Radang Usus Buntu, Jangan Abaikan Rasa Sakitnya!

Radang Usus Buntu, Jangan Abaikan Rasa Sakitnya!

Kesehatan 372

Radang usus buntu atau apendisitis adalah peradangan yang terjadi pada usus buntu (apendiks), yaitu organ yang terletak di sisi kanan bawah perut, berbentuk tabung kecil berukuran seperti jari, dan terhubung ke usus besar. Penyakit ini biasanya bersifat akut, yaitu muncul secara tiba-tiba dan memburuk seiring berjalannya waktu. 

Shop with Me

Bluye
IDR 29.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Bitzen Topi Wanita Star Summer Hat Korean Fashion Knit Visor Sports Baseball Cap Topi Olahraga Rajut Katun
IDR 20.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Gejala Radang Usus Buntu

Apendisitis adalah keadaan darurat medis, yang artinya harus segera mendapatkan pertolongan karena dapat menyebabkan komplikasi serius. Gejala paling umum apendisitis adalah sakit perut. Sakit biasanya dimulai dari dekat pusar dan rasanya hilang timbul selama beberapa jam. Saat sakitnya mulai parah, maka gejala dilanjut dengan mual hingga muntah.

Dalam beberapa jam kemudian, mual hilang, tetapi rasa sakit mulai menjalar ke perut bagian sisi kanan bawah, tempat apendiks berada. Semakin lama, sakitnya semakin parah dan lebih tajam. Namun perlu diingat bahwa mungkin saja lokasi, intensitas, dan perjalanan nyeri tersebut berbeda-beda pada setiap orang. Selain sakit perut dan mual, gejala lainnya yaitu:

  • Kehilangan nafsu makan

  • Sembelit atau diare

  • Demam ringan

  • Merasa tidak enak badan

Apendisitis adalah peradangan pada bagian usus buntu

Penyebab

Alasan utama terjadinya radang usus buntu adalah penyumbatan pada bagian dalam apendiks yang bermuara di usus besar, yang disebut dengan lumen usus buntu. Banyak yang mengatakan bahwa biji-bijian dapat menyebabkan radang usus buntu, tetapi nyatanya, kasus seperti ini sangat jarang terjadi. Penyumbatan tersebut kemungkinan besar lebih disebabkan oleh beberapa faktor berikut ini.

  • Fese yang mengeras

  • Pembesaran jaringan limfatik di dalam apendiks

  • Infeksi saluran pencernaan

  • Pertumbuhan massa yang bersifat kanker atau non-kanker di dalam apendiks atau usus besar

  • Fase padat dan terdapat endapan mineral di apendiks

  • Trauma pada perut

Ketika lumen apendiks tersebut tersumbat, maka ia dapat membengkak dan berisi nanah (cairan berwarna putih kekuningan, berisi bakteri, sel darah putih mati, dan sisa jaringan). Ketika mendapat tekanan yang semakin besar, maka ini akan mengganggu suplai darah, dan kemudian menyebabkan kematian jaringan (nekrosis). Akibatnya, apendiks pecah.

Ketika sudah pecah, kondisinya termasuk ke dalam darurat medis. Hal ini karena bakteri dari nanah tersebut dapat menyebar ke seluruh rongga perut dan menyebabkan sebuah infeksi yang disebut dengan peritonitis, kemudian berakhir menyebabkan sepsis yang mengancam jiwa. Maka dari itu, rasa sakitnya tidak boleh diabaikan begitu saja.

Kasus apendisitis akibat konsumsi biji-biji justru sangat jarang ditemukan

Diagnosis

Untuk menegakkan diagnosis radang usus buntu, dokter perlu terlebih dahulu mengkaji riwayat gejala dan intensitas sakitnya, kemudian dilakukan pemeriksaan fisik ringan untuk mencari tanda-tandanya, seperti rasa tegang, kaku, dan nyeri sebagai respon dari tekanan. Jika terdapat gejala yang khas, maka diagnosis bisa langsung didapatkan.

Namun jika tidak, maka mungkin diperlukan pemeriksaan lain, seperti:

  • Tes darah untuk memeriksa tanda-tanda peradangan, seperti jumlah sel darah putih atau protein C-reaktif

  • USG atau CT scan untuk menunjukkan apakah terjadi pembengkakan usus buntu

Pengobatan

Pengobatan paling umum untuk apendisitis adalah operasi pengangkatan usus buntu. Setelah mendapatkan diagnosis, maka pembedahan harus segera dilakukan sebelum apendiks pecah. Namun ketika belum pecah, terapi antibiotik adalah pilihan pengobatan alternatifnya, tetapi antibiotik sebenarnya juga tetap diberikan setelah operasi dilakukan.

Pemulihan setelah operasi biasanya tidak membutuhkan waktu yang lama, tetapi ini akan tergantung dari jenis tindakannya. Pemulihan akan lebih cepat pada tindakan laparoskopi daripada operasi terbuka, hanya saja akan ada instruksi khusus yang harus diikuti, seperti menjaga lokasi sayatan, minum obat, dan jenis aktivitas yang diperbolehkan.

Jadi, rasa nyeri atau sakit di sisi kanan bawah perut tidak boleh diabaikan begitu saja, karena bisa jadi itu merupakan salah satu pertanda radang usus buntu. Penyakit ini termasuk ke dalam kondisi darurat medis karena dapat mengancam jiwa. Yuk cermati gejalanya dan segera periksakan ke dokter ya Ladies!

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!