Speech Delay: Penanganan dan Peran Orang Tua

Speech Delay: Penanganan dan Peran Orang Tua

Kesehatan 332

Speech delay mungkin menandakan bahwa perkembangan anak memiliki waktu yang sedikit berbeda (terlambat) dan mereka akan mengejarnya terutama jika tangani dengan tepat. Namun, speech delay juga bisa mengindikasikan sesuatu tentang perkembangan fisik dan intelektual secara keseluruhan. Berikut beberapa contohnya:

  • Masalah dengan mulut: beberapa anak mungkin memiliki masalah dengan mulut, lidah, atau langit-langit, seperti ankyloglossia (tongue-tie), sehingga mereka mengalami kesulitan untuk mengucapkan beberapa suara tertentu.

  • Gangguan berbicara dan bahasa: anak yang mengalami keterlambatan berbicara bisa juga mengalami kesulitan dalam menyusun kata-kata atau frasa yang dapat dipahami, yang bisa menjadi tanda adanya gangguan berbicara dan bahasa (speech and language disorders).

  • Kehilangan pendengaran: anak yang mengalami kehilangan pendengaran atau mendengar suara yang terdistorsi mungkin akan kesulitan dalam membentuk kata-kata, sehingga orang tua perlu waspada dan mendeteksinya dengan cepat.

  • Kurangnya stimulasi: lingkungan berperan penting untuk perkembangan bicara anak, terutama berkaitan dengan interaksi dan rangsangan verbal orang di sekelilingnya. Kekurangan stimulasi ini dapat berdampak pada kemampuan anak untuk berkomunikasi secara sosial.

  • Autism spectrum disorder: anak dengan autisme seringkali mengalami masalah berbicara dan bahasa, serta menunjukkan tanda-tanda lain seperti pengulangan kata, gangguan komunikasi verbal dan nonverbal, serta gangguan interaksi sosial.

  • Masalah neurologis: beberapa gangguan neurologis seperti cerebral palsy atau cedera otak traumatis dapat memengaruhi otot yang diperlukan untuk berbicara, serta bisa juga memengaruhi pendengaran anak.

  • Keterbelakangan mental: keterlambatan berbicara bisa juga disebabkan oleh keterbelakangan mental, yang bisa membuat anak kesulitan dalam memahami dan mengungkapkan kata-kata

 

Speech delay bisa terjadi karena masalah fisik, autisme, hingga keterbelakangan mental

Diagnosa

Sebaiknya, perkembangan anak dievaluasi pada usia 9, 18, dan 30 bulan. Jika orang tua memiliki kekhawatiran tentang keterlambatan berbicara, maka segera bicarakan dengan dokter. Dokter akan mendiagnosisnya dengan cara menanyakan tentang kemampuan anak dalam berbicara dan bahasa, memeriksa mulut dan pendengaran, serta merujuk untuk pengujian lebih lanjut jika diperlukan, misalnya ke speech therapist. Semakin dini intervensi dilakukan, semakin mudah mengatasi speech delay.

Penanganan

Jika speech delay tidak diidentifikasi secara dini, itu bisa berlanjut sampai dewasa dan menyebabkan masalah lain, yang mana ini tidak diinginkan untuk terjadi. Maka dari itu, semakin cepat penangananya, semakin besar kemungkinannya anak bisa sembuh. Strategi untuk mengatasi speech delay mencakup 3 hal berikut ini: 

  • Terapi wicara-bahasa: merupakan langkah pertama yang biasanya dilakukan untuk menangani speech delay. Dengan terapi ini, anak belajar untuk meningkatkan keterampilan berbicaranya, sehingga menjadi lebih baik saat masuk sekolah nanti

  • Layanan intervensi dini: dapatkan penanganan sedini mungkin ketika kekhawatiran  muncul

  • Penanganan kondisi mendasar: kika speech delay terjadi akibat kondisi mendasar, seperti pendengaran atau kondisi fisik, maka itulah yang harus ditangani terlebih dahulu

Terapi wicara adalah penanganan utama untuk speech delay

Peran Orang Tua

Berikut adalah beberapa cara yang bisa orang tua lakukan untuk mendorong perkembangan bicara anak:

  1. Berbicaralah langsung dengan anak, bahkan jika hanya untuk menceritakan apa yang sedang dilakukan

  2. Gunakan gerakan tubuh dan tunjuk objek saat menyebutkan kata-kata yang sesuai, misalnya bagian tubuh, mainan, warna, atau hal-hal yang terlihat di sekitar

  3. Bacakan cerita kepada anak dan tunjukkan gambar-gambar dalam buku tersebut

  4. Nyanyikan lagu-lagu sederhana yang mudah diulang

  5. Berikan perhatian penuh saat berbicara dengan mereka dan bersabarlah ketika anak mencoba berbicara

  6. Biarkan anak berusaha untuk menjawab pertanyaan dari orang lain, jangan menjawabnya untuk mereka

  7. Beri anak waktu untuk mengatakan keinginannya sendiri, meskipun orang tua sudah menduga kebutuhan mereka

  8. Ulangi kata-kata dengan benar daripada langsung menyalahkannya

  9. Biarkan anak berinteraksi dengan anak-anak dengan keterampilan berbicara yang baik

  10. Ajukan pertanyaan dan beri pilihan, berikan waktu yang cukup untuk merespons

Dalam menangani speech delay pada anak, peran orang tua sangatlah penting. Dengan memberikan stimulasi yang tepat dan mendukung anak dalam setiap tahap perkembangannya, orang tua dapat membantu mempercepat proses pemulihan. Selain itu, penanganan yang tepat oleh tenaga medis juga sangat berperan dalam memastikan anak mendapatkan perawatan yang sesuai.