Bukan Jepang, Ini Negara dengan Kereta Tercepat di Dunia!

Bukan Jepang, Ini Negara dengan Kereta Tercepat di Dunia!

Teknologi 147

Sebagian dari kita pasti bakal jawab “Jepang!” tanpa ragu kalo ditanya negara mana yang punya kereta tercepat di dunia. Faktanya, Shinkansen atau kereta cepat Jepang cuma menempati posisi ke-5 kereta tercepat di dunia.

Shop with Me

LegoriS
IDR 35.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Dress Hitam Bunga Bunga By Theclosetlover
IDR 97.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Pigura Mahar Pernikahan Ukuran 32x22 cm
IDR 250.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Gluta drink
IDR 300.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Lho, terus negara mana, dong? Yuk, kita bahas!

Shanghai Maglev

Coba bayangin: Ladies lagi duduk santai di dalam kereta yang mulai bergerak pelan-pelan, kemudian dalam sekejap mata, ladies merasakan sensasi melayang di udara dengan kecepatan super. Nah, itulah yang akan Ladies rasakan ketika naik Shanghai Maglev!

Tapi, kok, bisa melayang?

Jadi, Maglev adalah singkatan dari Magnetic Levitation alias kereta ini menggunakan gaya magnet buat berjalan di atas rel, sehingga nggak ada gesekan yang bisa menghambat perjalanan kereta ini kayak kereta-kereta konvensional.

Canggih banget, kan?

Beroperasi pertama kali pada 31 Desember 2002 dengan ongkos produksi mencapai 1,2 miliar dolar AS, Shanghai Maglev bukan cuma moda transportasi, tapi juga dianggap sebagai simbol prestasi manusia dalam mengatasi batas-batas kecepatan.

Meskipun namanya Shanghai, kereta ini nggak sepenuhnya menggunakan teknologi dalam negeri Tiongkok. Jalur (line) kereta ini menggunakan teknologi dari Jerman, negara yang pertama kali mengembangkan magnetic levitation untuk moda transportasinya.

Selain kecepatannya, apa aja kelebihan kereta maglev, termasuk Shanghai Maglev, dibandingkan kereta konvensional?

1. Kecepatan Ekstrem

Bayangin, kecepatan Shanghai Maglev bisa mencapai lebih dari 400 km per jam! 

Dengan kecepatan segitu, Shanghai Maglev cuma butuh waktu 8 menit untuk menempuh jarak 30 km dari Bandara Internasional Pudong Shanghai ke Stasiun Longyang Road di pusat kota Shanghai.

Secara rata-rata, kereta maglev bisa mencapai kecepatan 300 km per jam atau 4 hingga 5 kali lebih cepat dari kereta pada umumnya.

2. Suara Lebih Senyap

Karena kereta maglev nggak membutuhkan roda, jadi nggak ada gesekan antara roda dan rel seperti pada kereta-kereta pada umumnya. Nah, karena nggak ada gesekan, suara berdecit kayak yang suka Ladies denger di kereta-kereta konvensional udah pasti nggak ada.

By the way, suara kereta konvensional yang mencapai 85,91 dB atau di atas ambang batas kebisingan bisa bikin telinga berdenging lho, Ladies!

3. Lebih Ramah Lingkungan

Kereta maglev mengkonsumsi energi lebih kecil dibandingkan kereta konvensional lantaran mampu membawa beban tanpa membutuhkan tambahan konsumsi energi. 

Selain itu, karena menggunakan bahan bakar listrik, bisa dipastikan kereta maglev lebih ramah lingkungan ketimbang kereta konvensional yang menggunakan bahan bakar gas atau batu bara.

4. Perawatan Lebih Murah

Penggunaan rel dan roda pada kereta konvensional membutuhkan perawatan berkala untuk memastikan keduanya tidak aus agar kereta nggak keluar dari jalurnya (derailed).

Terlebih lagi, karena friksi kereta maglev dengan line jauh lebih kecil, biaya perawatannya pun jadi jauh lebih murah ketimbang kereta konvensional.

Gimana dengan keamanannya? Well, Ladies jangan khawatir, sampai hari ini Shanghai Maglev diakui sebagai salah satu moda transportasi teraman di dunia.

Semoga suatu Indonesia juga bisa punya moda transportasi secepat dan seaman Shanghai Maglev, ya, Ladies!

Mau tau informasi-informasi teknologi menarik lainnya? Download Newfemme sekarang dan jadi yang paling up-to-date!