Mengenal Diet BRAT untuk Atasi Diare

Mengenal Diet BRAT untuk Atasi Diare

Kesehatan 46

Apa itu diet BRAT?

BRAT adalah kepanjangan dari banana (buah pisang), rice (nasi), apple sauce (saus apel), dan toast (roti yang dipanggang). Bahan-bahan diet tersebut merujuk pada jenis makanan yang aman untuk dikonsumsi saat perut bermasalah seperti saat diare.

Jenis diet ini cocok untuk diare karena tinggi asupan serat dan protein sehingga baik untuk mengatasi berbagai gangguan pencernaan. Jenis makan yang dikonsumsi pada pola makan BRAT cenderung mudah dicerna dan memadatkan feses untuk mencegah diare berkelanjutan dan timbulnya tanda-tanda dehidrasi.

Sumber kalori utama dalam diet BRAT berasal dari roti dan nasi yang merupakan jenis karbohidrat sederhana sehingga mudah dicerna serta membantu menghasilkan energi. Sementara, buah apel dan pisang bermanfaat untuk pencernaan. Buah pisang kaya akan kalium yang dapat membantu penyerapan air pada feses. Buah apel memiliki kandungan air yang banyak serta pektin yang dapat meringankan diare.

Konsumsi pola makan BRAT tidak terbatas pada jenis makanan pisang, nasi, apel dan roti saja, tapi dapat menggunakan bahan makanan lainnya yang mudah dicerna.

Manfaat diet BRAT

Meskipun efektifitas diet BRAT masih diperdebatkan, beberapa orang percaya bahwa diet ini bisa memberikan manfaat terutama saat terserang diare. Manfaat diet untuk diare ini yaitu sebagai berikut.

  • Memadatkan tinja. Makanan dalam diet BRAT dapat membantu memadatkan tinja, mengurangi frekuensi buang air besar, dan membantu mengatasi gejala diare.
  • Mengurangi beban pada sistem pencernaan. Makanan dalam diet BRAT umumnya mudah dicerna oleh tubuh, membantu mengurangi beban pada sistem pencernaan.
  • Memberikan nutrisi penting. Meskipun sederhana, makanan dalam diet BRAT tetap memberikan beberapa nutrisi penting seperti kalium dari pisang, karbohidrat dari roti, dan serat dari apel.
  • Mengurangi iritasi. Karena makanan yang ada di diet BRAT mudah dicerna, makanan tersebut jadi dapat mengurangi iritasi pada pencernaan.
  • Mengurangi mual dan muntah. Makanan dalam diet BRAT cenderung  tinggi serat, tidak pedas, dan tidak berlemak sehingga mengurangi mual dan muntah. 

Tips Menjalani Diet BRAT untuk Meredakan Diare

Fungsi diet BRAT hanyalah untuk membantu organ pencernaan bekerja dengan baik selama terjadi diare, tidak bisa menggantikan nutrisi yang hilang. Terlebih jenis makanan yang dikonsumsi selama diet BRAT biasanya rendah protein dan lemak. Itulah sebabnya diet BRAT sebaiknya tidak dilakukan lebih dari satu hari. 

Kekurangan nutrisi dan variasi jenis makanan ketika menjalani diet BRAT dapat diminimalisir, dengan menerapkan beberapa tips berikut:

  • Pilih makanan alternatif. Kamu bisa mengganti sumber kalori dengan sereal dan pasta, atau menyajikan sayur dalam bentuk sup. Namun, hindari mengonsumsi sayuran mentah, makanan pedas, asam, dan makanan yang digoreng hingga kering.
  • Konsumsi protein sebagai makanan pendamping. Misalnya tahu atau telur rebus, bisa menjadi sumber protein yang baik selama mengalami diare, karena mudah dicerna. Hindari sumber protein dari kacang-kacangan, karena memiliki serat yang sulit dicerna.
  • Konsumsi teh hitam dan yoghurt. Teh hitam mengandung tanin yang mampu membantu meredakan diare. Sementara itu, yoghurt yang meski terbuat dari susu, mengandung banyak bakteri baik yang bisa mengurangi gejala diare, dan tentunya lebih mudah dicerna.
  • Mencegah dehidrasi. Bisa diatasi dengan banyak minum air putih, atau minuman isotonik dan air kelapa.

Waktu efektif melakukan diet BRAT

Diet BRAT dapat dimulai saat muncul gejala gangguan pencernaan terutama diare, tapi harus dibatasi hingga sekitar 24 jam saja. Kemudian, lanjutkan dengan pola makan normal terutama dengan konsumsi nutrisi protein dan lemak. Gejala diare akut tanpa adanya infeksi dan penyakit yang serius dapat membaik dengan pemenuhan cairan dan menjalani pola makan BRAT. Segera periksakan ke dokter jika gangguan pencernaan tidak hilang pada hari kedua atau bertambah parah seperti ditandai dengan dehidrasi, demam, atau adanya darah pada feses.

Pola makan BRAT mungkin dapat mudah dijalankan saat seseorang mengalami gangguan pencernaan. Namun, ini tidak dapat menggantikan nutrisi yang hilang lewat muntah dan diare. Hal itulah yang menyebabkan diet untuk diare ini tidak diperuntukan dalam jangka panjang. Anda sebaiknya kembali ke pola makan sehat dan seimbang kembali setelah gejala diare mulai reda.

Perlu diingat, metode ini tidak boleh dilakukan saat pasien dewasa atau anak-anak sedang muntah terus menerus. Ketika muntah mulai berhenti, mulailah makan apa pun yang bisa dimakan tanpa menyebabkan mual dan muntah. Jenis makanan yang mudah dicerna pada pola makan BRAT umumnya rendah protein dan lemak, sehingga tidak mencukupi kebutuhan kalori harian dan memperlambat pemulihan jika terjadi infeksi.

Itulah sedikit penjelasan tentang diet BRAT. Selama dilakukan dengan benar, diet ini bisa membantu meredakan diare. Namun, seperti dikatakan tadi, jika gejala diare tak kunjung membaik, segera hubungi dokter. 

Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!