Menerapkan Skin Cycling; Tren Skincare untuk Kulit Sehat

Menerapkan Skin Cycling; Tren Skincare untuk Kulit Sehat

Kecantikan 933

Kalian pasti mendengar tren skin cycling di internet, terutama kamu yang merupakan skincare enthusiast. Pasti beberapa dari kalian sudah pernah mencoba berbagai step skincare yang direkomendasikan oleh influencer atau ahli untuk mendapatkan skin goals yang kalian inginkan bukan? Ditambah lagi, rangkaian produk skincare kini sangat bervariatif baik fungsi maupun klaimnya sehingga membuat step skincare yang kita gunakan semakin bertambah.

Shop with Me

Isoduce original untuk Nyeri Haid Keputihan
IDR 769.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum keren kustom
IDR 65.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Wardah UV Shield Essential Sunscreen Gel SPF 30 PA +++ 40 ml
IDR 35.500
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Nah, katanya metode skin cycling ini bisa membantu kamu untuk mendapatkan skin goals dengan produk yang lebih sedikit.

Apa sih skin cycling itu?

Skin cycling merupakan tren kecantikan yang diviralkan oleh seorang dermatologist bernama dr. Whitney Bowe MD yang mengklaim penggunaannya dapat membuat clear skin lebih mudah didapat. Metode skin cycling mempunyai 4 prosedur yang diaplikasikan selama 4 malam dengan 4 step yang berbeda kemudian kembali lagi pada prosedur pertama. Urutannya adalah, hari pertama kita fokus dengan eksfoliasi kulit, di sini kita memakai produk yang bisa mengangkat sel kulit mati (eksfoliasi). Hari kedua, berfokus pada produk skincare yang mengandung retinoid (retinol). Kemudian di hari ketiga menggunakan skincare yang berfokus pada soothing skin dan di hari keempat pada skincare yang memberikan hidrasi.

Hari pertama

Dr. Bowe menganjurkan kita untuk memilih produk eksfoliasi yang tipenya chemical dibanding physical. Alasannya karena kandungan yang ada pada chemical exfoliant adalah AHA seperti Glycolic Acid dapat memberikan efek glowing pada kulit. Physical exfoliant juga banyak diklaim lebih membuat kulit menjadi sensitif karena pada beberapa produk memiliki butiran scrub yang kasar.

Hari kedua

Kemudian di hari kedua Ladies bisa cari produk skincare yang mengandung retinoid. Untuk kamu yang tidak bisa menggunakan retinol, baik karena iritasi ataupun alergi bisa menggunakan alternatif retinol sebagai gantinya. Dr. Bowe juga menyarankan penggunaan retinol perlu digunakan secara bergantian dengan kandungan lain untuk terhindar dari inflamasi kulit karena efeknya yang cukup keras pada sebagian tipe kulit.

Hari ketiga dan keempat

Sebetulnya soothing dan hydrating skincare hampir memiliki efek yang lumayan mirip, yaitu menghidrasi dan menenangkan kulit. Hidrasi yang cukup bisa memperbaiki skin barrier dan memberikan nutrisi sehingga kulit tidak mudah terkena iritasi dan permasalahan lainnya. Untuk itu 2 hari terakhir dalam siklus skin cycling ini adalah recovery nights untuk mengimbangi penggunaan bahan aktif yang terbilang cukup keras di 2 hari sebelumnya. Walaupun jadwal hidrasi ada di 2 hari terakhir, setelah menggunakan eksfoliasi dan retinoid juga wajib menggunakan moisturizer atau skincare yang cukup memberikan hidrasi untuk meminimalisir efek iritasi pada kulit ya!

Manfaat skin cycling

Selain mendapatkan glass skin atau clear skin yang menjadi goals setiap orang, konsisten melakukan skin cycling juga memberi beberapa manfaat ini:

  • Melindungi kulit dari permasalahan kulit seperti jerawat dan kulit kering

  • Memperbaiki skin barrier

  • Mengurangi pemakaian bahan aktif dan meminimalisir step skincare sehari-hari

Baca juga :

Kesalahan Umum yang Harus Dihindari Saat Mengaplikasikan Concealer

Teknik ini dapat diaplikasikan pada hampir semua jenis kulit. Tapi kalau Ladies mempunyai masalah kulit lain, kamu bisa menambahkan satu tahapan skincare yang sesuai kebutuhan kulit masing-masing. Gimana nih Ladies, ingin coba skin cycling juga?