutnya, konsumsilah pil KB sesuai dengan petunjuk, Jika ingin mengonsumsi obat, maka tanyakanlah kepada apoteker.

Terapkan gaya hidup sehat untuk cegah spotting

Itulah beberapa kondisi yang bisa menyebabkan vagina berdarah padahal tidak menstruasi. Spotting cukup banyak dialami oleh beberapa wanita, namun ketika terjadi lebih dari satu kali, maka sebaiknya segeralah berkonsultasi dengan profesional kesehatan. Jika Ladies punya pertanyaan atau keraguan lainnya, bisa konsultasi dengan dokter di Newfemme juga, ya!