Bisakah Operasi Caesar Dilakukan Lebih dari Sekali?

Bisakah Operasi Caesar Dilakukan Lebih dari Sekali?

Kehamilan 657

Operasi caesar (sesar) adalah sebuah tindakan medis pada ibu hamil yang ingin melahirkan dengan menyayat di atas perut (secara horizontal di atas tulang kemaluan) sebagai jalan keluar bayinya. Biasanya dokter akan menyarankan persalinan dengan metode caesar apabila kehamilan dinilai berisiko. Dibandingkan dengan persalinan secara normal, metode caesar memang membutuhkan waktu penyembuhan lebih lama.

Shop with Me

Gamis Tartan Kotak Marun
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Coffe Latte with others flavor
IDR 21.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Flowest Collagen drink
IDR 120.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Kaos Beautee
IDR 154.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Tapi pada nyatanya, memang banyak ibu yang lebih memilih melakukan persalinan secara caesar karena dinilai terasa lebih nyaman serta sedikit rasa sakit. Meskipun begitu, Ladies tetap harus memeriksakan serta konsultasikan pada dokter terlebih dahulu.

Berapa kali operasi caesar boleh dilakukan?

Sebenarnya memang belum ada angka pasti yang menentukan batas maksimal melakukan operasi caesar. Namun memang metode caesar ini tidak disarankan dilakukan lebih dari 3 kali. Jika terlalu sering melakukan operasi caesar, risiko yang akan ditimbulkan cukup kompleks dan dapat mempengaruhi tingkat keberhasilan persalinan secara normal pada kehamilan berikutnya.

Walau demikian, tingkat keberhasilan persalinan caesar pada tiap orang bisa berbeda. Seperti yang dilansir dari American College of Obstetricians and Gynecologist, ternyata beberapa wanita tidak mengalami komplikasi walau telah melakukan operasi sebanyak lebih dari 6 kali.

Komplikasi serius yang bisa ditimbulkan setelah melakukan operasi caesar lebih dari 3 kali diantaranya adalah placenta accreta spectrum disorder atau adhesi. Komplikasi tersebut juga bisa dialami oleh wanita yang baru 1 kali melakukan operasi caesar.

Resiko melakukan caesar lebih dari sekali

Operasi caesar memang bukan pilihan utama yang disarankan untuk persalinan kecuali kehamilan memang dinilai berisiko dan dokter merekomendasikannya. Berikut beberapa risiko komplikasi akibat operasi caesar yang dilakukan lebih dari batas aman:

1. Sulit melahirkan

Luka akibat operasi caesar di sepanjang rahim dan organ sekelilingnya akan membentuk jaringan perut. Jika operasi sering dilakukan, maka jaringan perut akan semakin menebal. Kondisi ini akan memicu terjadinya perlengketan rahim dan akan lebih sulit untuk melahirkan.

2. Cedera usus dan kandung kemih

Luka pada kandung kemih biasanya jarang terjadi pada operasi caesar untuk pertama kali dan akan meningkat seiring bertambahnya jumlah operasi. Peningkatan risiko ini dapat disebabkan oleh lengketnya kandung kemih dengan rahim setelah operasi sebelumnya dan dapat menyebabkan risiko penyumbatan usus kecil.

3. Plasenta bermasalah

Masalah plasenta juga akan bertambah seiring bertambahnya jumlah operasi caesar yang dijalankan. Kasusnya dapat berupa; plasenta letaknya terlalu dalam pada dinding rahim (plasenta akreta) atau sebagian (bisa juga seluruhnya) menutupi pembukaan serviks (plasenta previa). Ada penelitian yang menunjukkan bahwa risiko plasenta akreta setelah operasi pertama yaitu 0,24%. Kemudian akan meningkat hingga 2,13% setelah menjalani operasi ke-4.

4. Pengangkatan rahim

Operasi caesar yang dilakukan lebih dari batas aman akan menyebabkan pendarahan yang hebat sehingga berakibat histerektomi atau pengangkatan rahim untuk mengatasinya. Penelitian menunjukkan risiko pengangkatan rahim dapat meningkat dari 0,65% dari caesar pertama menjadi 2,41% setelah operasi ke-4. Jika dilakukan mencapai 6 kali persentasenya akan bertambah hingga 99%.

5. Komplikasi lainnya

Beragam komplikasi lain juga dapat terjadi seperti hernia, diastasis recti (otot perut akan terpisah dan menjorok ke perut), mati rasa atau nyeri di daerah sayatan operasi serta endometriosis (tumbuh jaringan mirip rahim di luar rahim). Risiko komplikasi juga dapat meningkat bagi wanita yang berusia 35 tahun atau lebih.

Bisakah hamil normal setelah caesar?

Melahirkan secara normal dapat dilakukan setelah melakukan operasi caesar. Dalam medis, hal ini disebut dengan persalinan Vaginal Birth After Caesarean alias VBAC. Walaupun tingkat keberhasilan persalinan secara normal setelah caesar cukup besar, tindakan VBAC bukan tanpa risiko ya Ladies! Keputusan untuk melahirkan secara normal tetap butuh konsultasi dan rekomendasi dari dokter. Pertimbangan dan persiapan yang dilakukan juga harus matang.


 

Referensi:

Repeat C-sections: Is there a limit?

https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/c-section/expert-answers/c-sections/faq-20058380

Caesarean section – Risks https://www.nhs.uk/conditions/caesarean-section/risks/

Vaginal Birth After Caesarean (VBAC) https://www.acog.org/womens-health/faqs/vaginal-birth-after-cesarean-delivery?utm_source=redirect&utm_medium=web&utm_campaign=int

Multiple C-Section https://healthcare.utah.edu/womenshealth/pregnancy-birth/multiple-c-sections.php