1. Simpan dan Siapkan Makanan dengan Tepat
Sebelum memulai persiapan dan setelah selesai mengolah makanan, pastikan area yang digunakan sudah dalam keadaan bersih. Tujuannya adalah untuk menghindari kontaminasi silang (kontaminasi bakteri atau racun yang mengganggu tubuh) penyebab keracunan makanan. Hal ini dapat memengaruhi pencernaan dan menyebabkan diare.
Tak hanya selama persiapan, tetapi proses mengolahnya pun harus diperhatikan. Pastikan makanan matang secara menyeluruh, terutama daging sapi, ayam, dan ikan, untuk membunuh bakteri yang dapat menyebabkan diare. Selain itu, hindari penggunaan alat yang sama untuk makanan mentah dan makanan matang, sebelum benar-benar membersihkannya.
Untuk mengetahui makanan sudah matang sempurna, kamu bisa gunakan termometer makanan sebelum mengonsumsinya. Jika tidak punya, setidaknya tahu minimal waktu pengolahan untuk masing-masing bahan makanan. Beberapa orang mungkin punya preferensi pribadi terkait kematangan suatu bahan, misalnya daging atau sushi. Namun, tetap ada risikonya.
Terakhir terkait penyimpanan dan persiapan, cairkan terlebih dahulu makanan beku di dalam kulkas. Hindari mencairkannya di tempat terbuka pada suhu ruangan, karena dapat memudahkan bakteri atau jamur tumbuh atau menyebar. Di sisi lain, simpan sisa makanan di dalam kulkas atau freezer, dan hangatkan kembali mencapai suhu 73.8°C untuk membunuh sebanyak mungkin bakteri.
Pastikan area dan alat yang digunakan untuk mempersiapkan makanan dalam keadaan bersih
2. Berhati-Hati untuk Makan dan Minum Saat Bepergian
Diare cukup rentan terjadi saat bepergian, misalnya ke daerah yang belum pernah kita kunjungi sebelumnya, tetapi dengan kebersihan yang berbeda dari lingkungan kita biasanya. Maka dari itu, saran utamanya adalah untuk mengonsumsi matang dan menghindari minum air dari keran. Beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah diare saat bepergian meliputi:
-
Mengonsumsi air kemasan dan menghindari minuman dingin menggunakan es yang dibuat dengan air keran
-
Menghindari makanan yang dicuci dengan air keran
-
Menghindari menyikat gigi dengan air keran
-
Melihat kebersihan tempat makan sebelum memilih untuk datang kesana
-
Menghindari makanan mentah atau setengah matang
-
Menghindari makanan mentah kecuali buah dan sayur yang dikupas sendiri
Belilah makanan matang dan hindari minuman dingin dengan es batu yang dicurigai terbuat dari air keran
3. Rutin Cuci Tangan
Untuk mencegah penyebaran infeksi virus dan bakteri penyebab umum diare, penting untuk mencuci tangan secara teratur. Waktunya meliputi sebelum makan dan mempersiapkan makanan, sebelum menyuapkan anak, setelah berjabat tangan atau menggunakan benda yang sama, setelah menggunakan toilet umum, dan setelah mengganti popok.
Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir selama 40 hingga 60 detik. Namun, jika tidak tersedia keduanya, maka pastikan untuk selalu menyediakan hand sanitizer berbahan dasar minimal 60% alkohol. Waktu mencuci tangan menggunakan cairan ini adalah 20 hingga 30 detik. Berikut adalah 6 langkah mencuci tangan benar:
-
Ambil sabun dan gosokkan pada kedua telapak tangan dengan arah memutar
-
Gosok kedua punggung tangan secara bergantian
-
Gosok sela-sela jari tangan
-
Bersihkan ujung jari dengan posisi mengunci
-
Gosok dan putar ibu jari secara bergantian pada kedua sisi
-
Gosok telapak tangan menggunakan ujung jari
Tiga langkah sederhana pencegahan diare meliputi menyimpan dan mempersiapkan makanan dengan tepat, berhati-hati dalam mengonsumsi makanan dan minuman saat bepergian, serta rutin mencuci tangan. Dengan menyadari pentingnya ketiga hal tersebut, kita dapat mengurangi risiko terkena diare. Strategi ini tidak hanya membantu menjaga kesehatan diri sendiri, tetapi juga mencegah penyebaran infeksi kepada orang lain.
Segera konsultasikan kesehatan kamu di Newfemme