Mau Balik ke Masa Lalu? Pakai Teleskop Ini Aja!

Mau Balik ke Masa Lalu? Pakai Teleskop Ini Aja!

Teknologi 125

Sampai sekarang, nggak ada satu pun yang tau sebesar apa alam semesta dan misteri apa aja yang tersimpan di dalamnya. Tapi, berkat penemuan-penemuan terbaru di bidang astronomi, sedikit demi sedikit kita semakin mengenal tempat yang kita tinggali ini.

Shop with Me

O'Sweet Singapore | Ginger Hair Fall | Shampoo Anti Rontok Shampoo | Hair Tonic | Mempercepat Pertumbuhan Rambut
IDR 1.260.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Mamypoko
IDR 80.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Sepatu Wanita Sneakers Sidney Roulfine S15 Korean Style
IDR 40.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bola basket
IDR 1.099.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Salah satu orang yang harus kita ucapin terima kasih atas pencapaian luar biasa ini adalah James Webb. Siapa dia?

Di Balik Nama Teleskop

Nama lengkapnya adalah James Edwin Webb. Memulai kariernya sebagai birokrat, James Webb—begitu panggilannya—ditunjuk oleh Presiden John F. Kennedy pada 1961 untuk memimpin program Apollo NASA. 

James Webb memikul tanggung jawab yang nggak mudah: memastikan keberhasilan NASA mendaratkan manusia ke bulan dan membawa mereka kembali ke bumi.

Masa-masa ketika James Webb memimpin program Apollo ini sering dikenal sebagai space race, periode ketika AS dan Uni Soviet saling berebut angkasa.

Tanpa latar belakang di dunia astronomi, awalnya ia diragukan banyak orang. Lebih-lebih, ketika publik Amerika terguncang dengan kematian tiga astronot Apollo 1 tahun 1967.

Dengan determinasi, kegigihan, dan pengalamannya di dunia birokrasi, perlahan-lahan ia berhasil mengembalikan kepercayaan publik dan menggalang dukungan politik. Pada 20 Juli 1969, impian besar umat manusia itu akhirnya benar-benar terwujud.

Selama tujuh tahun masa kerjanya, ia memastikan peluncuran lebih dari 75 misi luar angkasa NASA, memimpin proyek pesawat ulang-alik robotik, dan merintis proyek teleskop luar angkasa, yang dikenal sebagai Teleskop Hubble.

Pada 2021, sebagai penghormatan atas jasa-jasanya, NASA menamai teleskop terbaru mereka dengan namanya: James Webb Space Telescope (JWST).

Kembali ke Masa Lalu

JSWT bukan sekadar proyek teleskop luar angkasa biasa. JWST merupakan proyek gabungan NASA, ESA (Badan Antariksa Eropa), CSA (Badan Antariksa Kanada), dan Institut Sains Luar Angkasa.

Memiliki misi besar mengungkap misteri masa lalu alam semesta, JWST dibekali spesifikasi kompleks dengan tangkapan gambar yang jauh lebih tajam dari Teleskop Hubble. 

Pada 12 Juli 2022, NASA merilis hasil tangkapan JWST yang berhasil menemukan supermassive black hole tertua dan terjauh yang berjarak 13 miliar tahun cahaya dari bumi. Nggak cuma itu, JWST juga berhasil memotret gugusan ribuan galaksi dari 4,6 miliar tahun lalu.

Kok bisa JWST menangkap bintang-bintang miliaran tahun lalu? Kalo Ladies masih inget pelajaran fisika, cahaya butuh waktu buat melakukan perjalanan yang sangat jauh untuk mencapai tujuan.

Misalnya, cahaya matahari yang kita lihat sebenernya bukan cahaya matahari “asli”, melainkan cahaya matahari 8 menit lalu karena jaraknya yang jauh dari bumi, yakni sekitar 149 juta km. Kebayang nggak gimana dengan bintang yang jaraknya lebih jauh dari matahari? 

Buat menangkap gelombang cahaya yang nggak tertangkap mata manusia, JWST dilengkapi dengan teknologi sinar inframerah (infrared) yang gelombangnya yang lebih panjang. Maka, nggak heran JWST bisa menangkap kelap-kelip bintang yang “hidup” miliaran tahun lalu.

Dengan teknologi yang semakin canggih, bukan nggak mungkin kita bisa memotret bintang yang jaraknya lebih jauh lagibuat mengungkap rahasia alam semesta. 

Mau tau informasi terkini lainnya seputar teknologi? Download Newfemme sekarang dan jadi yang paling up-to-date!