Terminal Lucidity: Mendadak

Terminal Lucidity: Mendadak "Sehat" Sebelum Meninggal

Kesehatan 184

Terminal lucidity adalah sebuah keadaan di mana seseorang yang sebelumnya mengalami penurunan kemampuan kognitif (kehilangan kemampuan berkomunikasi atau terlibat dalam suatu perilaku bermakna) secara tiba-tiba mendapatkan kejernihan pikiran atau pemahaman yang signifikan. Fenomena ini sering terjadi pada orang yang telah mencapai tahap akhir dari suatu penyakit khususnya yang mengganggu fungsi otak, seperti demensia.

Gejala

Fenomena ini biasanya hanya berlangsung untuk waktu yang singkat dan sering terjadi sebelum seseorang meninggal. Meskipun mereka sebelumnya mungkin tidak mampu berkomunikasi atau terlibat dalam aktivitas bermakna, orang yang mengalami kondisi ini tiba-tiba dapat melakukan hal-hal yang sebelumnya tidak bisa, seperti:

  • Mengenali orang di sekitar

  • Mengingat siapa atau di mana mereka berada

  • Mengingat kembali kenangan dari masa lalu

  • Meminta dibelikan makanan favorit

  • Berbicara dalam kalimat yang jelas, lengkap, dan dapat dipahami

  • Menanggapi pertanyaan dari orang lain

  • Berdiri, berjalan, atau bergerak

  • Terlibat dalam aktivitas sehari-hari

Orang yang mengalami terminal lucidity dapat mengenali orang di sekitarnya, bahkan mampu berbicara dengan jelas

Terminal Lucidity vs Paradoks Lucidity

Terminal lucidity terjadi menjelang kematian seseorang, sementara paradoks lucidity dapat terjadi kapan saja dalam hidup seseorang. Keduanya sama-sama menggambarkan kejadian di mana seseorang yang sebelumnya kehilangan kejernihan pikiran tiba-tiba mendapatkannya kembali, tetapi perbedaannya terletak pada waktu kejadiannya. Terminal lucidity menekankan pada kejadian menjelang kematian, sedangkan paradoks lucidity merujuk pada kejadian yang terjadi tanpa ada kaitannya dengan kematian.

Penyebab

Terminal lucidity belum sepenuhnya diteliti, bahkan beberapa ahli melihat fenomena ini sebagai sesuatu yang bertentangan dengan pengetahuan kita tentang cara kerja otak manusia dan bagaimana kondisi seperti demensia mempengaruhi pikiran kita. Namun, banyak yang mencurigai ini terjadi karena adanya fluktuasi dalam fungsi-fungsi tertentu di otak, namun cukup sulit dipahami dan dijelaskan.

Manfaatkan Waktu Sebaik-baiknya Bersama Orang Tersayang

Terminal lucidity bisa menjadi pengalaman yang begitu emosional, karena sulitnya memprediksi apakah atau kapan hal tersebut akan terjadi, berapa lama durasinya, atau bahkan bagaimana cara bereaksi terhadapnya. Namun, studi tahun 2023 menunjukkan bahwa episode tersebut bisa berlangsung mulai dari 30 menit hingga beberapa hari.

Meskipun tidak ada cara yang benar atau salah untuk merespons saat terminal lucidity ini terjadi pada orang yang kita cintai, hal terpenting yang harus kita ingat adalah untuk memanfaatkannya sebaik mungkin ini menjadi kesempatan berharga untuk kembali terhubung dengan orang tersayang. Misalnya, dengan berbincang-bincang tentang kenangan dari masa lalu, mendengarkan musik favorit, atau menikmati cemilan kesukaan. 

Jika seseorang yang kamu cintai telah berada dalam waktu mendekati akhir hidup mereka karena kondisi seperti demensia, pertimbangkanlah untuk mendapatkan informasi lengkap mengenainya dari profesional kesehatan. Dengan dukungan yang tepat, kamu dapat memastikan bahwa transisi tersebut berlangsung dengan sesuai dan nyaman bagi orang yang kamu sayangi.

Selalu manfaatkan waktu sebaik-baiknya

Terminal lucidity adalah fenomena di mana seseorang kembali mendapatkan kejernihan pikirannya. Meskipun belum dipahami sepenuhnya, kejadian ini memberikan kesempatan berharga bagi orang yang dicintai untuk menciptakan kenangan yang tak terlupakan bagi keluarganya sebelum akhir hidup. Meskipun sulit, penting untuk memanfaatkan momen ini sebaik mungkin.