Serba-Serbi Keamanan Pangan Ayam: Pencucian dan Penyimpanan

Serba-Serbi Keamanan Pangan Ayam: Pencucian dan Penyimpanan

Kesehatan 17

Bakteri cukup mudah ditemukan pada ayam, terutama dalam keadaan mentah dan setengah matang. Salah satu faktor yang mempercepat pertumbuhannya adalah suhu berbahaya atau dikenal dengan ”danger zone” yaitu di antara 4°C hingga 60°C. Maka dari itulah dianjurkan untuk membekukannya sesegera mungkin. Meskipun begitu, pembekuan juga tidak membunuh bakteri, melainkan proses memasak hingga matang.

Bakteri yang berhubungan dengan ayam adalah Salmonella, Staphylococcus aureus, Campylobacter jejuni, Listeria monocytogenes, dan Escherichia coli (E.coli). Sebagian besar penyakit bawaan makanan (foodborne illness) terjadi akibat penjamah makanan yang lalai, misalnya ketika cairan dari unggas ini mengkontaminasi makanan matang atau makanan yang dimakan segar.

Pencucian

Mencuci unggas sebelum dimasak tidak disarankan karena bakteri dalam ayam mentah dapat menyebar ke makanan, peralatan dapur, serta permukaan lain. Penyebarannya terjadi karena air yang mengenai ayam terpercik ke lingkungan sekitarnya. Ini yang disebut dengan kontaminasi silang. Lagi pula, mencuci maupun merendam ayam juga tidak membunuh bakteri, hanya memasaklah yang memusnahkannya secara lebih akurat.

Poin lainnya, cairan berwarna merah muda pada ayam segar kemasan sering kali dianggap sebagai darah, tetapi sebagian besar itu sebenarnya adalah air yang terserap ke dalam ayam ketika ia didiamkan. Proses pembersihan ayam yang baik adalah ketika seluruh darahnya dapat dihilangkan setelah penyembelihan.

Setelah ayam dibeli, simpan dalam kemasan aslinya atau kemasan baru, dan tidak perlu dicuci

Penyimpanan

Tanggal produk pada ayam yang sudah dikemas bukanlah indikator yang tepat untuk menandakan keamanannya atau seberapa lama produk tersebut dapat disimpan dengan tetap menjaga kualitasnya. Maka dari itu, belilah produk yang mencantumkan tanggal kadaluarsa atau tanggal batas konsumsi amannya.

Selalu ikuti ikuti rekomendasi penanganan pada produk dan tetap simpan ayam dalam kemasan hingga siap diolah, baik dalam kemasan asli atau kemasan baru. Berikut adalah pedoman penyimpanan produk ayam di rumah yang dapat kamu ikuti, dengan suhu kulkas (4°C atau lebih rendah) dan freezer (-18°C atau lebih rendah):

  • Ayam segar utuh: kulkas 1-2 hari dan freezer 1 tahun

  • Ayam potong segar: kulkas 1-2 hari dan freezer 9 bulan

  • Ayam giling: kulkas 1-2 hari dan freezer 3-4 bulan

  • Sisa ayam matang: kulkas 3-4 hari dan freezer 4 bulan

  • Kaldu ayam: kulkas 3-4 hari dan freezer 2-3 bulan

  • Nugget ayam: kulkas 3-4 hari dan freezer 1-3 bulan

  • Ayam goreng: kulkas 3-4 hari dan freezer 4 bulan

  • Daging ayam sup: kulkas 3-4 hari dan freezer 6 bulan

  • Sosis ayam belum terbuka: kulkas 2 minggu dan freezer 1-2 bulan

  • Sosis ayam yang sudah terbuka: kulkas 1 minggu dan freezer 1-2 bulan

  • Chicken salad: kulkas 3-5 hari dan tidak boleh dibekukan jika mengandung mayonnaise

  • Ayam kaleng: suhu ruang 2-5 tahun dan tidak boleh dibekukan

Ayam harus disimpan dengan cara yang tepat sesuai jenis produknya

Penanganan ayam yang tepat, seperti pencucian dan penyimpanannya sangat penting untuk mencegah kontaminasi bakteri berbahaya yang menyebabkan penyakit bawaan makanan. Ayam tidak dianjurkan untuk dicuci, melainkan harus dimasak untuk memusnahkan bakterinya. Cara penyimpanannya pun tidak sembarangan, tergantung dari jenis produknya. Penyimpanan yang kamu lakukan sudah benar belum nih, Ladies?