Cacar Monyet: Kenali Gejala dan Penyebarannya

Cacar Monyet: Kenali Gejala dan Penyebarannya

Kesehatan 387

Cacar monyet atau monkeypox (Mpox) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus monkeypox. Virus ini merupakan bagian dari genus Orthopoxvirus, yaitu virus penyebab sakit cacar. Mpox juga merupakan penyakit zoonosis, artinya bisa menular dari hewan ke manusia dan sebaliknya serta dari manusia ke manusia lainnya. Kasusnya pertama kali ditemukan pada manusia tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo.

Shop with Me

Eteris Spray #WFHedition | Spray Anti Nyamuk Alami | Aromaterapi (2 Pcs)
IDR 27.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
DVINE COLLAGEN
IDR 980.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
One set crinkle
IDR 99.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Penularan Cacar Monyet

Siapa pun bisa terjangkit penyakit cacar monyet. Penularannya pada manusia dapat terjadi melalui kontak langsung dengan kulit yang menular atau lesi (benjolan berisi air) lain seperti di mulut dan alat kelamin. Bentuk kontak yang dapat menyebabkan penularan adalah sebagai berikut:

  • Tatap muka (berbicara atau bernapas)

  • Kulit ke kulit (sentuhan, pelukan, pijatan, atau vaginal/anal sex)

  • Mulut ke mulut (berciuman)

  • Mulut ke kulit (mencium kulit atau oral sex)

  • Tetesan pernapasan (aerosol) jarak pendek dari kontak dekat yang berkepanjangan

  • Virus masuk ke dalam tubuh melalui kulit yang rusak, permukaan mukosa (mulut, faring, mata, alat kelamin, anus, dan rektum), atau saluran pernapasan

  • Menyentuh objek, pakaian, atau permukaan yang pernah digunakan atau disentuh oleh orang tertular dan tidak didesinfeksi.

Pada manusia, Mpox akan menyebar ke anggota keluarga lain, pasangan seks, bahkan dari janin selama kehamilan, atau bayi baru lahir melalui kontak dekat dengan ibu. Lebih lanjut, penularannya dari hewan ke manusia terjadi akibat hewan terinfeksi menggigit atau mencakar, biasanya saat berburu, menguliti, memasak, menyentuh bangkai, bahkan memakannya.

Gejala

Penularan akan terjadi selama gejala dan luka belum sembuh total dan belum terbentuk lapisan kulit baru, bahkan bisa menular saat seseorang belum menunjukkan gejala apapun. Gejala terjangkit cacar monyet biasanya muncul dalam waktu 3 minggu dan berlangsung selama 2-4 minggu atau lebih lama dari itu pada orang dengan sistem kekebalan tubuh lemah. Gejala umum Mpox yaitu:

  • Ruam

  • Demam

  • Sakit tenggorokan

  • Sakit kepala

  • Sakit punggung

  • Sakit pernapasan

  • Nyeri otot

  • Tidak berenergi

  • Pembengkakan kelenjar getah bening (ciri klasik cacar monyet)

Demam, nyeri otot, dan sakit tenggorokan biasanya lebih dahulu muncul. Kemudian barulah ruam, yang berkembang mulai dari luka datar, kemudian menjadi melepuh berisi cairan, dan koreng ketika sudah sembuh. Ini bisa muncul di telapak, tangan, kaki, dada, wajah, mulut, tenggorokan, atau dekat alat kelamin. Beberapa orang mungkin hanya punya satu lesi, tetapi ada juga yang hingga ratusan atau lebih.

Gejala cacar monyet termasuk demam, sakit kepala, ruam, pembengkakan kelenjar getah bening, nyeri otot

Risiko Komplikasi

Orang yang terjangkit Mpox bisa menjadi sangat sakit, terutama karena sistem kekebalan tubuhnya melemah. Pada kondisi seperti ini, beberapa komplikasi dapat terjadi, seperti abses kulit, pneumonia, infeksi kornea, kesulitan menelan, dehidrasi parah akibat muntah, malnutrisi, sepsis, peradangan pada otak, jantung, rektum, alat kelamin, dan saluran kemih, hingga kematian. 

Diagnosis

Cukup menantang untuk mendiagnosis cacar monyet karena punya gejala yang serupa dengan infeksi atau kondisi lain, seperti cacar air, campak, infeksi bakteri kulit, kudis, infeksi menular seksual (herpes, sifilis), atau alergi obat. Deteksi virus harus dilakukan dengan tes laboratorium PCR, dengan mengambilnya dari ruam, lesi, atau mengusapnya pada anus, rektum, dan saluran pernapasan oral.

Pengobatan

Tidak ada obat khusus yang disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) untuk cacar monyet, tetapi antivirus tertentu dapat dipakai karena virus penyebabnya serupa dengan cacar biasanya. Alternatifnya, seseorang perlu mendapatkan vaksin Mpox untuk membantu mencegah infeksinya, yaitu Tecovirimat. 

Tecovirimat dapat menurunkan jumlah virus di dalam tubuh dan paling sering diresepkan untuk orang dengan gejala Mpox parah (infeksi ruam, pendarahan, lesi tergabung dan membesar) atau dengan kondisi sakit parah. Meskipun begitu, vaksin tersebut masih diteliti hingga saat ini, dan pemberiannya harus telah mendapat persetujuan dari FDA.

Hingga saat ini, vaksin cacar monyet masih terus dikembangkan

Perawatan dan Pencegahan

Orang dengan Mpox harus rutin mencuci tangan sebelum dan setelah menyentuh luka, rutin mendisinfeksi barang atau benda di sekitar yang akan disentuh atau digunakan oleh orang lain, menjaga kulit tetap kering dan terbuka, tetapi perlu menutupnya ketika berada di sekitar orang lain, minum obat kumur jika ada lesi dalam mulut, mandi air hangat, dan minum obat pereda nyeri.

Orang terkena Mpox harus melakukan isolasi diri di kamar rumah atau di rumah sakit jika diperlukan. Mereka tidak boleh menggaruk luka dan mencukur area tersebut sampai luka benar-benar sembuh hingga muncul lapisan kulit baru dan perlu menggunakan masker medis saat berada di lingkungan yang banyak orangnya.

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya !