Ophidiophobia merupakan fobia spesifik terhadap ular. Ketakutan intens ini merupakan salah satu yang umum terjadi, selain dari fobia ketinggian. Seseorang akan mengalami kecemasan yang tidak rasional tak hanya ketika ia melihat ular secara langsung, tetapi juga saat melihat hewan ini di televisi atau di dalam kandang, hingga mendengar cerita tentangnya.
Shop with Me
IDR 152.000
Selain itu, tidak mengenal ukurannya, seseorang juga dapat mengalami serangan panik pada ular kecil tidak berbisa. Ketakutan mereka sering kali tidak sebanding dengan ancaman sebenarnya. Sehingga, tak jarang penderitanya akan sebisa mungkin menghindari perkemahan, hiking, toko hewan peliharaan, atau rumah orang yang memelihara ular.
Gejala
Kecemasan dan serangan panik ketika merasa bahaya atau malapetaka akan segera terjadi merupakan gejala utama pada seseorang yang memiliki fobia spesifik, termasuk ular. Mereka akan mempersiapkan diri untuk segera lari dan bersembunyi, atau justru mengantisipasi dirinya agar tidak dekat dengan situasi tersebut. Namun, ada pula gejala-gejala lain yang dapat menyertainya, seperti berikut ini:
-
Berkeringat
-
Gemetaran
-
Sesan napas
-
Nyeri dada
-
Pusing
-
Sakit kepala
-
Mual
Penyebab
Hingga saat ini, belum diyakini apa yang benar-benar dapat menyebabkan munculnya fobia spesifik, seperti ophidiophobia. Namun, beberapa ahli meyakini bahwa hal tersebut sering kali disebabkan oleh kombinasi dari beberapa faktor, seperti:
-
Genetik: adanya riwayat keluarga dengan gangguan kecemasan atau ketakutan tertentu
-
Mempelajari perilaku orang lain: memiliki keluarga, teman dekat, atau kerabat yang takut terhadap ular dapat membuat seseorang ikut mengembangkan kecemasan serupa
-
Mitos atau kepercayaan tertentu: banyaknya cerita buruk tentang ular yang berkaitan dengan budaya
-
Pengalaman traumatik: pernah digigit ular atau melihat sesuatu yang menakutkan berhubungan dengan ular
Ophidiophobia dapat disebabkan oleh pengalaman traumatik
Diagnosis
Tidak ada tes khusus untuk mendiagnosis ophidiophobia, tetapi kondisinya ditentukan berdasarkan sebuah pengkajian. Mulai dari apa saja gejalanya, sudah berapa lama itu terjadi, dan apakah itu telah mengganggu kehidupan sehari-hari secara berkelanjutan. Beberapa kriteria yang harus dipenuhi antara lain yaitu:
-
Ketakutan terus-menerus secara berlebihan atau tidak masuk akal terhadap ular, baik ketika hewan ini ada maupun tidak ada, selama minimal 6 bulan
-
Paparan terhadap ular menimbulkan kecemasan secara langsung
-
Menyadari bahwa ketakutan tersebut tidak sebanding dengan ancamannya
-
Menghindari tempat-tempat atau situasi tertentu di mana ular mungkin berhabitat
-
Tidak berhubungan dengan kondisi kesehatan mental lain
Pengobatan
Jenis pengobatan yang perlu dijalani oleh penderita ophidiophobia tergantung dari seberapa besar dampak ketakutan tersebut terhadap kehidupan seseorang. Namun secara umum, strateginya adalah dengan menjalani psikoterapi dan/atau dikombinasikan dengan konsumsi obat-obatan tertentu untuk meredakan gejalanya (bukan menyembuhkannya).
-
Psikoterapi: cognitive behavioral therapy, exposure therapy, atau technology-assisted therapy
-
Obat-obatan: antidepresan, anticemas, beta-blocker
Salah satu strategi mengatasi fobia spesifik adalah pemaparan secara terus-menerus
Ophidiophobia merupakan jenis fobia spesifik di mana seseorang merasakan ketakutan yang luar biasa terhadap ular. Tak hanya ketika bertemu secara langsung, tetapi juga saat melihatnya di televisi atau memikirkannya. Serangan panik akan terjadi, padahal ancaman sebenarnya tidak separah itu. Namun, ini bukanlah suatu hal yang harus dipermalukan.
Yuk baca pembahasan fobia lainnya di Newfemme !