Sakit Kepala Parah Akibat Seks, Emang Bisa?

Sakit Kepala Parah Akibat Seks, Emang Bisa?

Kesehatan 220

Headache associated with sexual activity (HAWSA) atau sakit kepala yang berhubungan dengan aktivitas seksual sebenarnya bukanlah hal yang baru. Kondisi ini merupakan jenis sakit kepala akibat aktivitas fisik yang tiba-tiba atau intens, seperti mengangkat beban atau bahkan bersin. Sakit kepala ini bisa menyerang siapa saja, tetapi lebih sering terjadi pada pria.

Shop with Me

Theraskin Oil Control Facial Wash240mL
IDR 81.840
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Lipstik Maybelline new york
IDR 82.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Botol Minum Rainbow 1L
IDR 75.000
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang
Toples Kaca Penyimpanan Makanan Bamboo Cover - YS-7061
IDR 61.600
Gratis Ongkir NewFemme
Beli Sekarang

Hingga saat ini, informasi terkait seberapa luas sakit kepala tersebut tidak memiliki data statistik yang mumpuni. Berdasarkan The International Classification of Headache Disorders 3rd (ICHD-3), kriteria diagnostik HASWA mencakup setidaknya dua kali episode nyeri kepala atau leher yang terjadi hanya selama aktivitas seksual, yang harus memenuhi kriteria berikut: 

  • Rasa sakit yang semakin meningkat seiring meningkatnya gairah seksual

  • Intensitas luar biasa sebelum atau selama orgasme

  • Berlangsung selama 1 menit hingga 24 jam (bahkan 72 dengan intensitas lebih ringan)

Aktivitas seksual bisa menyebabkan sakit kepala parah

Gejala

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, durasi HAWSA akan bervariasi, tergantung dari tingkat keparahannya. Waktunya mungkin akan lebih panjang ketika tingkat keparahannya tinggi, dan lebih berisiko pada orang dengan riwayat migrain. Ciri-ciri dari sakit kepala yang berhubungan dengan aktivitas seksual dapat meliputi:

  • Terasa di bagian atas kepala, di satu sisi kepala, di belakang mata, atau di seluruh kepala

  • Sensasi tajam, berdenyut, atau tumpul

  • Rasa sakitnya sangat tiba-tiba dan sangat menyakitkan. 

Apakah Berbahaya?

Meskipun rasa sakitnya sangat parah, tetapi umumnya tidak berbahaya. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa sakit kepala tersebut disebabkan oleh kondisi lain yang lebih serius. Hal ini karena pernah ada kasus di mana kondisi tersebut disebabkan oleh aneurisma otak yang pecah (tonjolan berbentuk balon yang terbentuk di pembuluh darah otak), bahkan stroke.

Maka dari itu, jika dirasa sakit kepalanya sangat parah, terutama saat pertama kali mengalaminya, segeralah untuk memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat untuk memastikan bahwa itu bukanlah sesuatu hal yang perlu dikhawatirkan. Karena jika tidak, aktivitas seksual yang semulanya menyenangkan mungkin tidak akan terasa sama lagi seperti pengalaman-pengalaman sebelumnya.

Walaupun belum tentu berbahaya, lebih baik diperiksakan ke dokter

Cara Mengatasi

Dikarenakan kasusnya masih jarang ditemui, maka bentuk pengobatan untuk HAWSA belum sepenuhnya dipelajari. Namun, ketika sudah dipastikan bahwa kondisinya bukanlah disebabkan oleh kondisi serius, maka dokter biasanya merekomendasikan obat pereda nyeri yang dijual bebas atau obat migrain (terutama bagi orang dengan riwayat migrain).

Oleh karena itu, jika sudah pernah mengalaminya sekali dan bukan disebabkan karena masalah serius, cobalah mengantisipasinya agar tidak terjadi selama aktivitas seksual dengan cara mengonsumsi obat pereda nyeri yang dijual bebas sebelum melakukan seks. Lagi-lagi, akan lebih baik jika didiskusikan terlebih dahulu dengan dokter, terutama terkait apakah itu aman dan kapan tepatnya harus dimakan.

Jadi ternyata, sakit kepala akibat aktivitas seksual itu memang ada, istilahnya disebut dengan HAWSA (headache associated with sexual activity). Segeralah periksakan ke dokter jika Ladies mengalaminya, terutama jika intensitasnya sangat parah dan walaupun belum tentu berbahaya.

Lebih baik mencegah daripada mengobati bukan? Ladies ingin Newfemme bahas apalagi nih? Boleh komen ya!

 

Yuk, Download aplikasi Newfemme sekarang untuk mendapatkan tips dan info menarik lainnya!